Deskripsi Lokasi dan Subyek Penelitian Deskripsi Data Hasil Penelitian

57 Berdasarkan data pada tabel 10 di atas, diketahui bahwa hasil observasi Interpersonal dan Intrapersonal siswa pada kelompok kontrol diperoleh nilai rata- rata secara keseluruhan sebesar 2,75 dengan kriteria cukup. Nilai tertinggi 3,30 dan nilai terendah 2,40. Siswa yang memperoleh kriteria nilai sangat baik sebesar 8,47 dan kriteria nilai baik sebesar 37,14 dan siswa yang memperoleh kriteria cukup 54,29. Hasil observasi menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memperoleh nilai cukup. Selama pembelajaran berlangsung siswa belajar secara pasif sehingga tidak ada interaksi sosial. Data observasi hasil belajar Interpersonal dan Intrapersonal selanjutnya disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut. Gambar 3. Diagram Batang Observasi Interpersonal dan Intrapersonal Siswa Kelompok Kontrol. 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 Kurang Cukup Baik Sangat Baik F re k u e n si Kriteria Nilai Interpersonal dan Intrapersonal Siswa Kelompok Kontrol Kriteria Nilai 58 c. Perbandingan Observasi Interpersonal dan Intrapersonal Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Penilaian Interpersonal dan Intrapersonal siswa ini dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung, yaitu 2 kali pertemuan baik di kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Penilaian sikap ini menggunakan lembar observasi yang sudah disediakan dan observer mengamati siswa selama pembelajaran berlangsung. Deskripsi perolehan nilai di kelompok kontrol dan eksperimen pada kondisi akhir disajikan pada tabel 10. Tabel 11. Rata-rata Perbandingan Interpersonal dan Intrapersonal Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Dimensi Eksperimen Kriteria Nilai Kontrol Kriteria Nilai Interpersonal 3,72 Sangat Baik 2,50 Cukup Intrapersonal 3,59 Sangat Baik 3,00 Baik Rata-rata 3,655 Sangat Baik 2,75 Baik Lampiran 18 halaman 119 Berdasarkan tabel 11, dapat dilihat bahwa rata-rata keseluruhan kecerdasan Interpersonal dan Intrapersonal siswa kelompok eksperimen yaitu sebesar 3,655 dengan kriteria sangat baik. Hasil kecerdasan Interpersonal dan Intrapersonal siswa kelompok kontrol sebesar 2,75 dengan kriteria baik. Nilai rata-rata yang termasuk sikap interpersonal kelompok eksperimen sebesar 3,27 dengan kriteria sangat baik sedangkan kelompok kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar 2,50 dengan kriteria cukup. Nilai rata-rata kecerdasan intrapersonal kelompok eksperimen sebesar 3,59 dengan kriteria sangat baik. Nilai rata-rata kecerdasan intrapersonal kelompok kontrol sebesar 3,00 dengan kriteria baik. Hasil Interpersonal dan Intrapersonal kedua kelas memperoleh kriteria yang berbeda, namun kelompok 59 eksperimen yang menggunakan pembelajaran berbasis Interpersonal dan Intrapersonal mendapat nilai rata-rata lebih tinggi dibanding kelas kontrol yang tidak menggunakan pembelajaran berbasis Interpersonal dan Intrapersonal. Data hasil observasi dijadikan dalam bentuk diagram batang adalah sebagai berikut. Gambar 4. Diagram Batang Perbandingan Interpersonal dan Intrapersonal Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 3. Data Hasil Belajar Siswa Hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari nilai pretest dan posttest. Nilai pretest dilaksanakan sebelum siswa mendapat perlakuan dan bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Nilai posttest diperoleh setelah siswa mendapatkan perlakuan. Berikut adalah data ketuntasan siswa Tabel 12. Rangkuman Ketuntasan Siswa Kelas Pretest Posttest Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Eksperimen 18 17 34 1 Kontrol 18 17 26 9 Lampiran 20 dan 21 halaman 122-123 3,72 3,59 2,5 3 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 Interpersonal Intrapersonal N ila i Dimensi Interpersonal dan Intrapersonal Kelas Eksperimen dan Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 60 Berdasarkan tabel 12 hasil pretest dari kedua kelas menunjukkan jumlah siswa kelas eksperimen dan kontrol dengan KKM 70 yang belum tuntas sebanyak 17 siswa. Pada kelas eksperimen jumlah siswa yang belum tuntas mengalami penurunan dengan jumlah siswa yang tidak tuntas pada posttest sebanyak satu siswa. Pada kelas kontrol jumlah siswa yang tidak tuntas juga mengalami penurunan dengan jumlah siswa yang tidak tuntas posttest sebanyak 4 siswa. Data hasil pretest dan posttest selanjutnya akan disajukan dalam bentuk distribusi frekuensi dan histogram a. Data Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen 1 Data Pretest Pretest dilaksanakan sebelum siswa mendapat perlakuan yaitu pada hari Sabtu 11 Maret 2017. Berikut data hasil olahan deskriptif statistik hasil pretest siswa kelas eksperimen disajikan dalam bentuk tabel. Tabel 13. Statistik Deskriptif Hasil Belajar Pretest Kelas Eksperimen Nilai Terendah 43,75 Nilai Tertinggi 87,50 Banyak Siswa 35 Median 75,00 Modus 81,25 Mean 69,28 Varians 207,65 Simpangan Baku 14,41 Berdasarkan tabel 13 hasil pretest kelas eksperimen mempunyai nilai terendah sebesar 43,75, nilai tertinggi 87,50, median 75,00, modus 81,25, mean 61 69,28, varians 207,65 dan simpangan baku 14,41. Berikut penyajian data dalam bentuk frekuensi. Tabel 14. Frekuensi Pretest Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen Nilai Frekuensi Frekuensi Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif 44-51 5 14,29 5 14,29 52-59 6 17,14 11 31,43 60-67 4 11,43 15 42,86 68-75 7 20,00 22 62,86 76-83 7 20,00 29 82,86 84-91 6 17,14 35 100 Total 35 100 Lampiran 20 halaman 122 Berikut penyajian dalam bentuk grafik histogram Gambar 5. Grafik Histogram Pretest Kelas Eksperimen Dari data hasil pretest kelas eksperimen diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai 44-51 sebanyak 5 siswa, 52-59 sebanyak 6 siswa, 1 2 3 4 5 6 7 8 44-51 52-59 60-67 68-75 76-83 84-91 F re k u e n si Nilai Pretest Kelas Eksperimen 44-51 52-59 60-67 68-75 76-83 84-91 62 60-67 sebanyak 4 siswa, 68-75 sebanyak 7 siswa, 76-83 sebanyak 7 siswa, 84-91 sebanyak 6 siswa. 2 Data Posttest Posttest dilaksanakan setelah kelas eksperimen mendapat perlakuan dengan pembelajaran berbasis Interpersonal dan Intrapersonal. Data hasil belajar posttest siswa pada kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 15. Statistik Deskriptif Hasil Belajar Posttest Kelas Eksperimen Nilai Terendah 68,75 Nilai Tertinggi 100 Banyak Siswa 35 Median 93,75 Modus 93,75 Mean 92,50 Varians 54,68 Simpangan Baku 7,39 Berdasarkan tabel 14 hasil pretest kelas eksperimen mempunyai nilai terendah sebesar 68,75, nilai tertinggi 100, median 93,75, modus 93,75, mean 92,50, varians 54,68 dan simpangan baku 7,39. Berikut penyajian data dalam bentuk frekuensi. Tabel 16. Frekuensi Posttest Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen Nilai Frekuensi Frekuensi Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif 65-70 1 2,86 1 2,86 71-76 1 2,86 3 5,71 77-82 2 5,71 6 11,43 83-88 6 17,14 13 28,57 89-94 15 42,86 26 71,43 95-100 10 28,57 35 100 Total 35 100 Lampiran 20 halaman 122 63 Penyajian data frekuensi dalam bentuk histogram adalah sebagai berikut. Gambar 6. Grafik Histogram Posttest Kelas Eksperimen Dari data hasil posttest kelas eksperimen diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai 65-70 sebanyak 1 siswa, 71-76 sebanyak 1 siswa, 77-82 sebanyak 2 siswa, 83-88 sebanyak 6 siswa, 89-94 sebanyak 15 siswa, 95-100 sebanyak 10 siswa. b. Data Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol 1 Data Pretest Pretest dilaksanakan sebelum siswa mendapat perlakuan yaitu pada hari Senin 13 Maret 2017. Berikut data hasil olahan deskriptif statistik hasil pretest siswa kelas eksperimen disajikan dalam bentuk tabel. 2 4 6 8 10 12 14 16 65-70 71-76 77-82 83-88 89-94 95-100 F re k u e n si Nilai Posttest Kelas Eksperimen 65-70 71-76 77-82 83-88 89-94 95-100 64 Tabel 17. Statistik Deskriptif Hasil Belajar Pretest Kelas Kontrol Nilai Terendah 43,75 Nilai Tertinggi 93,75 Banyak Siswa 35 Median 75,00 Modus 75,00 Mean 69,82 Varians 183,98 Simpangan Baku 11,78 Berdasarkan hasil belajar pretest kelas kontrol memperoleh nilai terendah sebesar 43,75, nilai tertinggi sebesar 93,75, Median 75,00, modus 75,00, mean 69,82, varians 183,98 dan simpangan baku 11,78. Berikut akan disajikan data hasil belajar pretest kelas kontrol dalam bentuk tabel frekuensi. Tabel 18. Frekuensi Pretest Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol Nilai Frekuensi Frekuensi Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif 43-51 3 8,57 3 8,57 52-60 4 11,43 7 20,00 61-69 10 28,57 17 48,57 70-78 8 22,86 25 71,43 79-87 9 25,71 34 97,14 88-96 1 2,86 35 100 Total 35 100 Lampiran 21 halaman 123 Selanjutnya disajikan data hasil belajar pretest kelas kontrol dalam bentuk histogram. 65 Gambar 7. Grafik Histogram Preest Kelas Kontrol Dari data hasil pretest kelas kontrrol diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai 43-51 sebanyak 3 siswa, 52-60 sebanyak 4 siswa, 61-69 sebanyak 10 siswa, 70-78 sebanyak 8 siswa, 79-87 sebanyak 9 siswa, 88-96 sebanyak 1 siswa 2 Data Posttest Posttest kelas kontrol dilaksanakan pada Jumat 17 Maret 2017. Posttest dilaksanakan setelah siswa mendapatkan perlakuan tetapi tidak dengan pembelajaran berbassis Interpersonal dan Intrapersonal, melainkan dengan pembelajaran seperi biasa. Berikut data hasil posttest kelas kontol dalam bentuk tabel 2 4 6 8 10 12 43-51 52-60 61-69 70-78 79-87 88-96 F re k u e n si Nilai Pretest Kelas Kontrol 43-51 52-60 61-69 70-78 79-87 88-96 66 Tabel 19. Statistik Deskriptif Hasil Belajar Posttest Kelas Kontrol Nilai Terendah 50,00 Nilai Tertinggi 100 Banyak Siswa 35 Median 87,50 Modus 87,50 Mean 83.29 Varians 163,012 Simpangan Baku 12,76 Berdasarkan hasil belajar posttest kelas kontrol memperoleh nilai terendah sebesar 50, nilai tertinggi sebesar 100, Median 87,50, modus 87,50, mean 83,29, varians 163,012 dan simpangan baku 12,76. Berikut akan disajikan data hasil belajar pretest kelas kontrol dalam bentuk tabel frekuensi. Tabel 20. Frekuensi Pretest Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol Nilai Frekuensi Frekuensi Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif 47-55 1 2,86 1 2,86 56-64 2 5,71 3 8,57 65-73 6 17,14 9 25,71 74-82 5 14,29 14 40,00 83-91 9 25,71 23 65,71 91-100 12 34,29 35 100 Total 35 100 Lampiran 21 halaman 123 Data hasil belajar dalam bentuk frekuensi akan disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut. 67 Gambar 8. Grafik Histogram Prosttest Kelas Kontrol Dari data hasil posttest kelas kontrol diatas dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai 47-55 sebanyak 1 siswa, 56-64 sebanyak 2 siswa, 65-73 sebanyak 6 siswa, 74-82 sebanyak 5 siswa, 83-91 sebanyak 9 siswa, 92-100 sebanyak 12 siswa. Secara keseluruhan, rangkuman nilai mean pretest dan posttest hasil belajar ranah kognitif kelas eksperimen dan kelas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 21. Rangkuman Mean Pretest-Posttest Hasil Belajar Ranah Kognitif Kelas Mean Pretest Mean Posttest Selisih Pretest- Posttest Eksperimen 69,28 92,50 23,22 Kontrol 69,82 83.29 13,47 Lampiran 20 dan 21 halaman 122-123 Berdasarkan tabel di atas, rata-rata hasil belajar kognitif pretest kelas eksperimen sebesar 69,28 dan posttest sebesar 92,50 sehingga selisih hasil belajar 2 4 6 8 10 12 14 47-55 56-64 65-73 74-82 83-91 92-100 F re k u e n si Nilai Posttest Kelas Kontrol 47-55 56-64 65-73 74-82 83-91 92-100 68 kognitif pretest dan posttest kelas eksperimen sebesar 23,22. Sedangkan untuk kelas kontrol rata-rata hasil belajar kognitif pretest sebesar 69,82 dan posttest sebesar 83,29 sehingga selisih rata rata pretest dan posttest hasil belajar kognitif kelas kontrol sebesar 13,47

C. Hasil Gain Score

Peningkatan hasil belajar dengan pembelajaran berbasis Interpersonal dan Intrapersonal dapat dilihat melalui penghitungan gain score. Penghitungan dalam penelitian ini mengacu pada rumus gain yang dikemukakan Meltzer 2002. Berikut data perhitungan gain score Tabel 22. Hasil Gain Score No. Kelompok Rerata Pretest Rerata Posttest Rerata Gain Score Kriteria Nilai 1. Eksperimen 69,28 92,5 0,74 Tinggi 2. Kontrol 68,82 86,42 0,41 Sedang Lampiran 19 halaman 120-121 Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan gain score antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa nilai gain score yang diperoleh kelompok eksperimen lebih besar dari pada kelompok kontrol yaitu 0,740,41. Gain score yang diperoleh kelompok eksperimen termasuk kriteria nilai tinggi dan gain score yang diperloeh kelompok kontrol termasuk kriteria nilai sedang. 69 Perbandingan hasil gain score untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol selanjutnya dapat dilihat pada diagram batang di bawah ini. Gambar 9. Diagram Batang Perbandingan Rata-rata Gain Score Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa rerata gain score kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rerata gain score kelas kontrol. Rerata gain score kelompok eksperimen adalah 0,73 dan kelompok kontrol sebesar 0,51. Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran berbassis Interpersonal dan Intrapersonal berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas III SD Negeri Percobaan 2 dengan kriteria nilai tinggi. Berikut merupakan data hasil gain score tiap siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang ditunjukkan oleh gambar diagram garis di bawah ini. 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 Eksperimen Kontrol G a in S co re Kelas Perbandingan Rata-rata Gain Score Eksperimen Kontrol 70 Gambar 10. Diagram Garis setiap Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol Tabel 23. Hasil Persentase Ketuntasan No. Kelompok Pretest Persentase Posttest Persentase Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas 1. Eksperimen 18 17 51 34 1 97 2. Kontrol 18 17 51 26 9 74,28 Berdasarkan tabel diatas kelompok eksperimen memperoleh persentase kelulusan pretest sebesar 51 dan persentase kelulusan posttest 97. Sedangkan kelompok kontrol memperoleh persentase kelulusan pretest sebesar 51 dengan persentase kelulusan posttest 74. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mengalami peningkatan persentase kelulusan namun kelas eksperimen memperoleh persentase kelulusan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok eksperimen. 0,57 0,50,5 0,67 0,83 0,5 0,56 0,67 0,5 0,86 1 1 1 0,33 1 0,67 0,33 1 0,6 0,67 1 1 0,75 0,75 1 0,88 0,89 0,5 1 0,83 0,38 0,75 1 0,5 0,86 0,67 0,67 0,25 0,75 0,33 0,5 0,33 0,29 0,33 0,67 0,71 0,25 -0,25 0,6 0,44 1 1 1 1 0,67 0,33 0,83 0,29 0,75 0,5 -0,33 -1,03 0,88 0,75 0,6 0,17 -0,6 -1,5 -1 -0,5 0,5 1 1,5 G a in S co re Gain Score setiap Siswa Eksperimen Kontrol 71 Persentase kelulusan kelompok eksperimen 9775 sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis Interpersonal dan Intrapersonal dapat meningkatkan hasil belajar IPS.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Perbedaan nilai rata-rata Interpersonal dan Intrapersonal dan hasil belajar kognitif siswa setelah mendapatkan perlakuan atau pembelajaran terjadi karena perlakuan yang diberikan pada kedua kelas berbeda. Kelas kontrol melaksanakan pembelajaran dengan metode ceramah bervariasi, yaitu proses pembelajaran yang mengutamakan metode ceramah namun diperkaya dengan metode mengajar lainnya seperti tanya jawab, diskusi, dan penugasan Abdul Aziz Wahab, 2012: 82. Sedangkan pembelajaran di kelas eksperimen menerapkan pembelajaran berbasis Interpersonal dan Intrapersonal dimana siswa belajar dengan aktifitas-aktifitas pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan Interpersonal dan Intrapersonal. Aktifitas pembelajaran yang dilakukan di kelas 3A adalah pembelajaran dengan metode ceramah, sehingga selama pembelajaran siswa jarang melakukan aktifitas dan lebih sering membaca dan mendengarkan. Pada awal pembelajaran siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai kegiatan jual beli dan dilanjutkan dengan meembaca intensif yang dilakukan secara bergiliran di kelas, kemudian siswa mengerjakan tugas mandiri yang diberikan guru secara individu. Selama pembelajaran tidak ada interaksi antar siswa yang dirancang guru, sehingga pembelajaran berpusat pada guru. Selama pembelajaran siswa tampak bosan namun berusaha tetap fokus dan mendengarkan penjelasan dari guru sehingga pembelajarn 72 tidak tampak menyenangkan bagi siswa. Berikut adalah foto kegiatan pembelajraran yang dilakukan di kelas kontrol Kelas 3A Gambar 11. Pembelajaran Dengan Metode Ceramah di Kelas Kontrol Aktifitas pembelajaran berbasis Interpersonal dan Intrapersonal adalah berbagai bentuk aktifitas yang di desain untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan dengan memfasilitasi berkembangnya kecerdasan jamak Interpersonal dan Intrapersonal peserta didik Yaumi, 2012:33. Aktifitas pembelajaran yang dilakukan pada kelas ekseprimen merupakan aktifitas yang dapat meningkatkan dan memfasilitasi kecerdasan Interpersonal dan Intrapersonal diantaranya kegiatan berkelompok, tugas mandiri, bermain drama, menceritakan kegiatan tentang jual beli, melakukan penilaian diri dan menilai orang lain. Aktifitas untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa dilakukan dengan bekerja kelompok untuk melakukan sosio drama yang menunjukan penjual dan pembeli kemudian menunjukannya di depan kelas. Kegiatan tersebut berjalan lancar walaupun siswa sebelumnya agak bingung dalam mempraktikkan kegiatan, 73 namun setelah mendapat penjelasan lebih dari guru siswa menjadi antusisas dalam mempraktikkan kegiatan jual beli secara berkelompok di depan kelas. Aktifitas selanjutnya pada pembelajaran kedua adalah dengan tutor sebaya yaitu dengan menjelaskan kartu bergambar yang diperolehnya pada siswa lain dan dilanjutkan bermain membagi kelompok dengan mengelompokan diri berdasarkan jenis kartu bergambar yang dimilikinya dan kelompok berubah berdasarkan jenis kelompok yang disebutkan guru, misalnya guru menyebutkan “pasar tradisional dan pasar modern” maka siswa yang memegang gambar pasar tradisional membentuk kelompok dan siswa yang membawa gambar pasar modern membentuk kelompok pasar modern. Kegiatan tersebut dilakukan berulang dengan menukarkan gambar dengan siswa lain. Kemudian pembelajaran diakhiri dengan memberi penilaian terhadap temannya. Setiap siswa akan di tunjuk kemudian menyebutkan ciri khas atau kelebihan yang dimiliki oleh siswa lain, kegiatan tersebut mendorong siswa untuk lebih peka lingkungan dan teman sebayanya, dalam kegiatan tersebut beberapa siswa sedikit kesulitan menilai orang lain, namun dapat diatasi dengan