27 tidak selalu dapat mencangkup seluruh gambaran yang sesuai dengan aslinya.
Oleh karena itu perlu adanya media yang mendukung sehingga pembelajaran dengan menggunakan benda konkret dapat dilakukan secara optimal.
F. Tinjauan Taman Kanak-kanak
1. Pengertian Taman Kanak-kanak
Salah satu jenis jalur pendidikan formal adalah Taman Kanak-kanak. Taman Kanak-kanak menurut Helmawati 2015: 49 yaitu pendidikan jalur formal
untuk anak usia dini usia 4-6 tahun. Sedangkan menurut Maimunah 2012: 355 Taman Kanak-knak merupakan jenjang pendidikan formal setelah play groub.
Dari beberapa pendapat tersebut maka sapat disimpulkan bahwa Taman Kanak- kanak merupakan tempat untuk mengenalkan sesuatu hal ataupun pembelajaran
untuk anak usia 4-6 tahun. Di Taman Kanak-kanak biasanya terdapat dua kelompok yaitu kelompok A dengan usia 4-5 tahun dan kelompok B dengan usia
5-6 tahun.
Pembelajaran di
Taman Kanak-kanak
dilakukan untuk
mengembangkan dan menstimulasi enam aspek perkembangan anak yaitu nilai agama moral, bahasa, fisik motorik, kognitif, sosial emosional, dan seni. Semua
aspek perkembangan tersebut distimulasi dengan baik sesuai dengan tahap perkembangan anak.
2. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh guru dalam melakukan proses pembelajaran. Untuk membuat proses pembelajaran yang
menyenangkan juga dipilih metode yang cocok digunakan untuk anak. Menurut
28 Moeslichatoen 2004: 24 ada beberapa metode yang dapat digunakan di Taman
Kanak-kanak yaitu: a.
Metode bermain. Bermain sangat penting untuk pertumbuhan anak. Bermain menurut
Moeslichatoen 2004: 24 merupakan kegiatan yang memberikan kepuasan pada anak dan bersifat nonserius. Metode bermain sambil belajar merupakan metode
yang tepat untuk anak usia dini karena pada usia dini anak paling mudah mengingat sesuatu apabila menggunakan permainan.
b. Karyawisata
Karyawisata menurut Hildebrad dalam Moeslichatoen, 2004: 25 anak mendapatkan kesempatan ntuk mengobservasi dan mengamati langsung. Dengan
begitu anak akan menemukan pengalaman sendiri secara langsung. c.
Bercakap-Cakap Menurut Moeslichatoen 2004: 26 bercakap-cakap dapat meningkatkan
keterampilan berkomunikasi. Dengan menggunakan metode bercakap-cakap maka akan menambah perbendaharaan kata. Menggunakan metode bercakap-cakap
maka anak juga akan mampu mengekspresikan apa yang ia pikirkan. d.
Bercerita Bercerita atau mendongeng merupakan hal yang paling disenangi oleh
anak. menurut Gordon dan Browne dalam Moeslichatoen, 2004: 26 bercerita dapat digunakan untuk meneruskan warisan budaya. Maka dari itu anak akan
mengenali budaya sendiri.
29 e.
Demonstrasi Demonstrasi menurut Moeslichatoen 2004: 27 merupakan kegiatan
menunjukkan dan menjelaskan cara mengerjakan sesuatu. Dengan adanya demonstrasi maka anak akan lebih paham dalam mengerjakan suatu hal.
f. Proyek
Menurut Moeslichatoen 2004: 27 metode proyek merupakan metode yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Kegiatan proyek sangat
penting dalam pembelajaran anak usia dini karena dapat meningkatkan kerjasama antar anak.
g. Pemberian tugas
Menurut Moeslichatoen 2004: 28 pemberian tugas diberikan pada anak untuk mengerjakan tugas sesuai petunjuk guru.
Dari beberapa metode pembelajaran yang telah disebutkan di atas maka dalam mengenal konsep lebih banyak, lebih sedikit, sama banyak, dan tidak sama
banyak menggunakan metode pembelajaran demonstrasi dan pemberian tugas. Guru mendemonstrasikan cara bagaimana menghitung dengan menggunakan
benda konkret dan selanjutnya guru memberikan tugas kepada anak sesuai dengan petunjuk guru, baik menghitung dengan menggunakan benda konkret maupun saat
mengerjakan LKA yang diberikan oleh guru.
G. Penelitian Relevan