20 3.
Sama Hal ini menyatakan bahwa nilai benda jumlahnya sepadan dengan jumlah
benda yang dibandingkan. 4.
Tidak sama Hal ini menyatakan bahwa nilai benda jumlahnya tidak sepadan dengan
jumlah benda yang dibandingkan. Dari beberapa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa lebih
banyak merupakan sesuatu yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah benda yang dibandingkan, lebih sedikit merupakan sesuatu yang jumlahnya lebih sedikit dari
bneda yang dibandingkan, sama banyak merupakan sesuatu yang jumlahnya sebanding jumlahnya sama, dan tidak sama banyak merupakan sesuatu yang
tidak sebanding jumlahnya tidak sama. Mengenal konsep banyak, sedikit, sama, dan tidak sama merupakan kegiatan dalam membandingkan jumlah dua kumpulan
benda. Syarat untuk seseorang dapat mengenal konsep lebih banyak, lebih sedikit, sama banyak, dan tidak sama banyak yaitu mampu membilang.
2. Membilang
Kemampuan mengenal konsep lebih banyak, lebih sedikit, sama banyak, dan tidak sama banyak membutuhkan keterampilan dalam membilang. Menurut
Tombokan Runtukahu dan Selpius Kandou 2014: 97-98 terdapat dua proses membilang yaitu anak menyebut seri bilangan mulai dari satu dan anak dapat
menunjuk objek sambil menghitung. Sedangkan menurut Sudaryanti 2006: 4 membilang berarti anak dapat mengucapkan satu, dua, tiga tetapi belum mengerti
maknanya.
21 Membilang merupakan tahap awal dari anak mengenal angka-angka.
Menurut Reys dkk dalam Tombokan Runtukahu dan Selpius Kandou, 2014: 98 terdapat empat prinsip membilang yaitu:
a. Setiap objek yang akan dibilang harus dihubungkan dengan nama bilangan.
b. Nama bilangan harus disesuaikan dengan urutan objek tertentu.
c. Membilang tidak perlu mulai dari objek yang pertama.
d. Nama bilangan terakhir merupakan jumlah objek.
Pada anak usia dini angka-angka tersebut tidak bermakna. Padahal bilangan merupakan simbol banyaknya benda. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
membilang merupakan kemampuan dalam menyebut bilangan sehingga dapat mengerti banyaknya benda yang dihitung. Mengenalkan membilang untuk anak
usia dini menggunakan media yang menarik maupun dengan bermain. Selain itu kegiatan membilang pada anak dapat juga menggunakan metode bernyanyi
sehingga mudah untuk diingat oleh anak.
3. Mengenal Konsep Lebih Banyak, Lebih Sedikit, Sama, dan Tidak Sama
Kelompok A
Konsep lebih banyak, lebih sedikit, sama, dan tidak sama sudah dapat diperkenalkan pada anak kelompok A. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 137 tahun 2014 tentang Standar Isi Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak terdapat indikator anak usia 4-5 tahun mengenai belajar
memecahkan masalah yaitu: 1.
Mengenal benda berdasarkan fungsi. 2.
Menggunakan benda-benda sebagai permainan simbolik. 3.
Mengenal konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari. 4.
Mengetahui konsep banyak dan sedikit.
22 5.
Mengkreasikan sesuatu sesuai dengan idenya sendiri. 6.
Mengamati benda dan gejala dengan rasa ingin tahu. 7.
Mengenal pola kegiatan dan menyadari pentingnya waktu. 8.
Memahami posisikedudukan dalam keluarga. Salah satu yang disebutkan dalam indikator pencapaian perkembangan
anak adalah anak usia 4-5 tahun sudah dapat memahami konsep banyak dan sedikit. Dalam mengenalkan konsep banyak, sedikit, sama, dan tidak sama, anak
harus mampu untuk membilang dan mengerti konsep “lebih banyak dari angka satu”. Hal ini sesuai dengan Carol Seefeldt dan Barbara A. Wasik 2008: 393
bahwa ketika anak sedang berhitung maka anak sedang mengembangkan kesadaran tentang “lebih banyak”, “kurang banyak”. Untuk mengenalkan konsep
lebih banyak, lebih sedikit, sama, dan tidak sama pada anak usia 4-5 tahun dapat menggunakan benda konkret sehingga anak mendapatkan pengalaman langsung
terkait dengan benda konkret tersebut.
E. Benda Konkret