22
b Mengurus Rumah Tangga
Mengurus rumah tangga adalah kegiatan seseorang yang mengurus rumah tangga tanpa mendapatkan upah, misalnya ibu
rumah tangga dan anaknya yang membantu mengurus rumah tangga. Sebaliknya pembantu rumah tangga yang mendapatkan
upah walaupun pekerjaannya mengurus rumah tangga dianggap bekerja.
c Kegiatan Lainnya
Kegiatan lainnya adalah kegiatan seseorang selain sekolah dan mengurus rumah tangga, yaitu orang yang sudah pensiun, orang
yang cacat jasmani buta, bisu dan sebagainya yang tidak melakukan sesuatu pekerjan seminggu yang lalu.
Berdasarkan klasifikasi tenaga kerja yang dikeluarkan oleh BPS, tenaga kerja lansia dalam penelitian ini adalah penduduk lansia yang
sudah atau sedang bekerja, menganggur dan sedang mencari pekerjaan, atau melakukan kegiatan lain seperti sekolah, mengurus rumah tangga
atau kegiatan lainnya. Dengan kata lain, tenaga kerja lansia dalam penelitian ini sebagian dikategorikan dalam angkatan kerja dan sebagian
lagi dikategorikan dalam bukan angkatan kerja.
c. Pasar kerja
Adanya kebutuhan tenaga kerja oleh produsen di satu pihak dan adanya persediaan tenaga kerja dalam masyarakat, mengakibatkan
timbulnya pasar kerja yang merupakan tempat permintaan dan
23
penawaran tenaga kerja bertemu Swasono, 1983. Menurut Simanjutak 2001 pasar kerja merupakan seluruh aktivitas dari pelaku-pelaku yang
mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja. Pelaku tersebut adalah pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja, pencari kerja dan
perantara atau pihak ketiga yang memberikan kemudahan bagi pengusaha dan pencari kerja untuk saling berhubungan.
Dalam proses bertemunya pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja dan pencari kerja, Simanjutak 2001 menjelaskan beberapa kondisi
yang perlu diperhatikan oleh kedua pihak, yaitu: 1
Tingkat pendidikan, keterampilan, kemampuan dan sikap pribadi setiap pencari kerja bervariasi, sementara itu sifat pekerjaan yang
ditawarkan pengusaha juga beragam. Oleh sebab itu tidak semua pelamar kerja cocok pada suatu lowongan kerja tertentu.
2 Setiap perusahaan memiliki lingkungan yang berbeda baik dari
keluaran output, masukan input, manajemen, teknologi, lokasi, pasar dan lain-lain. Oleh karena itu tingkat upah, jaminan sosial dan
lingkungan pekerjaan yang mampu diberikan oleh setiap unit usaha tidak sama. Di sisi lain, pencari kerja memiliki produktivitas kerja
yang berbeda sehingga tidak semua pencari kerja menerima pekerjaan di suatu perusahaan.
3 Terdapat asimetri informasi tentang hal-hal yang diuraikan di poin 1
dan 2 antara pencari kerja dan pengusaha, sehingga untuk menemukan
24
tenaga kerja ataupun perusahaan yang tepat membutuhkan waktu yang lama.
Jenis-jenis pasar kerja menurut Simanjutak 2001 dapat dibedakan berdasarkan tiga kondisi, yaitu:
1 Berdasarkan proses pegisian lowongan
a Pasar kerja intern yaitu pengisian lowongan dari dalam perusahaan
atau dari kalangan pegawai sendiri internal labor market. b
Pasar kerja ekstern adalah pengisian lowongan dengan dari luar perusahaan external labor market.
2 Berdasarkan keadaan lingkungan dan tenaga kerja
a Pasar kerja utama yaitu pasar kerja yang berkarakterisik skala
perusahaan besar, manajemen perusahaan baik, pegawai memiliki pendidikan dan keterampilan tinggi, produktivitas kerja tinggi,
upah tinggi, jaminan sosial baik. b
Pasar kerja biasa yaitu pasar kerja dengan karakterisitik skala perusahaan kecil, manajemen perusahaan kurang baik, tingkat
pendidikan dan keterampilan pegawai rendah, produktivitas kerja rendah, upah rendah, jaminan sosial kurang baik.
3 Berdasarkan tingkat pendidikan tenaga kerja
a Pasar kerja tenaga terdidik adalah pasar kerja dengan tenaga kerja
yang telah menempuh pendidikan tinggi terlebih dahulu sebelum masuk dunia kerja.