Variabel Independen Definisi Operasional Variabel Penelitian

63 Hasil pengembangan dari model 1 dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. � �� = � + � � � �� + � � �� + � �� + � � � �� + � 초 � �� + � ��� �� + � ��� �� + � �� �� + � � �� + � � � �� +� � 2 Keterangan: Y : partisipasi kerja penduduk lansia bekerja=1, tidak bekerja=0 Usia : usia lansia Kawin : status perkawinan menikah=1, lain=0 KK : status dalam keluarga kepala keluarga=1, lain=0 Jenis Kelamin : jenis kelamin laki-laki=1, perempuan=0 Lokasi : lokasi tempat tinggal kota=1, desa=0 SMP : tingkat pendidikan dasar SMPMTsPaket B =1, lain=0 SMA : tingkat pendidikan SMA SMAMA Paket C =1, lain=0 SMK : tingkat pendidikan SMK SMK=1, lain=0 Diploma : tingkat pendidikan diploma D1D2D3=1, lain=0 Universitas : tingkat pendidikan universitas S1S2S3UT, lain=0 ε i : error term β : koefisien regresi 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi kerja penduduk lansia di Indonesia berdasarkan data Indonesian Family Life Survey 5 IFLS 5 tahun 2014. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penduduk lansia bekerja atau tidak bekerja. Sampel data yang dipakai adalah data IFLS 5 yang diambil dari responden usia 50 tahun ke atas yang memberikan informasi lengkap. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi usia, status perkawinan, status dalam keluarga, jenis kelamin, lokasi tempat tinggal dan tingkat pendidikan. Dalam penelitian ini akan dikaji besar kecilnya pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap partisipasi kerja penduduk lansia. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 6.090 orang usia 51 tahun sampai 101 tahun. Berdasarkan data keputusan partisipasi kerja penduduk lansia, terdapat 3.504 responden lansia bekerja dan 2.586 responden lansia yang tidak bekerja. Berikut akan diuraikan sebaran partisipasi kerja penduduk lansia berdasarkan usia, status perkawinan, status dalam keluarga, jenis kelamin, lokasi tempat tinggal dan tingkat pendidikan menurut data IFLS 5. 65

1. Usia

Sebaran usia lansia terhadap partisipasi kerja penduduk lansia disajikan pada Gambar 3. Gambar 3. Sebaran Partisipasi Kerja Penduduk Lansia Berdasarkan Usia Pada Gambar 3 dapat dilihat pola sebaran penduduk lansia bekerja dan tidak bekerja menghasilkan garis yang saling bersilangan. Garis yang mewakili sebaran penduduk lansia bekerja memiliki arah negatif sedangkan untuk lansia tidak bekerja arahnya positif. Hal ini menunjukkan semakin tua usia penduduk lansia semakin rendah jumlah penduduk lansia yang bekerja. Pada usia 51-66 tahun sebaran penduduk lansia didominasi oleh penduduk lansia yang bekerja. Hal tersebut tampak pada Gambar 3, garis lansia bekerja berada di atas garis yang mewakili penduduk lansia tidak bekerja. Kemudian keduanya berpotongan di antara titik usia 63-66 tahun dengan 67-70 tahun. Perpotongan tersebut tepatnya pada usia 65, 66 dan 67 tahun. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 51-54 55-58 59-62 63-66 67-70 71-74 75-78 79-82 83-86 87-90 91-101 Pers e n ta se Rentang Umur Bekerja Tidak Bekerja