59
sebagai tidak bekerja jika sedang melakukan kegiatan bersekolah, mengurus rumah tangga, pensiun, sakitcacat, dan lainnya. Variabel ini terdiri atas dua
nilai atau dikotomi, yaitu satu 1 jika responden lanjut usia bekerja dan nol 0 jika responden lanjut usia tidak bekerja.
2. Variabel Independen
Variabel  independen  dalam  analisis  faktor  yang  mempengaruhi partisipasi kerja penduduk lansia antar lain:
a. Usia responden lansia digunakan untuk mengetahui perbedaan partisipasi
kerja penduduk lansia berdasarkan usia. Variabel usia dinyatakan dalam satuan  tahun  kalender  dan  usia  minimal  responden  adalah  50  tahun  ke
atas pada tahun 2014. b.
Status  perkawinan  responden  lansia  digunakan  untuk  mengetahui perbedaan  partisipasi  kerja  penduduk  lansia  berdasarkan  status
perkawinan.  Definisi  status  perkawinan  yang  dimaksud  adalah  status perkawinan yang dimiliki oleh penduduk lansia selama pencacahan IFLS
5  dilaksanakan.  Variabel  status  perkawinan  dinyatakan  dalam  bentuk dummy  dengan  nilai  satu  1  jika  penduduk  lansia  berstatus  kawin  dan
nilai  nol  0  jika  penduduk  lansia  berstatus  belum  kawinberpisahcerai hidupcerai matihidup bersama.
c. Status  dalam  keluarga  responden  lansia  digunakan  untuk  mengetahui
perbedaan  partisipasi  kerja  penduduk  lansia  berdasarkan  status  dalam keluarga. Definisi status dalam keluarga penelitian ini adalah status yang
dimiliki  penduduk  lansia  dalam  keluarganya  selama  pencacahan  IFLS  5
60
dilaksanakan. Status dalam keluarga tersebut terdiri atas penduduk lansia berstatus  sebagai  kepala  keluarga  KK,  pasangan  KK,  anak,  orang  tua,
saudara laki-laki atau perempuan, menantu,  dan lainnya.  Variabel  status dalam  keluarga  dinyatakan  dalam  bentuk  dummy  dengan  nilai  satu  1
jika penduduk lansia berstatus sebagai kepala keluarga KK dan nilai nol 0  jika  penduduk  lansia  berstatus  sebagai  pasangan  KK  atau  anggota
keluarga lainnya. d.
Jenis kelamin laki-laki dan perempuan responden lansia digunakan untuk mengetahui  perbedaan  partisipasi  kerja  penduduk  lansia  berdasarkan
jenis kelamin. Definisi jenis kelamin yang dimaksud adalah jenis kelamin penduduk lansia selama dilaksanakan pencacahan IFLS 5. Variabel jenis
kelamin  dinyatakan  dalam  bentuk  dummy  yaitu,  nilai  satu  1  jika responden  lansia  berjenis  kelamin  laki-laki  dan  nol  0  jika  responden
lansia berjenis kelamin perempuan. e.
Lokasi  tempat  tinggal  responden  lansia  digunakan  untuk  mengetahui perbedaan  partisipasi  kerja  penduduk  lansia.  Definisi  lokasi  tempat
tinggal adalah daerah tinggal penduduk lansia selama pencacahan IFLS 5 dilaksanakan. Variabel ini dinyatakan dalam bentuk dummy dengan nilai
satu 1 jika penduduk lansia bertempat tinggal di wilayah perkotaan dan nilai nol 0 jika penduduk lansia bertempat tinggal di wilayah perdesaan.
f. Tingkat  pendidikan  mengacu  pada  tingkat  pendidikan  tertinggi  yang
telah  ditamatkan  penduduk  lansia.  Hal  tersebut  ditunjukkan  dengan perolehan  ijazah  atau  sederajat  ketika  pencacahan  IFLS  5  dilaksanakan.