Komponen Sikap Sikap Attitude

23 5 Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama Konsep moral dan ajaran yang diberikan kepada masyarakat dari lembaga pendidikan dan agama sangat menentukan sistem kepercayaan tidaklah mengherankan apabila kalau pada gilirannya konsep tersebut mempengaruhi sikap. 6 Faktor Emosional Terkadang suatu bentuk sikap yang terjadi merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. Saifuddin Azwar, 2013:30- 38.

3. PERILAKU

a. Pengertian Perilaku

Perilaku merupakan respon seseorang terhadap suatu tindakan yang bisa diamati atau memiliki frekuensi spesifik, durasi, dan tujuan baik yang disadari maupun tidak disadari. Perilaku adalah kumpulan dari berbagai faktor-faktor yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya A. Wawan Dewi M., 2011:48. Dari sudut biologi, perilaku adalah suatu aktifitas organisme yang bersangkutan yang dapat diamati secara langsung maupun secara tidak langsung Sunaryo, 2004:3. Manusia memiliki bentangan kegiatan yang sangat luas, sepanjang kegiatan yang dilakukan manusia tersebut antara lain: berjalan, berbicara, bekerja, menulis, membaca, berpikir, dan seterusnya. Secara singkat aktivitas manusia dikelompokkan menjadi 2 yakni: a Aktivitas- 24 aktivitas yang dapat diamatai orang lain, misalnya: berjalan, bernyanyi, tertawa, dan sebagainya. b Aktivitas yang tidak dapat diamatai orang lain dari luar misalnya: berpikir, berfantasi, bersikap, dan sebagainya Soekidjo Notoatmodjo, 2010:20. Menurut aliran Behaviorisme, perilaku manusia adalah perilaku lahir yang dapat diamati oleh seluruh panca indera, sedangkan pengalaman batin yang mendukung timbulnya perilaku tidak dapat diamati. Dalam aliran behaviorisme manusia lahir murni belum mempunyai suatu pembawaan, perilaku yang dibawa manusia ketika lahir dipengaruhi oleh dunia luar seperti lingkungan hidup manusia tersebut, pengelaman-pengalaman yang dialami dan sebagainya Arie Arumwardhani, 2011:123. Menurut ahli sosiologi perilaku manusia tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial manusia tersebut. Contohnya dorongan diri manusia untuk makan hal ini dapat disebabkan oleh adanya rasa lapar. Pada konteks kenyataannya, bisa dilihat usaha manusia untuk mengkonsumsi makanan menunjukkan cara dan pola yang berbeda, sesuai dengan situasi sosial masing-masing. Pada konteks tersebut, maka dorongan dalam diri tiap individu dipengaruhi oleh setting sosial yang berkembang diseputar individu tersebut Momon Sudarma, 2008:51-52. Perilaku manusia, menurut pendapat beberapa ahli psikologi merupakan hasil dari interaksi antara faktor kepribadian manusia dan faktor-faktor yang ada di luar dirinya faktor lingkungan Djamaludin Ancok, 2004:113. Dari uraian teori-teori diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku adalah kegiatan yang dilakukan seseorang yang dipengaruhi oleh faktor-faktor