Sikap Karyawan Dalam Mengkonsumsi Makanan Berserat

102 penelitian ini 31 karyawan mendapat nilai dibawah rata-rata dan sebanyak 29 karyawan mendapat nilai diatas rata-rata. Indikator tingkat pengetahuan yang pertama adalah pengertian gizi dan zat gizi. Indikator ini mencakup tentang menjelaskan pengertian gizi, unsur gizi yang harus dipenuhi, mengetahui manfaat gizi dan mengetahui gizi seimbang. Hasil yang di peroleh pada indikator ini pengetahuan karyawan yang termasuk dalam kategori baik sebanyak 20 12 orang, kategori cukup sebanyak 60 36 orang, dan dalam kategori kurang sebanyak 20 12 orang. Berdasarkan analisis statistik deskriptif hasil data rata-rata pengetahuan karyawan pada indikator ini adalah 2,4667 hasil tersebut diatas median 2 dan modus 2. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh sebanyak 28 karyawan diatas nilai rata-rata dan 32 karyawan dibawah nilai rata-rata. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan karyawan pada indikator ini adalah cukup. Indikator yang kedua adalah pengertian serat dan manfaat serat. Indikator ini mencakup menjelaskan pengertian serat pangan, mengetahui ragam serat pangan, mengetahui macam-macam serat larut air dan tidak larut air, mengetahui akibat kekurangan dan kelebihan serat, mengetahui serat sebagai pencegah penyakit, mengetahui jenis-jenis bahan nabati yang mengandung serat, dan mengetahui serat yang baik untuk dikonsumsi penderita penyakit diabetes mellitus. Pada indikator ini diperoleh yang termasuk dalam kategori baik adalah nilai 13,33 sampai dengan 20, cukup dengan skor nilai 6,67 sampai dengan 13,33, dan kategori kurang dengan skor nilai 0 sampai dengan 6,67. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh 103 adalah sebanyak 6,6 4 orang dalam kategori baik, sebanyak 65 39 orang dalam kategori cukup, dan kategori kurang sebanyak 28,4 17 orang. Pada indikator ini rata-rata hasil yang diperoleh tingkat pengetahuan karyawan adalah cukup. Indikator ketiga adalah penerapan serat dalam menu sehari-hari. Indikator ini mencakup mengetahui penanganan kacang kedelai yang baik, mengetahui cara mengkonsumsi buah yang baik, mengetahui makanan selingan yang dapat menambah asupan serat, dan mengetahui makanan dipasarang yang mengandung serat. Pada indikator ini hasil yang diperoleh adalah dalam kategori baik sebanyak 30 18 orang, kategori cukup sebanyak 56,7 34 orang dan sebanyak 13,3 8 orang dalam kategori kurang. Berdasarkan hasil analisis statisik deskriptif diperoleh standar deviasi simpangan baku 1,19734 dengan nilai minimum 0 dan maksimum adalah 5. Rata-rata pengetahuan karyawan pada indikator ini adalah 2,9167, hasil tersebut lebih kecil dari median 3 dan modus 3. Berdasarkan hasil keseluruhan pengetahuan karyawan Glompong Group Lampung pada indikator ini adalah cukup. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Christina Dian W.A 2009 bahwa untuk mengetahui perilaku konsumsi dibutuhkan adalah pengetahuan, sikap dan tindakan.Pada penelitian tersebut dijelaskan bahwa pengetahuan karyawan bank dalam mengkonsumsi makanan berserat kondisi baik sebesar 82.60, katagori cukup sebesar 17.40 dan kurang 0.