18 Skema 1. Sikap dan Perilaku Arie Arumwardhani, 2011:128
Sikap seseorang adalah predisposisi keadaan mudah berpengaruh untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan lingkungan, yang dapat
memulai atau membimbing tingkah laku orang tersebut. Sikap merupakan hasil dari faktor genetis dan proses belajar, dan selalu berhubungan dengan
suatu objek atau produk. Sikap biasanya memberikan penilaian menerima atau menolak terhadap obyek atau produk yang dihadapinya.
b. Fungsi Sikap
Menurut Katz Iih Secord dan Backman, 1964 dalam A. Wawan dan
Dewi M. 2010:23, sikap mempunyai empat fungsi, yaitu: 1
Fungsi Intrumental fungsi penyesuaian atau fungsi manfaat Fungsi ini adalah fungsi yang berkaitan dengan sarana tujuan. Dalam hal
ini sikap merupakan sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan. Bila obyek dari sikap dapat membantu seseorang dalam mencapai tujuan yang
diinginkannya, maka individu akan bersikap positif terhadap obyek tersebut, demikian sebaliknya bila obyek sikap menghambat jalannya pencapaian
tujuan, maka individu akan bersikap negatif terhadap obyek sikap yang Sikap terhadap
prilaku
Norma-norma Subjektif
Perilaku
Intensi untuk berperilaku
19 bersangkutan. Disebut juga dengan fungsi manfaat yaitu sampai sejauh
mana manfaat yang diberikan obyek sikap dalam pencapaian tujuan yang diinginkan. Fungsi penyesuaian yaitu karena dengan adanya sikap yang
diambil oleh individu, orang akan dapat beradaptasi secara baik terhadap lingkungannya.
2 Fungsi Pertahanan Ego
Merupakan sikap yang diterapkan atau diambil oleh seseorang demi mempertahankan ego atau kemauannya. Sikap ini diambil atau diterapkan
oleh seseorang pada saat orang tersebut terancam keadaan dirinya atau egonya dan untuk mempertahankan egonya dalam keadaan terdesak.
3 Fungsi Ekspresi Nilai
Sikap yang ada didalam diri seseorang merupakan jalan bagi seseorang untuk menunjukkan nilai yang ada dalam dirinya. Sikap tertentu yang
diambil seseorang terhadap nilai tertentu merupakan gambaran keadaan sistem nilai yang ada pada orang yang bersangkutan. Sistem nilai apa yang
ada pada seseorang dapat dilihat dari nilai yang diterapkan oleh orang yang bersangkutan terhadap nilai tertentu.
4 Fungsi Pengetahuan
Dorongan keinginan
untuk mengerti
dengan pengalaman
– pengalamannya
yang dilakukan
seseorang untuk
mendapatkan pengetahuan. Elemen-elemen yang berasal dari pengalaman seseorang yang
tidak konsisten dengan apa yang diketahuinya, hal ini dapat disusun kembali sedemikian rupa hingga menjadi konsisten. Dengan ini berarti bila seseorang