42 b.
Sebagai tanda bahwa suatu sekolah telah melaksanakan 4 empat komponen sekolah adiwiyata.
c. Sebagai dasar untuk pelaksanaan pembinaan program adiwiyata yang
harus dilaksanakan oleh pihak kabupatenkota, provinsi, dan pusat.
C. Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengen penelitian ini yaitu: 1.
Penelitian yang dilakukan oleh Khairi Bintani. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2012 dengan judul “Peranan Warga Sekolah dalam
Menyukseskan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Sekolah Adiwiyata di SMP Negeri 2 Ciamis”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui peranan warga SMP Negeri 2 Ciamis dalam menyukseskan program Adiwiyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan kepala
sekolah yaitu sebagai pencetus ide utama, pembuat kebijakan yang pro lingkungan, menumbuhkan rasa percaya dan menjadi teladan bagi seluruh
warga sekolah. Peranan komite sekolah yaitu memberikan kontribusi berupa pemikiran, dana maupun sumbangan. Tim Adiwiyata berperan
sebagai pionir dan inovator serta mengkonsolidasi dan mengkoordinasi pelaksanaan program Adiwiyata. Peranan guru mata pelajaran dan guru
PLH yaitu sebagai penanggung jawab utama dalam penyampaian nilai- nilai, keterampilan dan pengetahuan lingkungan hidup. Peranan guru
bimbingan dan konseling yaitu mengubah dan memelihara perilaku siswa ke arah perilaku yang peduli dan berbudaya lingkungan melalui
penegakkan aturan. Peranan wali kelas yaitu mendorong siswa untuk
43 melakukan kegiatan-kegiatan yang mencerminkan peduli dan berbudaya
lingkungan baik secara individu maupun kelompok. Peranan pembantu pelaksana yaitu sebagai pionir dalam pengelolaan sarana dan prasarana.
Peranan tenaga pendukung lainnya yaitu sebagai pendukung keberhasilan administrasi dan pelaksana program Adiwiyata. Peranan siswa yaitu
sebagai subjek didik, berkewajiban untuk melaksanakan peraturan atau
kebijakan yang telah ditentukan.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Mey Indana Zufa. Skripsi Universitas
Negeri Yogyakarta Tahun 2012 dengan judul “Implementasi Kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup PLH di SD Ungaran 1 Yogyakarta”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan PLH dari aspek pengorganisasian, interpretasi, aplikasi serta faktor pendukung
dan faktor penghambat implentasi kebijakan PLH SD Ungaran 1 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Bentuk implementasi
kebijakan PLH yaitu dilihat dari; 1 Aspek pengorganisasian, pelaksana dari pembelajaran dan kegiatan PLH terstruktur dan sesuai dengan tugas
masing-masing; Aspek interpretasi, dalam hal respon sekolah, guru dan siswa antusias dan partisipatif, dalam hal interaksi guru dengan siswa
menggunakan pendekatan personal dan kelompok, dalam hal keefektifan waktu PLH, sudah efektif; 3 Aspek aplikasi, pengintegrasian materi
PLH pada mata pelajaran yang relevan, namun masih belum adanya buku panduan PLH, penggunaan barang bekas pada mata pelajaran seni,
demonstrasi untuk memberi contoh langsung pada siswa, program rutin
44 semutlis, pengelolaan sampah, tamanisasi dan pembibitan tanaman,
wakaf tanaman, dan keanekaragaman hayati; 4 faktor pendukung implementasi PLH adalah latar belakang ekonomi orang tua siswa yang
termasuk berkecukupan, pengajaran guru di dalam kelas dan di luar kelas dengan ceramah, demonstrasi, praktek dan pengamatan, kebiasaan guru,
siswa dan karyawan dan warga sekolah yang saling mengingatkan untuk menjaga lingkungan sekolah; 5 Faktor penghambat implementasi
kebijakan PLH adalah masalah dana yang tidak ada nominal anggaran khusus PLH, buku panduan PLH yang belum tersedia, tamu dari luar
sekolah yang sering mengabaikan peraturan dilarang merokok di area sekolah, sumber daya manusia yang masih kurang disebabkan adanya
kebijakan pemerintah yaitu pergantian guru tiap tahunnya sehingga sekolah harus membekali lagi guru-guru baru melalui workshopseminar
PLH dan workshop pengelolaan sampah mandiri.
3. Penelitan yang dilakukan oleh Ellen Landriany, guru SMA Negeri 10
Malang 2013. Penelitian dengan judul “Implementasi Kebijakan
Adiwiyata dalam Upaya Mewujudkan Pendidikan Lingkungan Hidup di SMA Kota Malang”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
implementasi kebijakan,
mendeskripsikan faktor
pendukung, mendeskripsikan faktor penghambat, dan memberikan deskripsi dalam
mengatasi hambatan program adiwiyata pada Sekolah Menengah Atas Negeri 8 dan 10 di Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kebijakan lingkungan hidup di sekolah sudah dituangkan dalam surat
45 keputusan dan terintegrasi dalam masing-masing mata pelajaran.
Kemudian mensosialisasikan
beberapa kegiatan
utama dengan
pendekatan pada siswa guna mendapatkan dukungan yang sempurna sehingga menciptakan kesepakatan yang mutlak bahwa sekolah tersebut
benar-benar sekolah berwawasan lingkungan. Selanjutnya masih dijumpai berbagai situasi permasalahan yang menghambat pelaksanaan adiwiyata,
seperti satuan tugas yang tidak tepat waktu serta ada sekelompok siswa yang masih belum sadar dalam memahami konsep sekolah berwawasan
lingkungan hidup, masalah pendanaan, dan dukungan masyarakat serta instansi lain yang masih rendah. Sekolah sudah melakukan langkah-
langkah strategi guna mengatasi hambatan.
Ketiga sumber penelitian yang relevan di atas, dapat digunakan oleh peneliti sebagai bahan pembanding dalam melakukan penelitian ini. Ketiga
penelitian di atas fokus obyek penelitian yang diambil pada dasarnya sama yaitu mengenai pendidikan lingkungan hidup. Jadi kesamaan penelitian ini
dengan ketiga penelitian di atas adalah sama-sama membahas mengenai pendidikan lingkungan hidup. Sedangkan yang membedakan penelitian ini
dengan ketiga penelitian di atas adalah penelitian ini lebih fokus pada kebijakan sekolah tentang pendidikan lingkungan hidup.
D. Alur Pikir Penelitian