55
3. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data mengenai kebijakan sekolah tentang Pendidikan Lingkungan Hidup PLH di SMA
Negeri 1 Jetis Bantul. Dokumentasi berupa foto, video, dan data-data
yang ada di sekolah tersebut. Dokumentasi digunakan sebagai suatu data.
Data dokumen yang diperlukan di dalam penelitian ini adalah data- data buku catatan, data tertulis, laporan, arsip, foto-foto, rekaman yang
berhubungan dengan segala hal yang mengungkap tentang kebijakan sekolah
tentang Pendidikan
Lingkungan Hidup
PLH. Pada
pengumpulan data, peneliti menggunakan alat bantu kamera untuk mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam
implementasi kebijakan sekolah tentang pendidikan lingkungan hidup. Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Analisis Dokumen
No Aspek yang
dikaji Indikator yang dicari
Sumber data 1
Profil Sekolah a.
Sejarah sekolah b.
Letak geografis sekolah a.
Dokumen arsip
sekolah b.
Foto-foto 2
Data Sekolah a.
Data pendidik b.
Data siswa c.
Data Prestasi d.
Data sarana prasarana e.
Visi misi sekolah f.
Piagam penghargaan
E. Teknik Analisis Data
Patton melalui Moleong, 2002: 280 mengatakan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu
pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Sedangkan Moleong 2002: 280
56 mengatakan bahwa analisis data adalah proses mengorganisasikan dan
mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja data. Tujuan
analisis data adalah untuk menyempitkan dan membatasi penemuan sampai menjadi suatu data yang teratur serta tersusun sistematis dan lebih rapi.
Analisis data dilakukan agar terjadi pengorganisasian dan pengolahan data yang telah terkumpul, guna menemukan tema dan hipotesis kerja yang
akhirnya diangkat menjadi teori substantif.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan mengacu konsep dari Hubberman dan Milles melalui Sugiyono, 2007: 246 yaitu
komponen dalam analisis data model interaktif yang diklasifikasikan sebagai
berikut:
1. Reduksi Data
Data Reduction
Reduksi data yaitu suatu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang
muncul dari catatan tertulis di lapangan. Reduksi data ini berlanjut terus sesudah penelitian lapangan sampai pada laporan akhir lengkap tersusun.
2. Penyajian Data
Data Display
Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah penyajian data. Penyajian data dalam penelitian ini dapat dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,
flowchart
dan sejenisnya. Dengan demikian, peneliti akan lebih mudah untuk menguasai dan
memahami data yang telah dikumpulkan atau data yang telah dirangkum.
57 Dalam klasifikasi analisis ini, data disusun sedemikian rupa sehingga
memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. 3.
Penarikan KesimpulanVerifikasi Kegiatan analisis data yang terakhir adalah penarikan kesimpulan.
Penyimpulan data adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskriptif atau gambaran suatu obyek yang
sebelumnya masih gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Penarikan kesimpulan diperoleh dari reduksi data dan penyajian data, dengan
demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin
juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan
berkembang setelah penelitian berada di lapangan.
Gambar 2. Komponen dalam Analisis Data
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Penarikan KesimpulanVerifikasi
Penyajian Data
58 Pada gambar 2 dijelaskan mengenai komponen analisis data, dijelaskan
bahwa analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlanjut dan berulang terus menerus. Masalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan atau verifikasi menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan
sebagai rangkaian kegiatan analisis yang saling susul menyusul. F.
Keabsahan Data
Untuk pengujian keabsahan data dalam penelitian ini peneliti menggunakan trianggulasi data yaitu dengan mengecek kredibilitas data
dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data yakni hasil wawancara, observasi dan dokumentasi tersebut. Keabsahan data ini
dilakukan karena dalam penelitian kualitatif data yang diperoleh dari beberapa sumber belum tentu sama, jadi diperlukannya keabsahan data
melalui teknik trianggulasi. Sugiyono 2007: 373 mengatakan trianggulasi yaitu mengecek
kebenaran data dengan membandingkan data yang ada dengan data yang diperoleh dari sumber lain. Trianggulasi dilakukan melalui wawancara,
observasi langsung dan observasi tidak langsung, observasi tidak langsung dimaksudkan dalam bentuk pengamatan atas beberapa kelakuan dan kejadian
yang kemudian dari hasil pengamatan tersebut diambil benang merah yang menghubungkan diantara keduanya. Teknik pengumpulan data yang
digunakan untuk melengkapi dalam memperoleh data primer dan sekunder, observasi dan
interview
digunakan untuk menjaring data primer yang berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan sekolah tentang Pendidikan
59 Lingkungan Hidup PLH di SMA Negeri 1 Jetis. Pada penelitian ini
trianggulasi data yang dilakukan peneliti adalah dengan menggunakan
trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik.
1. Trianggulasi Sumber
Trianggulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber atau informan. Dalam penelitian
ini objek yang diteliti adalah mengenai kebijakan sekolah tentang pendidikan lingkungan hidup PLH, dan yang menjadi sumber data yaitu
Kepala sekolah, guru dan siswa SMA Negeri 1 Jetis. Untuk menguji kredibilitas data mengenai kebijakan sekolah tentang pendidikan
lingkungan hidup PLH di SMA Negeri 1 Jetis tersebut maka dilakukan pengecekan data antara sumber satu dengan lainnya.
2. Trianggulasi Teknik
Trianggulasi teknik untuk menguji kredibilitas data hasil penelitian dengan cara membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen
yang berkaitan.
Data dari
sumber-sumber tersebut
kemudian dideskripsikan, dikategorikan berdasarkan fokus penelitian. Data yang
telah dianalisis menghasilkan suatu kesimpulan yang sama dari beberapa sumber tersebut.
60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Jetis Bantul
SMA Negeri
1 Jetis
Bantul merupakan
Sekolah BerwawasanBerbudaya Lingkungan SBL. Sekolah memiliki visi untuk
mewujudkan Sekolah Berwawasan Lingkungan SBL yaitu “Berimtaq,
tangguh, berprestasi, unggul dalam IPTEK, dinamis ke arah globalisasi dan arif terhadap lingkungan
.” Untuk mewujudkan visi tersebut, sekolah
memiliki beberapa misi, yaitu:
a. Meningkatkan imtaq dengan pembinaan kegiatan yang bersifat
kompetitif, cerdas, berakhlak mulia, dan berkepribadian Indonesia. b.
Meningkatkan prestasi dengan pembelajaran kreatif, inovatif, responsif, dan berwawasan lingkungan.
c. Melengkapi sarana penunjang dalam pembelajaran dan peningkatan
teknologi yang ramah lingkungan. d.
Mengoptimalkan pelaksanaan 8 K secara efektif dan efisien.
Tujuan yang ingin dicapai SMA Negeri 1 Jetis Bantul yaitu
“Mampu membentuk manusia seutuhnya yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Cerdas, Terampil, Sehat mempunyai jiwa
kreatif, mandiri, berjiwa sosial, berbudi pekerti yang luhur, peduli terhadap lingkungan dan bertanggung jawab terhadap masyarakat dan
bangsa. ” Selain itu, SMA Negeri 1 Jetis Bantul juga memiliki motto yaitu
“Sekolah hijau bersih, hidup menjadi berkualitas.”