Program Pendidikan Lingkungan Hidup

74 didik yaitu peserta didik bisa menyalurkan energi atau tenaganya kedalam hal-hal positif seperti kegiatan kerja bakti di sekolah, selain itu mereka memiliki pengetahuan tentang lingkungan sehingga mereka memiliki jiwa cinta lingkungan. Pengaruh lainnya yaitu guru- guru selain mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup di dalam mata pelajaran, guru juga memberikan contoh secara nyata yaitu guru datang tepat waktu, mengajak siswa untuk membersihkan lingkungan sekolah, dan mencuci tangan sebelum makan.

b. Program Pendidikan Lingkungan Hidup

Kegiatan mengenai kebijakan sekolah tentang pendidikan lingkungan hidup yang dilakukan seluruh warga sekolah yaitu: 1 Pembentukan kelas kader dan kader lingkungan. Pembentukan kelas kader dan kader lingkungan sudah menjadi program yang pasti ada setiap tahunnya. Untuk kader lingkungan yang dibentuk setiap tahunnya tidak selalu sama, namun menyesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Kelas kader dipilih dari salah satu kelas XI, sedangkan kader lingkungan adalah peserta didik kelas X. 2 Kegiatan aksi lingkungan. Aksi lingkungan setiap tahunnya telah menjadi program yang selalu dilaksanakan oleh sekolah. Aksi lingkungan yang dilaksanakan setiap tahunnya selalu berbeda-beda, selalu ada ide- ide baru dalam pelaksanaannya. 75 3 Pendidikan lingkungan hidup lintas mata pelajaran. Pendidikan lingkungan hidup lintas mata pelajaran yaitu dengan menggabungkan tiga mata pelajaran untuk bersama-sama menyisipkan pendidikan lingkungan hidup ke dalam mata pelajaran yang sudah digabungkan menjadi satu. Jadi setiap tiga mata pelajaran digabung menjadi satu. Program pendidikan lingkungan hidup lintas mata pelajaran dilaksanakan sekali dalam atu semester dan dilaksanakan di luar sekolah. Pada pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup lintas mata pelajaran yaitu setiap tiga orang guru mata pelajaran saling bergabung dalam sebuah tim untuk membahas satu bahasan tentang lingkungan hidup, contohnya guru mata pelajaran Sosiologi, Biologi, dan Matematika menggabungkan ketiga materi pelajaran untuk kemudian dibahas di memecahkan suatu permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan. Pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup lintas mata pelajaran dilaksanakan oleh semua guru dan semua peserta didik baik itu kelas X, XI, dan kelas XII. Pelaksaannya sendiri dilakukan di luar sekolah misalnya di Pantai Goa Cemara dan telah dijadwalkan berdasarakan tingkatan kelasnya. Pembelajaran lingkungan hidup lintas mata pelajaran yang pernah dilaksanakan oleh SMA Negeri 1 Jetis Bantul yaitu: 76 a Pendidikan lingkungan hidup di Bank Sampah Badegan Bantul. b Abrasi di Pantai Depok. c Pendidikan lingkungan hidup di Tempat Pembuangan Akhir TPA Piyungan. d Pemanfaatan limbah tapioka untuk pembuatan nata de cassava di Pundong. e Pembelajaran tentang hutan cemara sebagai wind breaker dan mencegah abrasi di Pantai Goa Cemara. Gambar 3. Pelaksanaan PLH lintas mata pelajaran di Pantai Goa Cemara dan di TPA Piyungan Pada gambar di atas terlihat bahwa pelaksanaan Pendidikan Lingkungan hidup lintas mata pelajaran di sekolah sudah berjalan dengan baik. Sekolah sudah melaksanakan Pendidikan Lingkungan hidup lintas mata pelajaran di beberapa tempat yaitu Pantai Goa Cemara, Pundong, TPA Piyungan, dan Pantai Depok. 77 4 Kegiatan diklat atau workshop bagi seluruh warga sekolah. Kegiatan diklat diberikan untuk seluruh warga sekolah, baik kepala sekolah, guru, siswa, karyawan, pedagang di kantin, maupun masyarakat sekitar. Diklat dilaksanakan sekolah bekerjasama dengan BLH maupun dengan LSM. Pada pelaksanaan diklat tentang lingkungan hidup ini seluruh peserta diklat diberikan pengarahan tentang bagaimana menjaga lingkungan yang baik, maupun tentang bagaimana penggunaan alat-alat penunjang kegiatan pendidikan lingkungan hidup seperti penggunaan IPAL, biopori, dan lain sebagainya. Pihak dari BLH maupun dari LSM WALHI Wahana Lingkungan Hidup Indonesia memberikan pengarahan tersebut.

2. Proses Pendidikan Lingkungan Hidup