Angket Motivasi Belajar Instrumen Penelitian

22 oksidasi dan hasil reduksi 55, 56, 59, 60 3 Tata nama menurut IUPAC 36, 37, 38 39,48 40,4 7, 57 - 8 4 4 Aplikasi redoks dalam kehidupan sehari-hari 18,19 13, 17 14 8, 9, 10,15, 46, 49 11 4 Jumlah soal awal 21 18 10 11 60 - Jumlah soal valid akhir 8 11 6 5 - 30 Keterangan = butir soal gugur

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah program perencanaan yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk setiap kegiatan proses pembelajaran. RPP dibuat untuk digunakan di kelas dengan pendekatan inkuiri terbimbing dan kelas dengan pendekatan konvensional. Perbedaan RPP di kelas kontrol dan eksperimen adalah RPP kelas control menggunakan pendekatan konvensional dan RPP kelas eksperimen menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing.

4. Lembar Observasi

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlaku besar. Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang keterlaksanaan pembelajaran kimia pada kelas sampel penelitian yang dilakukan oleh guru dan aktivitas peserta didik selama pembelajaran berlangsung, untuk memperkuat data hasil penelitian.

E. Teknik Analisis Instrumen Penelitian

1. Validitas Soal

Validitas suatu instrumen evaluasi, tidak lain adalah derajat yang menunjukkan di mana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur Sukardi, 2008: 31. Validitas pertama menyangkut soal secara keseluruhan dan validitas yang kedua menyangkut butir soal atau item Suharsimi Arikunto, 2007: 64. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium dalam arti memiliki kesejajaran antara tes tersebut dengan kriterium. Validitas butir soal objektif diuji dengan menggunakan rumus korelasi point biserial r pbis , Burhan Nurgiyantoro, 2009:145. 23 ̅ ̅ √ Keterangan: r pbis : Koefisien korelasi point biserial ̅ : Rerata skor total siswa yang menjawab benar. ̅ : Rerata skor total siswa yang menjawab salah. : Simpangan baku dari skor total p : Proporsi siswa yang menjawab benar butir skor 1 R pbis dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikan 5. Apabila harga r pbis r tabel maka butir soal tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan. Validitas soal dilakukan dengan mengujikan 60 soal tes prestasi pada 1 kelas XC. Dari hasil soal prestasi diperoleh 30 soal yang valid. Dengan rincian C1 berjumlah 8 soal, C2 berjumlah 11, C3 berjumlah 6 soal, C4, C5, dan C6 berjumlah 5 soal hasil dapat dilihat pada Lampiran 5 halaman 76-77. Soal yang dipergunakan untuk tes prestasi belajar adalah 30 soal yang mewakili indikator pada materi reaksi redoks.

2. Reliabilitas Soal

Reliabilitas dapat diartikan sama dengan konsistensi atau keajegan. Suatu instrumen evaluasi, dikatakan mempunyai nilai reliabilitas tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur Sukardi, 2008: 43. Untuk mencari reliabilitas soal objektif dalam penelitian ini digunakan rumus KR-20, sebagai berikut Suharsimi Arikunto, 2007: 109:                   2 20 1 1 1 t i i KR s p p k k r Keterangan: r KR-20 = reliabilitas instrumen k = jumlah item s t = Simpangan baku total p i = banyaknya subyek yang menjawab pada item i Berdasarkan hasil uji reliabilitas terhadap soal prestasi belajar kimia, maka diperoleh harga r i = 0,628 yang berarti soal-soal tersebut mempunyai reliabilitas

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP

0 20 52

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP

12 48 54

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi ekosistem siswa kelas X A SMA Negeri 1 Menyuke Kalimantan Barat dengan metode observasi.

1 2 87

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi ekosistem siswa kelas X A SMA Negeri 1 Menyuke Kalimantan Barat dengan metode observasi

0 0 85

PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER 2 SMA NEGERI 2 NGABANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 1

PERBANDINGAN PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SISTEMIK DAN KONVENSIONAL TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS XI SEMESTER 2 SMA N 1 BUMIAYU TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 1

PERBANDINGAN PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SISTEMIK DAN KONVENSIONAL TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS XI SEMESTER 2 SMA N 1 BUMIAYU TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 1

PERBANDINGAN PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SISTEMIK DAN KONVENSIONAL TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 1

PERBANDINGAN PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SISTEMIK DAN KONVENSIONAL TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 1

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

0 0 13