Reliabilitas Soal Teknik Analisis Instrumen Penelitian

25 Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa signifikansi Kolmogorov-Smirnov untuk nilai awal maupun posttest pada variabel prestasi belajar dan motivasi lebih besar dari 0,05 sehingga H diterima. Artinya, seluruh data penelitian yang digunakan berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Variansi Uji homogenitas variansi digunakan untuk mengetahui apakah beberapa kelompok data memiliki karakteristik yang sama atau tidak sehingga dapat digunakan sebagai prasyarat uji parametrik. Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan Levene’s Test dengan tingkat kepercayaan 95 dan proses perhitungannya menggunakan program SPSS. Langkah-langkah uji homogenitas variansi sebagai berikut: 1 Menentukan hipotesis: H : Variansi antara kelas dengan pendekatan inkuiri terbimbing dan kelas dengan pendekatan konvensional adalah sama. H1: Variansi antara kelas dengan pendekatan inkuiri terbimbing dan kelas dengan pendekatan konvensional adalah berbeda. 2 Menentuk an α, pada penelitian ini α = 0.05 3 Menentukan kriteria penerimaan hipotesis. Proses pengambilan keputusan menggunakan nilai sig. Apabila nilai Sig 0.05 maka H0 diterima. Artinya, kelompok yang dianalisis mempunyai variansi yang sama. 4 Melakukan analisis dan menentukan kesimpulan Berikut ini disajikan perhitungan uji homogenitas variansi menggunakan program SPSS output dapat dilihat pada Lampiran 9 halaman 88. Ringkasan hasil uji homogenitas variansi tersebut disajikan pada Tabel 4 Tabel 4. Ringkasan Uji Homogenitas Variansi Variabel Tes Nilai Sig. Keterangan Prestasi Belajar Awal 0,598 Variansi homogen Posttest 0,822 Variansi homogen Motivasi Awal 0,707 Variansi homogen Posttest 0,814 Variansi homogen Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa signifikansi uji homogenitas menggunakan Levene’s Test untuk variabel prestasi belajar dan motivasi pada nilai awal maupun posttest lebih besar dari 0,05 sehingga H diterima. Artinya, 26 variansi data antara kelas dengan pendekatan inkuiri terbimbing dan kelas dengan pendekatan konvensional adalah homogen.

2. Uji Hipotesis

Analisis data yang dilakukan selanjutnya adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan motivasi dan prestasi belajar kelas dengan pendekatan inkuiri terbimbing dan pendekatan konvensional. Analisis ini menggunakan uji-t dan prasyarat untuk bisa melakukan uji-t juga harus terpenuhi terlebih dahulu, yaitu data harus normal dan homogen. Setelah semua asumsi terpenuhi dilanjutkan uji-t dengan menggunakan SPSS dengan tingkat kepercayaan 95. Langkah-langkah uji adalah sebagai berikut. a. Menentukan hipotesis H : Tidak ada perbedaan motivasi dan prestasi belajar antara kelas dengan pendekatan inkuiri terbimbing dan kelas dengan pendekatan konvensional. H 1 : Ada perbedaan motivasi dan prestasi belajar antara kelas dengan pendekatan inkuiri terbimbing dan kelas dengan pendekatan konvensional. b. Menentukan α, pada penelitian ini α = 0,05 c. Menentukan kriteria penerimaan H . Proses pengambilan keputusan menggunakan nilai sig. Apabila nilai Sig 2-tailed 0.05 maka H ditolak. d. Melakukan analisis dan menentukan kesimpulan.

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP

0 20 52

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP

12 48 54

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi ekosistem siswa kelas X A SMA Negeri 1 Menyuke Kalimantan Barat dengan metode observasi.

1 2 87

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi ekosistem siswa kelas X A SMA Negeri 1 Menyuke Kalimantan Barat dengan metode observasi

0 0 85

PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER 2 SMA NEGERI 2 NGABANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 1

PERBANDINGAN PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SISTEMIK DAN KONVENSIONAL TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS XI SEMESTER 2 SMA N 1 BUMIAYU TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 1

PERBANDINGAN PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SISTEMIK DAN KONVENSIONAL TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS XI SEMESTER 2 SMA N 1 BUMIAYU TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 1

PERBANDINGAN PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SISTEMIK DAN KONVENSIONAL TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 1

PERBANDINGAN PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SISTEMIK DAN KONVENSIONAL TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 1

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

0 0 13