Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

18 4. Ada perbedaan prestasi belajar kimia yang signifikan antara siswa kelas X SMA Negeri 2 Menyuke yang sudah mengikuti pembelajaran menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing dengan siswa yang sudah mengikuti pembelajaran pendekatan pembelajaran konvensional. 19

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu quasi experiment. Adapun yang dengan dimaksud eksperimen adalah penelitian dengan metode percobaan untuk mempelajari pengaruh dari variabel tertentu terhadap variabel yang lain. Digunakan metode eksperimen semu dalam penelitian ini karena peneliti tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi subyek yang digunakan dalam penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Two Groups Pretest-Posttest Design ”, yaitu desain penelitian yang terdapat tes awal sebelum perlakuan dan tes akhir setelah perlakuan. Penelitian ini melibatkan dua kelompok, semua kelompok diseleksi dengan metode penarikan sampel random. Kelompok pertama diberi perlakuan dengan pendekatan inkuiri terbimbing dan kelompok kedua diberi perlakuan dengan pendekatan konvesional. Masing-masing kelompok ditinjau dari motivasi dan prestasi belajar. Adapun desian penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: Kelompok Pretest Awal Perlakuan Posttest Akhir Konvensional T 1 X 1 T 3 Inkuiri Terbimbing T 2 X 2 T 4 Gambar 1. Desain Penelitian Keterangan: T 1 : Tes sebelum diberikan pembelajaran konvensional T 2 : Tes sebelum diberikan pembelajaran inkuiri terbimbing X 1 : Perlakuan dengan pendekatan pembelajaran konvensional. X 2 : Perlakuan dengan pendekatan pembelajaran inkuiri terbimbing T 3 : Tes setelah diberikan pembelajaran konvensional T 4 : Tes setelah diberikan pembelajaran inkuiri terbimbing

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi, kemudian diambil kesimpulannya

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP

0 20 52

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP

12 48 54

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi ekosistem siswa kelas X A SMA Negeri 1 Menyuke Kalimantan Barat dengan metode observasi.

1 2 87

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi ekosistem siswa kelas X A SMA Negeri 1 Menyuke Kalimantan Barat dengan metode observasi

0 0 85

PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER 2 SMA NEGERI 2 NGABANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 1

PERBANDINGAN PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SISTEMIK DAN KONVENSIONAL TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS XI SEMESTER 2 SMA N 1 BUMIAYU TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 1

PERBANDINGAN PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SISTEMIK DAN KONVENSIONAL TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS XI SEMESTER 2 SMA N 1 BUMIAYU TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 1

PERBANDINGAN PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SISTEMIK DAN KONVENSIONAL TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 1

PERBANDINGAN PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SISTEMIK DAN KONVENSIONAL TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 1

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

0 0 13