Klasifikasi fungsi nyanyian Penggunaan dan Fungsi Nyayian Dalam Aksi- Aksi Demonstrasi: Studi kasus Front Mahasiswa Nasional Cabang Medan).

tuntutan serta hal yang dikampanyekan diperjuangkan dalam semua demonstrasi yang mereka laksanakan. Tidak ada demonstrasi yang mereka laksanakan tanpa adanya peran nyanyian- nyanyian. Nyanyian-nyanyian tersebut ditempatkan pada suatu tempat tersendiri. Dalam proses menentukan nyanyian tersebut, pemilihan nyanyian sisesuaikan dengan keadaan pada saat akan melaksanakan suatu demonstrasi, tentunya dengan melihat isi dari setiap nyanyian yang akan mereka tentukan. Keobjektifan suatu nyanyian serta hubungannya dengan situasi yang ada pada saat tertentu, sangat berperan dalam menentukan nyanyian-n yanyian yang digunakan dalam demonstrasi yang mereka laksanakan.

4.3 Klasifikasi fungsi nyanyian

Nyanyian-nyanyian secara khusus maupun umum yang selalu digunakan oleh FMN dalam setiap demonstrasi baik tunggal, sektoral maupun multi sector tentunya memiliki fungsi yang berbagai. 10 fungsi musik menurun pandangan Alan P. Merriam tidak bertentangan dalam hal ini, melinkan sangat berhubungan dan telah diterjemahkan kedalam bahasa fungsi nyanyian dalam demonstrasi sebelumnya. Berkaitan dengan nyanyian-nyanyian tersebut, penulis membagi nyanyian- nyanyian tersebut kedalam tiga 3 fungsi dalam demonstrasi secara analisa isi dari nyayian yang digunakan oleh FMN, antara lain adalah sebagai berikut;

A. Fungsi hiburan

 Siborong- borong Universitas Sumatera Utara  Dan nyayian-nyanyian yang ditampilkan dalam bentuk pertunjukan seni, kebanyakan nyanyian yang selalu digunakan oleh FMN adalah nyanyian-nyanyian yang diciptakan spoer band.

B. Fungsi perlambangan

 Mars perempuan  Mars Buruh  Mars Darah Rakyat  Mars FMN  Mars Pemuda  Mars Tani  Pelopor kemenangan  Darah juang

C. Fungsi memberikan semangat dan edukasi

 Pinggir bung  Berderap dan melaju  Buruh tani  Satukanlah  Nyanyi budaya pembebasan  Tanah  Di bodoh-bodohi Universitas Sumatera Utara  Ayo buruh bersatu Jika dilihat dari pembagian diatas, peranan nyanyian sangat berfungsi untuk menilai sukses tidaknya suatu demonstrasi yang dilakukan oleh FMN. Nyanyian- nyanyian yang digunakan mempunyai fungsi utama yang berkaitan dengan penegasan suatu sikap yang dapat dilihat dari nyanyian-nyainyian dari fungsi perlambangan diatas, dan sebagian besar lagi berfungsi sebagai pembangkit semangat dan membentuk suatu pemikiran atau edukasi. Sementara fungsi hiburan juga berkaitan kreatifitas dan edukasi, karena isi dari nyanyian tersebut sangat berhubungan dengan agenda atau tema demonstrasi yang dilaksanakan. Jadi inti dari fungsi dari penggunaan nyanyian-nyanyian yang digunakan FMN dalam seluruh demonstrasi yang mereka lakukan adalah, tidak jauh berbeda dengan tujuan dari demonstrasi. Nyanyian berfungsi untuk mengekspresikan diri, menuntut sesuatu, meminta, menyerukan, memperingati dan lain sebagainya. Nyanyian dapat digunakan dalam kondisi seperti apapun, hanya saja bentuknya yang selalu disesuaikan dengan keadaan, waktu, tempat dan suasana apa yang terjadi dalam suatu demonstrasi yang dilaksanakan. Hal ini kemudian yang menjadi landasan berfikir bagi FMN, bahwa dalam melaksanakan demonstrasi nyanyian-nyanyian selalu digunakan dan disesesuaikan dengan tema dan bentuknya. Kemudian disajikan dalam bentuk semenarik mungkin, dan mendorong anggota-anggotanya dan rekan seperjuangannya untuk berkreatifitas dan memperkaya daya cipta seni yang mengusung tema-tema rakyat dan mengungkap kondisi realitas alam dan sosial sesungguhnya. Universitas Sumatera Utara BAB V PENUTUP

5.1 Rangkuman