BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Front Mahasiswa Nasional FMN adalah sebuah organisasi massa pemuda mahasiswa yang berdiri atas dialektika sejarah
1
. Perjalanan FMN sendiri telah dirintis sejak tahun 1997. Ketika itu, berbagai Serikat Mahasiswa dan komite aksi dari
berbagai kota berkumpul di Bandung untuk membentuk sebuah jaringan nasional. Hingga pada akhirnya tahun 1997 lahirlah nama Forum Mahasiswa Nasional FMN
sebagai identitas dari kelompok kerja pokja yang dibangun. Program yang dibuat waktu itu masih sebatas bagaimana membuat kurikulum pendidikan bersama,
komunikasi antar kota dalam hal pendidikan kader, serta mengajak komite aksi dari kota lain untuk bergabung dalam FMN
2
Pada tanggal 18 Mei 2003, bertempat di Balai Rakyat, Utan Kayu, Jakarta, Forum Mahasiswa Nasional secara resmi berganti menjadi Front Mahasiswa Nasional
FMN .
3
1
Suatu proses berjalannya sistem dalam suatu Negara yang dianggap belum demokratis dan belum berpihak kepada masyarakat mayoritas sesuai dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
2
Hasil wawancara dengan Ridwan Lukman sekretaris jendral pimpinan pusat FMN 2008.
3
Selanjutnya dituliskan dengan singkatan FMN.
melalui acara yang dikenal sebagai Kongres Pendirian Front Mahasiswa Nasional atau Founding Congress FMN. Sejak itu pula, resmi dideklarasikan FMN
sebagai organisasi massa ormas pemuda-mahasiswa.
Universitas Sumatera Utara
FMN juga sering terlibat aktif dalam penggalangan aliansi front
4
dan aksi- aksi demonstrasi unjuk rasa
5
Seperti yang penulis amati dalam aksi-aksi demonstrasi yang dilakukan FMN di kota Medan Dalam setiap aksi demonstrasi yang dilakukan FMN, nyanyian
merupakan salah satu bagian yang dipersiapkan dalam melaksanaan suatu demonstrasi, antara lain; pemilihan tema nyanyian dengan memadukannya bersama
tema demonstrasi, mempersiapkan demonstrasi maupun dalam pelaksanaanya, ada beberapa orang yang khusus ditugaskan untuk bertanggung jawab memimpin
nyanyian yang disebut dinamisator lapangan. Proses pemilihan nyanyian ini dilakukan pada saat manajemen aksi pra aksi. Dari hal tersebut, dapat dilihat bahwa
nyanyian sangat berperan untuk suksesnya suatu demonstrasi yang dilakukan FMN. massa bersama rakyat buruh, tani, perempuan,
mahasiswa, kaum miskin kota, nelayan dll. Seperti aksi menyikapi peringatan Konferensi Asia-Afrika ke 50 di Jakarta dan pertemuan tingkat menteri ke 6 WTO
bersama Persatuan Rakyat Anti Imperialisme PERISAI, aksi menolak Perpres 362005, dan aksi buruh menolak UMPUMK 2006 di Surabaya, Tangerang, Serang,
Jombang, Jakarta dan Medan. Aksi bersama buruh setiap tanggal 1 Mei sebagai mamentum Hari Buruh Internasional, dengan kaum tani setiap tanggal 24 September
dengan moment Hari Tani Nasional. Aksi penolakan terhadap kenaikan berbagai kebutuhan pokok masyarakat BBM, TDL, Sembako, dll . Serta melakukan kegiatan
demonstrasi setiap momentum hari perempuan internasional HPI, Hari Pendidikan Nasional Hardiknas, hari HAM Internasional, serta momentum penting lainnya.
4
Front persatuan luas, yang berkomposisikan mahasiswa, buruh, tani, KMK, perempuan, guru, seniman, pekerja hukum, dan siapa pun yang mendukung perjuangan FMN mahasiswa.
5
Selanjutnya disebut aksidemonstrasiaksi demonstrasi.
Universitas Sumatera Utara
Penggunaan nyanyian yang khas dalam demonstrasi FMN juga dapat dilihat dari momentum-momentum tertentu. Seperti Hari Perempuan selalu menyanyikan
lagu mars perempuan, hari buruh selalu menyanyikan mars buruh, hari tani menyanyikan mars tani dan seterusnya. Hampir dalam setiap demonstrasi yang
dilakukan FMN tidak terlepas dari nyanyian, dan nyanyian yang mereka pakai memiliki kekhasan tersendiri ataupun perbedaan dengan demonstrasi yang
mengangkat isu yang berebeda pula. Nyanyian-nyanyian yang digunakan dalam demonstrasi tersebut seluruhnya
bertemakan tentang hal yang berkaitan dengan tuntutan ataupun perasaan dari para demonstran
6
Jika dilihat dari contoh diatas, nyanyian begitu berfungsi untuk pelaksanaan suatu aksi Demonstrasi. Isi dari nyanyian yang dipakai dalam demonstrasi juga
. Nyanyian dapat berfungsi sebagai media untuk mengeluarkan pendapat, pembangkit semangat, pendidikan, himbauan dan lain sebagainya.
Ada hal menarik berkaitan dengan fungsi nyanyian. Sebagai contoh, seperti aksi may day Hari Buruh Internasional 2008 di Medan. Saat itu, cuaca yang panas
dalam perjalanan yang mencapai kurang lebih 20 km, situasi massa aksi yang lapar dan dahaga, karena tidak ada waktu untuk makan karena terlibat aktif dari pagi
sampai sore dalam aksi demonstasi kala itu. Sepanjang jalan massa aksi bernyanyi lagu-lagu perjuangan, yang berisikan tuntutan para demonstran dan juga nyanyian-
nyanyian yang berisikan tentang keteguhan untuk berjuang dan semangat untuk tetap telibat dalam aksi,
6
Seluruh massa aksi yang terlibat dalam suatu aksi demonstrasi.
Universitas Sumatera Utara
merupakan bagian dari ungkapan aspirasi dari para demonstran. Baik berisikan semangat, himbauan, sampai kepada tuntutan para demonstran.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis memilih objek kajian dan menjadikannya sebagai satu tulisan ilmiah. Adapun judul dari penulisan skripsi ini
adalah: “Penggunaan Dan Fungsi Nyanyian Dalam Aksi-aksi Demonstrasi: Study Kasus FRONT MAHASISWA NASIONAL Cabang Medan”.
Karya ini kemudian nanti akan difokuskan kepada penelitian kegiatan FMN yang berhubungan dengan Nyanyian-nyanyian pada aksi-aksi Demonstrasi yang
dilaksanakan khususnya Kota Medan.
1.2 Pokok Permasalahan