masehi, kekuasaan Tsar Rusia jatuh. Kemudian kaum perempuan mendapatkan hak pilih mereka. Sejak saat itu 8 Maret ditetapkan sebagai Hari Perempuan
Internasional sebagai penghargaan atas kebangkitan kaum perempuan dalam memperjuangkan hak-hak sosial-ekonominya.
3.3 Demonstrasi memperingati Hari Buruh Internasional may day.
Aksi demonstrasi may day dilakukan dengan menggalang aliansi luas
ditingkatan kota Aksi demonstrasi aliansi sektoral, dan melibatkan barisan inti
adalah dari kalangan buruh.
A. Penggunaan nyanyian dalam aksi demonstrasi may day A.1 Nyanyian khusus.
- Mars buruh internasionale
Bangunlah kaum yang lapar Bangunlah kaum yang hina
Kehendak mulia dalam jiwa Senantiasa bertambah besar
Singkirkan adapt dan paham lama Kita masyarakat yang sadar
Dunia sudah berganti rupa Tuk kemenangan kita
Perjuangan penghabisan Bangkit dan melawan
Universitas Sumatera Utara
Dan internasionale Pasti didunia
- Mars Darah Rakyat
Darah rakyat masih berjalan Menderita sakit dan miskin
Pada datangnya pembalasan Rakyat yang menjadi hakim
Rakyat yang menjadi hakim Ayo-ayo bergerak sekarang
Kemenangan pasti datang Merahlah warna panji kita
Merah warna darah rakyat Merah warna darah rakyat
A.2 Nyanyian umum.
Nyanyian umum seperti kategori yang dituliskan sebelumnya ditambah
dengan nyanyian nyanyian lainnya seperti:
- Berderap dan melaju
Berderap dan melaju Menuju Indonesia baru
Universitas Sumatera Utara
Singkirkanlah benalu Singkirkan semua musuh-musuh
- Reff : Rakyat pasti menang
Melawan penindasan Rakyat kita pasti akan menang
Rakyat pasti menang Rebut kedaulatan
Rakyat kita pasti akan menang
- Pinggir bung
Pinggir bung pinggir bung pinggir bung Kami rakyat mau tuntut perubahan
Jangan halang-halangi Nanti ku injak-injak
Pinggir bung pinggir bung pinggir bung
- Siborong- borong Sayur kol….tok
Waktu abang ke siborong-borong Datang hujan begitu lebatnya
Tersentak abang terheran heran Karna abang belum makan siang
Untung datang siboru ni tulang
Universitas Sumatera Utara
Yang badannya kehitam-hitaman Dibawanya abang makan siang
Yang isinya ikan asing sayur kol Sayur kol….tok
Sayur kol….tok Sayur kol…. Sayur kol…. Sayur kol….tok
Sayur kol….tok Sayur kol….tok
Sayur kol…. Sayur kol…. Sayur kol….
- Surat Buat Wakil rakyat iwan fals
Untukmu yang duduk sambil diskusi Untukmu yang biasa bersafari
Di sana, di gedung dpr Wakil rakyat kumpulan orang hebat
Bukan kumpulan teman teman dekat Apalagi sanak famili
Di hati dan lidahmu kami berharap Suara kami tolong dengar lalu sampaikan
Jangan ragu jangan takut karang menghadang Bicaralah yang lantang jangan hanya diam
Di kantong safarimu kami titipkan
Universitas Sumatera Utara
Masa depan kami dan negeri ini Dari sabang sampai merauke
Saudara dipilih bukan dilotre Meski kami tak kenal siapa saudara
Kami tak sudi para juara Juara diam, juara heeh, juara ha ha ha......
Wakil rakyat seharusnya merakyat Jangan tidur waktu sidang soal rakyat
Jangan tidur waktu sidang soal rakyat Wakil rakyat bukan paduan suara
Hanya tahu nyanyian lagu setuju......
- Bongkar iwan fals
Kalau cinta sudah di buang Jangan harap keadilan akan datang
Kesedihan hanya tontonan Bagi mereka yang di perbudak jabatan
O, o, ya o ... Ya o ... Ya bongkar O, o, ya o ... Ya o ... Ya bongkar
Sabar, sabar, sabar dan tunggu
Universitas Sumatera Utara
Itu jawaban yang harus kami terima Ternyata kita harus turun ke jalan
Robohkan setan yang berdiri mengangkang Kembali ke :
Reff I : Penindasan serta kesewenang-wenangan
Banyak lagi teramat banyak untuk disebutkan Hoi hentikan jangan di teruskan
Kami muak dengan ketidakpastian dan keserakahan O, o, ya o ... Ya o ... Ya bongkar
O, o, ya o ... Ya o ... Ya bongkar Reff II :
Di jalan kami sandarkan cita-cita Sebab dirumah tiada lagi yang bisa dipercaya
Orang tua pandanglah kami sebagai manusia Kami bertanya tolong kau jawab dengan cinta
Kembali ke: , Reff I, Reff II
Nyanyian ini terus dinyanyikan sepanjang jalan rute aksi, dan dipimpin oleh dinamisator lapangan dan dibantu setiap koordinator lapangan dari perwakilan setiap
organisasi.
B. Sejarah peringatan may day
Universitas Sumatera Utara
Setiap tanggal 1 Mei, kaum buruh dari seluruh dunia memperingati peristiwa besar demonstrasi kaum buruh di Amerika Serikat pada tahun 1886, yang menuntut
pemberlakuan delapan jam kerja. Tuntutan ini terkait dengan kondisi saat itu, ketika kaum buruh dipaksa bekerja selama 12 sampai 16 jam per hari.
Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886 pada awalnya didukung oleh sekitar 250 ribu buruh. Dalam jangka waktu dua minggu membesar menjadi
sekitar 350 ribu buruh. Kota Chicago adalah jantung gerakan diikuti oleh sekitar 90 ribu buruh. Di New York, demonstrasi yang sama diikuti oleh sekitar 10 ribu buruh,
di Detroit diikuti 11 ribu buruh. Demonstrasi pun menjalar ke berbagai kota seperti Louisville dan di Baltimore demonstrasi mempersatukan buruh berkulit putih dan
hitam. Sampai pada tanggal 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas, dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri
tersebut. Perkembangan ini memancing reaksi yang juga besar dari kalangan pengusaha
dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US 2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna
menghadapi demonstrasi. Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang
demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri. Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabi-buta
menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada tanggal 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka.
Dengan tuduhan terlibat dalam pemboman delapan orang aktivis buruh ditangkap dan
Universitas Sumatera Utara
dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun kaum buruh tidak begitu saja menyerah dan pada tahun
1888 kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg 1894, demonstrasi menuntut
pengurangan jam kerja menjadi 8 jam perhari tersebut sebenarnya diinsipirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856.
Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan
dalam gerakan buruh se-dunia dalam satu perjuangan. Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh
dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam
kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu, Kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan
pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
Delapan jamhari atau 40 jamminggu lima hari kerja telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01
tahun 1919 dan Konvensi no. 47 tahun 1935. Khususnya untuk konvensi No. 47 tahun 1935, sampai saat ini, baru 14 negara yang menandatangani konvensi tersebut.
Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang
Universitas Sumatera Utara
secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh se-dunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu
ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk-bentuk kerja-paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan
industrial
34
3.4 Demonstrasi memperingati Hari Pendidikan Nasional hardiknas.