kepemimpinan di tangan satu orang tokoh akan berakibat fatal bagi kelangsungan perjuangan.
2.2.3 Sistem komite
Sistem komite adalah pelaksanaan praktek sehari-hari dari prinsip demokrasi terpusat dan kepemimpinan kolektif. Sistem ini berbeda dengan sistem fungsional
yang biasa digunakan sebagai sistem organisasi yang tidak demokratis. Dalam sistem ini semua anggota akan terlibat dalam bagian-bagian kerja yang telah dirumuskan
sebelumnya. Walaupun harus memilih pimpinan untuk memimpin sebuah bagian kerja atau seluruh organisasi namun hubungan pimpinan dan anggota setara dan
berkaitan erat. Pimpinan tidak punya hak khusus, suara pimpinan sama dengan anggota dan bertanggungjawab terhadap jalannya tugas. Anggota mendukung,
membantu, hormat pada pimpinan, memberi laporan, dan menjaga kelancaran pertemuan.
Rapat atau pertemuan adalah kegiatan yang penting untuk memutuskan sebuah persoalan atau memilih pimpinan dalam organisasi.
Bagian kerja yang penting dalam organisasi massa adalah 1 komite pendidikan dan propaganda, 2 komite organisasi, dan 3 komite keuangan dan
dana. Tugas komite pendidikan dan proganda adalah mengadakan pendidikan-
pendidikan terhadap seluruh anggota atau massa secara luas, menerbitkan panduan pendidikan, menerbitkan surat kabar atau buletin organisasi massa, dan mengurus
kegiatan-kegiatan seni kebudayaan.
Universitas Sumatera Utara
Tugas komite organisasi adalah mengkonsolidasi organisasi-organisasi di bawah badan pimpinan, melakukan kerja pengembangan organisasi, mendata
anggota, menyelesaikan persoalan anggota, dan merekrut anggota baru. Tugas komite keuangan dan dana adalah membuat administrasi keuangan
organisasi, mengutip pendapatan iuran anggota, mengadakan kegiatan produktif yang akan menambah keuangan organisasi. Komite-komite yang lain dapat dibentuk sesuai
kebutuhan yang ada.
2.2.4 Garis massa
Massa adalah segolongan orang yang memiliki kepentingan dan tujuan sama, inilah dasar ikatan bagi kerja-kerja mengorganisasikan kedalam sebuah organisasi
massa. Massa merupakan tenaga produktif
16
Oleh karena itu setiap golongan massa mempunyai karakter-karakter khusus tersendiri, disesuaikan dengan apa pekerjaan yang dilakukan oleh massa. Karakter
massa kelas buruh dengan massa kaum tani tentunya berbeda begitu juga dengan golongan massa lainnya, seperti kaum miskin kota, pemuda, mahasiswa atau
golongan massa lainnya. dimana selain memproduksi barang
materiil juga memproduksi nilai-nilai sosial. Oleh karenanya, massa adalah sumber pengetahuan sekaligus pembentuk
peradaban dan sejarah. Tetapi selain menjadi sumber ide, massa juga pelaksana ide. Massa juga merupakan sumber bagi lahirnya pemimpinpimpinan, maka antara massa
dan pimpinan mempunyai saling hubungan yang erat.
16
Orang yang bekerja menghasilkan suatu produksi barang.
Universitas Sumatera Utara
Garis massa dalah prinsip yang melandasi semua pekerjaan sehari. Prinsipnya adalah “dari massa untuk massa”. Segala sesuatunya datang dari massa dan untuk
massa. Namun dalam penerapannya ada hal yang perlu dihindarkan adalah; 1
Komandoisme yakni seakan-akan mengetahui massa, jadi semaunya main perintah saja; 2 Buntutisme yakni hanya mengikuti massa, dan tidak berinisiatif untuk
membangkitkan mereka. Contohnya: jangan memberikan pendidikan politik karena massa tidak akan mengerti.
Kedua hal tersebut adalah yang akan merintangi kemajuan massa dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Agar dapat dengan tepat menghindari kedua hal
tersebut, harus menjalankan garis massa dengan tepat, melalui: langgam kerja yang demokratis, selalu berada dekat dengan Rakyat, menyelenggarakan diskusi kolektif
dengan massa, melakukan investigasi sosial dan analisis kelas
2.3 Struktur organisasi massa demokratis