kegiatan demonstrasi seperti ini adalah Amin Rais. Beliau mengatakan bahwa termasuk unsur penegak demokrasi adalah adanya demonstrasi, yaitu dengan
kebebasan berbicara dan mengkritik pemerintahan MetroTV, 2008. Demonstrasi umumnya dilatarbelakangi oleh matinya jalur penyampaian
aspirasi atau buntunya metode dialog. Dalam tubuh politik sebuah negara, aspirasi rakyat diwakili oleh anggota legislatif. Namun dalam kondisi pemerintahan yang
sekarang, para legislator tak dapat memainkan perannya, sehingga rakyat mengambil langkah konkrit dengan melakukan aksi.
Hal ini dilakukan tidak hanya untuk berteriak-teriak dihadapan anggota dewan atau masyarakat banyak, tetapi aksi juga dilakukan dalam rangka pembentukan opini
atau mencari dukungan publik. Dengan demikian isu yang digulirkan harapannya dapat menjadi snowball bola salju. Kebanyakan isu yang disuarakan oleh
mahasiswa berkembang menjadi isu masyarakat dan menghasilkan opini dikepala masyarakat
2.9.1 Pelaksanaan Demonstrasi
Landasan Hukum Aksi adalah hak bahkan dalam situasi tertentu dapat menjadi kewajiban. Ia dilindungi oleh UU positif. Selain Declaration of Human Right
freedom of speech, hak aksi juga dilindungi oleh UUD 1945 pasal 28 beserta amandemennya. Secara lebih spesifik, aksi ini kemudian diatur dengan adanya UU
No. 91998 tentang Mekanisme Penyampaian Pendapat di Muka Umum. UU ini
Universitas Sumatera Utara
mengharuskan panitia aksi harus memberikan pemberitahuan kepada pihak kepolisian setidaknya 3 hari menjelang hari H
23
Dalam pandangan aktivis .
Ketentuan lainnya adalah, didalam surat pemberitahuan itu harus ada nama penanggung jawab aksi, waktu pelaksanaan, rute yang dilewati, isu yang dibawa,
jumlah massa, dan bentuk aksi. Selain itu ada juga larangan untuk melakukan aksi pada hari-hari tertentu dan tempat-tempat tertentu.
24
23
Kebebasan berpendapat di muka umum baik lisan dan tulisan serta kebebasan untuk berorganisasi merupakan hak setiap warga negara yang harus diakui, dijamin dan dipenuhi oleh negara. Indonesia
sebagai sebuah negara hukum telah mengatur adanya jaminan terhadap kebebasan untuk berserikat dan berkumpul serta kebebasan untuk menyampaikan pendapat baik lisan maupun tulisan dalam UUD
1945 dan UU No.9 Tahun 1998 Tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum. Pasal 28 UUD 1945 menyebutkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 1 ayat 1 UU No.9 Tahun 1998 menyebutkan kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga
negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan dan sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
24
Pemuda yang peduli dengan nasib orang banyak yang berada di lingkungan sekitarnya tanpa pilih- pilih kasus.
, UU ini pada awal pengesahannya dicurigai sebagai alat untuk mengibiri suara kritis mahasiswa dan rakyat. Dan pada
perkembangannya, UU inilah yang digunakan oleh rezim berkuasa via aparat kepolisian untuk mematikan suara oposan, dengan banyak menyeret para aktivis ke
penjara.
2.9.2 Mekanisme lahirnya keputusan aksi Demonstrasi