5. Feedback, artinya setiap program pelatihan yang dilaksanakan selalu
dibutuhkan adanya umpan balik yaitu mengukur sejauh mana keberhasilan dari program pelatihan tersebut. Dengan adanya umpan balik ini maka
peserta akan dapat memperoleh informasi tentang hasil yang dicapai dan hal ini akan meningkatkan motivasi mereka dalam bekerja serta dapat
mengetahui hasil kerja mereka.
2.5 Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
Para karyawan dilatih atau dikembangkan agar memperlihatkkan perilaku memberikan prestasi sesuai dengan yang ditetapkandituntut oleh perusahaan.
Menurut Sikula 1976 pelatihan adalah proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, sehingga tenaga kerja
nonmanajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu. Sedangkan pengembangan adalah proses pendidikan jangka panjang
yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, sehingga tenaga kerja manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan umum.
Pelatihan dan pengembangan merupakan tanggung jawab bersama dan utamanya manajemen puncak pimpinan serta mendapat dukungan dari berbagai
pihak, misalnya: departemen SDM, karyawan.Pimpinan mempunyai tanggung jawab atas kebijakan-kebijakan umum dan prosedur yang dibutuhkan untuk menerapkan
program pelatihan dan pengembangan. Untuk itu komitmen pimpinan sangat penting agar berlangsung secara efektif, baik dari perencanaan, proses serta tujuan dari
pelatihan dan pengembangan.
Universitas Sumatera Utara
Adapun tujuan dari pelatihan dan pengembangan karyawan secara umum dapat di rumuskan sebagai berikut Sikula, 1976 :
a. Meningkatkan Produktivitas
Pelatihan dan pengembangan selain diberikan kepada karyawan baru, juga diberikan kepada karyawan yang sudah lama bekerja. Pelatihan dapat
meningkatkan taraf prestasi karyawan pada jabatannya sekarang. Prestasi kerja yang meningkat mengakibatkan peningkatan dari
produktivitas. Produktivitas adalah keluaran dibagi dengan masukan. Salah satu unsur keluaran adalah prestasi kerja. Jadi prestasi kerja
meningkat, keluaran meningkat, produktivitas meningkat. b.
Meningkatkan Mutu Pelatihan dan pengembangan yang tepat tidak saja meningkatkan kuantitas
dari keluaran tetapi juga meningkatakn kualitasmutu dari keluaran. Karyawan yang berpengetahuan dan berketerampilan baik hanya akan
membuat sedikit kesalahan, dan cermat dalam melaksanakan pekerjaan. c.
Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan Sumber Daya Manusia Pelatihan dan pengembangan yang tepat dapat membantu untuk memenuhi
keperluan akan karyawan dengan pengetahuan dan keterampilan tertentu dimasa yang akan datang.
d. Meningkatkan Semangat Kerja
Iklim dan suasana organisasi pada umumnya menjadi lebih baik jika perusahaan mempunya program pelatihan yang tepat. Suatu rangkaian
reaksi positif dapat dihasilkan dari program pelatihan perusahaan yang direncanakan dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
e. Menarik dan Menahan Karyawan yang Baik
Para karyawan. Terutama para manajernya memandang kemungkinan untuk mengikuti pendidikan atau pelatihan sebagai dari imbalan jasa dari
perusahaan terhadap mereka. Mereka berharap perusahaaan membayar program pelatihan yang mengakibatkan mereka bertambah pengetahuan
dan keterampilan dalam keahlian mereka masing-masing. f.
Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pelatihan yang tepat dapat membantu menghindari timbulnya kecelakaan
di perusahaan dan dapat menimbulkan lingkungan kerja yang lebih aman dan sifat mental yang lebih stabil.
g. Menghindari Keusangan Obsolescence
Usaha pelatihan dan pengembangan diperlukan secara terus menerus supaya para karyawan dapat mengikuti perkembangan terakhir dalam
bidang kerja mereka masing-masing. Ini berlaku baik untuk tenaga kerja pekerja nonmanajerial maupun tenaga kerja manajerial.
h. Menunjang Pertumbuhan Pribadi Personal Growth
Pelatihan dan pengembangan tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga menguntungkan tenaga kerja sendiri.
2.6. Pelayanan dan Arti Kualitas Pelayanan 2.6.1 Pengertian Pelayanan