BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan desain case series.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di RSUD DR. Pirngadi Kota Medan tahun 2007-2010. Pemilihan lokasi dengan pertimbangan tersedianya data rekam medis pasien ileus
obstruktif yang dirawat di RSUD DR. Pirngadi Kota Medan tahun 2007-2010 dan
belum pernah dilakukan penelitian tentang karakteristik penderita Ileus Obstruktif. 4.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dimulai dari bulan April 2011-Juli 2012.
4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi
Populasi adalah semua data penderita ileus obstruktif di RSUD DR. Pirngadi Kota Medan tahun 2007-2010 yaitu sebanyak 111 penderita.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2. Sampel
Sampel adalah data penderita ileus obstruktif di RSUD DR. Pirngadi Kota Medan tahun 2007-2010. Besar sampel dalam penelitian ini adalah sama dengan
seluruh populasi.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data sekunder penderita ileus obstruktif yang diperoleh dari kartu status bagian rekam medis RSUD DR. Pirngadi
Kota Medan tahun 2007-2010, kemudian data tersebut dicatat sesuai dengan variabel yang diteliti.
4.5. Teknik Analisa Data
Data yang telah terkumpul diolah dengan komputer dan dianalisa secara statistik deskriptif dengan bantuan program Statistical Product and Service Solution
SPSS yang menggunakan uji Chi-square umur berdasarkan status komplikasi, jenis kelamin berdasarkan status komplikasi, umur berdasarkan keadaan sewaktu pulang,
jenis kelamin berdasarkan keadaan sewaktu pulang, keadaan sewaktu pulang berdasarkan sumber biaya, keadaan sewaktu pulang berdasarkan penatalaksanaan
medis, Mann-Whitney lama rawatan rata-rata berdasarkan sumber biaya dan Kruskal-Wallis lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan sewaktu pulang. Hasil
pengolahan data disajikan dalam bentuk narasi, tabel, diagram pie, dan bar.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama Gemente Zieken Huis. Peletakan batu pertamanya dilakukan
oleh Maria Constantia Macky pada tanggal 11 Agustus 1928 dan diresmikan pada tahun 1930. Sebagai pimpinan yang pertama adalah Dr. W. Bays, pada tahun 1939
pimpinan rumah sakit ini diserahkan Dr. A. A. Messing. Setelah masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, rumah sakit ini
diambil alih oleh bangsa Jepang dan berganti nama menjadi Syuritsu Bysono Ince dan pimpinannya dipercayakan kepada seorang putera Indonesia yaitu Dr. Raden
Pirngadi Gonggo Putro.
5.1.1. Visi
Terwujudnya Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan Mantap Tahun 2010 Mandiri, Tanggap, dan Profesional
5.1.2. Misi
a. Meningkatkan upaya pelayanan medik, non medik, dan perawatan secara
profesinal, b.
Meningkatkan peran rumah sakit sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan pengembangan IPTEK,
c. Mewujudkan rumah sakit sebagai pusat rujukan se-Sumatera Utara, dan
Universitas Sumatera Utara
d. Meningkat pelayanan administrasi dan manajemen rumah sakit yang berkualitas,
tranparan, dan akuntabel,
5.1.3. Motto
Aegroti Salus Lex Suprima artinya adalah “ Kepentingan Penderita Adalah Yang Utama”
Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan menyediakan fasilitas pelayanan antara lain:
a. Pelayanan spesialisklinik diantaranya anak, bedah, kebidanan dan kandungan,
penyakit dalam, gigi dan mulut, syaraf, THT, mata, paru-paru, kulit dan kelamin, jantung, bedah tulang, alergi, klinik ketergantungan obat, klinik menopause, jiwa,
bedah laser, dan bedah syaraf.
b. Perawatan rawat inap diantaranya kelas III, II, I, utama, VIP, ICU, ICCU, dan