6.3. Lama Rawatan Rata-Rata
Lama rawatan rata-rata penderita ileus obstruktif adalah adalah 8,14 hari 8 hari. Penatalaksanaan ileus obstrukti memerlukan perawatan yang dimulai dari
mendeteksi secara dini ileus obstruktif, penatalaksanaan medis, sampai dengan perawatan post operasi
47
. Tujuan pengobatannya adalah untuk untuk mengurangi ketidakmampuan, mencegah kecacatan, dan menghindari komplikasi yang dapat
memperparah keadaan. Menurut Depkes 2005, lama rawatan rata-rata penderita yang ideal antara 6-
9 hari dimana indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan.
52
Menurut hasil penelitian Shou-Chuan Shih dkk di rumah sakit Mackay Memorial Taipei Cina tahun 2003 dengan desain
retrospektif, bahwa lama rawatan penderita ileus obstruktif oleh karena adhesi yang sembuh yang menjalani operasi lebih pendek dibandingkan penderita yang hanya
menjalani pengobatan konservatif. Hasil yang didapat untuk lama rawatan yang menjalani operasi adalah 5,4 hari 5 hari dan lama rawatan untuk penderita yang
tidak menjalani operasi 6,9 hari 7 hari.
53
Pada penelitian ini, penderita ileus obstruktif yang paling lama dirawat 70 hari adalah penderita ileus obstruktif yang berumur 70 tahun, biaya umum,
penatalaksanaan medis dengan tidak operasi dan keadaan sewaktu pulang meninggal. Nilai lama rawatan rata-rata tertinggi penderita ini sangat ekstrim dibandingkan
dengan nilai rata-rata yang ideal penderita di rumah sakit. Hal ini disebabkan karena adanya kesalahan diagnosa atau akibat komplikasi penyakit lain yang di derita
penderita.
Universitas Sumatera Utara
Penderita ileus obstruktif yang paling singkat dirawat 1 hari adalah 12 penderita dengan kelompok umur 1-14 tahun 1 orang 8,3, kelompok umur 15-49
tahun 6 orang 50 dan kelompok umur 49 tahun 5 orang 41,7; sumber biaya sendiri 2 orang 16,7 dan bukan biaya sendiri 10 orang 83,3 , dan keadaan
sewaktu pulang berobat jalan 1 orang 8,3, pulang atas permintaan sendiri 5 orang 41,7, meninggal 5 orang 41,7 dan tidak tercatat 1 orang 8,3.
6.4. Sumber Biaya