220
pada indikator dukungan guru terhadap misi sekolah dam minat mengajar guru yaitu sebesar 15,8 yang
termasuk dalam kategori tinggi. Guru banyak yang beralasan bahwa keikutsertaannya dalam kegiatan IHT
selain untuk melaksanakan kewajiban tetapi juga ingin menyatukan misi dan untuk meningkatkan minat
mengajar di SD Muhammadiyah Plus Salatiga. Adapun nilai indeks terendah terdapat pada indikator
ketertiban guru dalam melaksanakan ritual ibadah. Walaupun memiliki indeks terendah, tetapi indikator
tersebut masih termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa IHT telah berhasil mencapai
tujuan khusus program dari segi afektif peserta IHT.
c. Psikomotor
Sesuai dengan isi program IHT maka indikator untuk
sub variabel
psikomotor dibatasi
pada kemampuan memberi penilaian hasil belajar siswa
sesuai K13, kemampuan melakukan diversifikasi model
dan metode
pembelajaran, kemampuan
melakukan inovasi teknologi dalam pembelajaran, penggunaan bahan ajar yang bervariasi, merencanakan
pengembangan karir akademik berbasis prestasi, penggunaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris,
meningkatkan praktek
religiusitas, peningkatan
prestasi guru. Adapun nilai indeks pada masing- masing indikator dapat dilihat pada tabel 4.8.
221
Tabel 4.8 Hasil Tabulasi Sub Variabel Psikomotor No
Indikator Frekuensi
jawaban Indeks
5 4 3 2 1 Psikomotor
1 Kemampuan guru untuk menilai hasil belajar siswa sesuai K-13
5 7 4 0 0 13 2 Kemampuan guru dalam melakukan
diversifikasi model dan metode pembelajaran setelah mengikuti
pelatihan IHT 6 10 0 0 0 14
3 Kemampuan guru dalam melakukan inovasi teknologi setelah mengikuti
pelatihan IHT 5 10 1 0 0 13,6
4 Kemampuan guru dalam menggunakan bahan ajar yang bervariasi setelah
mengikuti pelatihan IHT 6 9 0 0 0 13,8
5 Kemampuan merencanakan pengembangan karir akademik
berbasis prestasi setelah mengikuti pelatihan IHT
5 9 2 0 0 13,4
6 Kemampuan menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris setelah
mengikuti pelatihan IHT 2 5 6 3 0 10,8
7 Kemampuan melakukan praktek religiusitas setelah mengikuti pelatihan
IHT 7 7 2 0 0 13,8
Rata-rata
13,2
Berdasarkan tabel 13 nilai indeks untuk indikator kemampuan guru untuk menilai hasil belajar
siswa sesuai K-13 adalah 13, sehingga termasuk dalam kategori
tinggi. Nilai
indeks untuk
indikator kemampuan guru dalam melakukan diversifikasi model
dan metode pembelajaran setelah mengikuti pelatihan IHT adalah 14, sehingga termasuk dalam kategori
tinggi. Nilai indeks untuk indikator kemampuan guru dalam melakukan inovasi teknologi setelah mengikuti
222
pelatihan IHT adalah 13,6 sehingga termasuk dalam kategori
tinggi. Nilai
indeks untuk
indikator Kemampuan guru dalam menggunakan bahan ajar
yang bervariasi setelah mengikuti pelatihan IHT adalah 13,8 sehingga termasuk dalam kategori tinggi. Nilai
indeks untuk indikator kemampuan merencanakan pengembangan karir akademik berbasis prestasi
setelah mengikuti pelatihan IHT adalah 13,4 sehingga termasuk dalam kategori tinggi. Nilai indeks untuk
indikator Kemampuan menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris setelah mengikuti pelatihan IHT
adalah 10,8 sehingga termasuk dalam kategori cukup. Terakhir adalah indikator kemampuan melakukan
praktek religiusitas setelah mengikuti pelatihan IHT yang mendapat nilai indeks 13,8 sehingga termasuk
dalam kategori tinggi. Pada tabel 4.8 juga terlihat bahwa rata-rata nilai
indeks pada sub variabel psikomotor sebesar 13,2 sehingga termasuk dalam kategori tinggi. Walaupun
rata-rata nilai indeks termasuk kategori tinggi tetapi ada satu indikator yang masih termasuk kategori
cukup, yaitu pada kategori kemampuan menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dengan nilai indeks
sebesar 10,8. Hal ini nampaknya terjadi karena kemampuan menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa
Inggris bukan menjadi prioritas dalam tujuan khusus program. Sedangkan nilai indeks tertinggi terdapat
223
pada indikator kemampuan guru dalam melakukan diversifikasi model dan metode pembelajaran setelah
mengikuti pelatihan IHT, yaitu sebesar 14 dan termasuk kategori tinggi.
Menurut wawancara dengan Wakil Kepala SD Muhammadiyah Plus Salatiga, 23 September 2016
yang telah dikonfirmasi oleh salah seorang panitia IHT, program IHT sudah berhasil dalam mencapai tujuan
khusus pada sub variabel psikomotor. Sebagai contoh prestasi yang dicapai para murid hingga tahun 2016
sudah mencapai 50 prestasi untuk. Selain itu, ada juga guru yang berprestasi. Ada seorang guru yang sudah
berprestasi se-kota Salatiga, seorang guru lain berprestasi se-Jawa Tengah, dan seorang lagi sudah
berprestasi pada tingkat Nasional. Namun begitu, berdasarkan angket terbuka yang diisi langsung oleh
guru diketahui bahwa peningkatan prestasi yang ditargetkan
sekolah lebih
mengarah kepada
peningkatan prestasi siswa. Hal ini dibuktikan dengan temuan bahwa ada guru yang menyarankan agar
sekolah juga
memberikan perhatian
kepada peningkatan prestasi guru.
4.3. Pembahasan