201
indikator dan nilai indeks pada masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 Hasil Tabulasi Dimensi Institutional No
Indikator Frekuensi jawaban
Indeks 5
4 3
2 1
1 Penguasaan materi oleh pemateri dalam pelatihan IHT
15 1 15,8
2 Kejelasan materi yang disampaikan pemateri dalam
pelatihan IHT 9
7 14,6
3 Kesempatan yang diberikan pemateri kepada peserta untuk
bertanya dan kejelasan jawaban pemateri
12 4 15,2
4 Dukungan keluarga peserta terhadap program pelatihan IHT
di sekolah 14 2
15,6
5 Dukungan komunitas guru yang diikuti terhadap program
pelatihan IHT 16 0
16
Rata-rata 15,4
Pada tabel 4.4 diketahui bahwa rata-rata nilai indeks peserta pada dimensi Institutional sebesar 15,4
sehingga termasuk dalam kategori tinggi. Nilai indeks tertinggi terdapat pada indikator dukungan komunitas
guru yang diikuti terhadap program IHT, yaitu sebesar 16 dan termasuk dalam kategori tinggi. Sedangkan
nilai indeks terendah masih dalam kategori tinggi sebesar 14,6 yaitu pada indikator kejelasan materi
yang disampaikan pemateri dalam IHT.
a. Pemateri
202
Berdasarkan wawancara dengan Wakil Kepala SD Muhammadiyah Plus Salatiga, 28 Januari 2017
yang telah dikonfirmasi oleh salah seorang panitia IHT diketahui bahwa:
“Pemateri merupakan orang-orang professional yang dipilih melalui rapat pimpinan. Pada rapat pimpinan
itu ditentukan topik yang akan diangkat, materi yang akan diberikan, serta pemateri yang sekiranya
kompeten untuk memberikan materi. Untuk pemateri di IHT tahun ajaran 20132014 ini kita ambil dari
Yayasan
Muhammadiyah, PLPM
Pengembang Lembaga Pendidikan Muhammadiyah, dosen IAIN,
Kepala Sekolah Teladan dari SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta, disdikpora, wali murid dan juga
guru sekolah. “
Data wawancara tersebut sejalan dengan hasil studi dokumen bahwa pemateri dalam IHT tahun
ajaran 20132014
berasal dari
Yayasan Muhammadiyah,
PLPM Pengembang
Lembaga Pendidikan Muhammadiyah, dosen IAIN, Kepala
Sekolah Teladan dari SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta, disdikpora, wali murid serta guru sekolah.
Persepsi guru terhadap penguasaan materi dari pemateri sebesar 15,8 sehingga termasuk dalam
kategori tinggi. Hal ini berarti para guru menilai bahwa para pemateri merupakan orang kompeten yang dapat
menyampaikan materi sesuai dengan kebutuhan guru. Selain itu persepsi guru terhadap kejelasan materi
yang disampaikan pemateri mendapat nilai indeks sebesar 14,6 sehingga termasuk dalam kategori tinggi.
Hal ini berarti materi yang disampaikan tepat sasaran
203
dan tidak melenceng dari topik yang telah ditentukan. Penilaian dari guru ini menguatkan hasil wawancara
dengan Wakil Kepala SD Muhammadiyah Plus Salatiga, 28 Januari 2017 yang telah dikonfirmasi oleh
salah seorang panitia IHT, pemateri merupakan para ahli di bidangnya.
Selain itu, didapat pula data dari dokumen yang memperkuat data hasil tabulasi angket dan wawancara
yang telah
disebutkan. Berdasarkan
dokumen Panduan Kegiatan IHT diperoleh informasi bahwa
Pembukaan dengan materi mengenai “Meneguhkan Ideologi ber-
Muhammadiyah” disampaikan oleh Ketua Pimpinan
Daerah Muhammadiyah,
selanjutnya Orientasi Kegiatan IHT disampaikan oleh Pengembang
Lembaga Pendidikan Muhammadiyah. Selain itu materi mengenai Kemuhammadiyahan Aplikatif Image dan
Character Building
Pendidikan Muhammadiyah
disampaikan oleh Kepala Sekolah Teladan Nasional dari Yogyakarta, Kurikulum 2013 disampaikan oleh
Pengawas TKSD
UPT Disdikpora
Kecamatan Sidomukti,
Akselerasi dan
Peningkatan Prestasi
disampaikan oleh Komite SD Muhammadiyah Dewan Pendidikan Salatiga, serta materi Komisi disampaikan
oleh guru SD Muhammadiyah Plus Salatiga yang dipilih.
Selain kejelasan dalam penyampaian materi, kesempatan pemateri untuk melakukan Tanya jawab
204
juga penting agar guru dapat memahami materi yang belum dipahami dengan baik. Adapun persepsi guru
mengenai kesempatan yang diberikan pemateri kepada peserta untuk bertanya dan kejelasan jawaban yang
diberikan pemateri mendapat nilai indeks sebesar 15,2 sehingga termasuk dalam kategori tinggi. Melalui nilai
indeks tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap pemateri selalu memberikan kesempatan kepada para
guru untuk
menanyakan materi
yang belum
dipahaminya. Walaupun secara umum pemateri mendapat
penilaian yang baik dari para peserta, namun masih ada yang kurang bagi peserta. Peserta mengharapkan
agar pada IHT yang diselenggarakan tahun depan dihadirkan seorang motivator agar lebih termotivasi
lagi untuk mengajar. Hal ini diungkapkan guru melalui angket terbuka yang diisi langsung oleh guru.
Pemateri dalam IHT di SD Muhammadiyah Plus Salatiga ini memiliki pengaruh positif terhadap
keberhasilan program IHT. Pemateri harus dipilih yang kompeten
karena jika
tidak kompeten
akan menghambat kerberhasilan program. Jika pemateri
tidak kompeten dan tidak menguasai materi maka akan menghambat peserta dalam memahami materi
yang disampaikan. Terlebih jika ada peserta yang meminta penjelasan yang lebih, maka pemateri yang
205
tidak kompeten tidak dapat memberikan penjelasan yang benar.
b. Peserta pelatihan