205
tidak kompeten tidak dapat memberikan penjelasan yang benar.
b. Peserta pelatihan
Berdasarkan wawancara dengan Wakil Kepala SD Muhammadiyah Plus Salatiga, 23 September 2016
yang telah dikonfirmasi oleh salah seorang guru dan panitia IHT diketahui bahwa peserta pelatihan
merupakan seluruh guru SD Muhammadiyah Plus Salatiga yang mengajar dari kelas satu sampai enam.
Berdasarkan angket yang diisi oleh para guru diketahui bahwa guru yang mengikuti IHT mempunyai
masa kerja selama 3-10 tahun. Sebanyak 53 guru berusia 21-30 tahun, 40 guru berusia 31-40 tahun,
dan 7 guru berusia 41-50 tahun. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa guru SD Muhammadiyah Plus
Salatiga masih berusia 21-30 tahun. Melalui angket terbuka yang diisi oleh para guru
diketahui bahwa guru termotivasi untuk mengikuti IHT karena program IHT merupakan program wajib yang
harus diikuti oleh seluruh guru yang mengajar di SD Muhammadiyah Plus Salatiga. Selain itu, tidak sedikit
pula yang menyatakan bahwa program IHT penting untuk menambah wawasan yang dapat menunjang
profesinya. Ada juga yang menyatakan bahwa IHT dapat menyatukan visi misi, meningkatkan komitmen
guru sebagai bagian dari SD Muhammadiyah Plus
206
Salatiga, meningkatkan semangat dan etos kerja, mempererat tali persaudaraan antar teman sekerja,
dan dapat menyusun program-program berkualitas yang akan berdampak pada kemajuan sekolah.
Peserta dalam
program IHT
ini memiliki
pengaruh positif terhadap keberhasilan program. Peserta yang mengikuti IHT ini merupakan seluruh
guru sehingga sudah dapat ditentukan kebutuhannya. Terlebih lagi seluruh guru di SD Muhammadiyah Plus
Salatiga memliki kewajiban untuk mengikuti IHT agar dapat mewujudkan cita-cita sekolah melalui visi
misinya.
c. Administrator panitia
Berdasarkan wawancara dengan Wakil Kepala SD Muhammadiyah Plus Salatiga, 28 Januari 2017
yang telah dikonfirmasi oleh salah seorang panitia IHT diketahui bahwa
“Panitia ditentukan oleh seluruh warga sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, dan karyawan. Panitia IHT
dibentuk melalui rapat yang dihadiri seluruh warga sekolah. Oleh karena itu, panitia ditentukan melalui
musyawarah dalam rapat.”
Berdasarkan studi dokumen diketahui bahwa susunan panitia yang dibentuk dalam rapat tersebut
meliputi penanggung jawab IHT, ketua, sekretaris, bendahara,
sie acara,
sie dokumentasi,
sie perlengkapan dan dekorasi, sie humaspublikasi, sie
pembantu umum. Panitia yang telah terbentuk
207
tersebut selanjutnya
disahkan dan
laporan pembentukan panitia ditandatangani oleh Kepala SD
Muhammadiyah Plus Salatiga. Panitia
dalam program
IHT ini
memiliki pengaruh positif terhadap keberhasilan program.
Panitia berperan dalam mengatur jalannya IHT mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Tanpa adanya
panitia maka IHT tidak akan berjalan secara efektif. Panitia memiliki tugas diantaranya merencanakan
anggaran, mengatur jadwal, menentukan pemateri, menentukan tempat pelatihan, dan sebagainya.
d. Spesialis pendidikan