Sarana Publik Lokasi dan Keadaan Alam 1 Lokasi dan Batas –Batas Wilayah

setempat, berbelanja di kedai-kedai dan biasanya sekali seminggu dan bahkan sebulan pergi kepekan untuk membeli kebutuhan keluarga. Masyarakat setempat tidak lagi bersusah payah membeli sayur, karena dari masing- masing mereka memiliki kebun sayur sendiri. Selain itu mereka juga sudah mendapat lampu listrik dari Perusahaan listerik negara PLN cabang salah satu di Semeulue berpusat di Kota Sinabang telah mengaliri pula arus penerang disepanjang jalan Kota Sinabang, termasuk ke dalam rumah masyarakat Desa Tanjung Raya hampir keseluruhan rumah tangga menggunakan tenaga listerik sebagai alat penerang dan pelengkap dan sarana media komunikasi seperti: televisi, radio, maupun untuk keperluan rumah tangga lain nya dan yang berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan.

2.3.2. Sarana Publik

Di Desa Tanjung Raya sarana dan prasarana desa yang tersedia saat ini boleh dikatakan belum memadai, walaupun setelah bencana Tsunami Smong pada tahun 2004 yang lalu, segala sarana dan prasarana kembali dibangun baik secara swadaya masyarakat seperti mesjid dan meunasah maupun sarana dan prasarana oleh LSM, maupun pemerintah. Untuk lebih jelas dapat dilihat tabel di bawah ini dengan jumlah prsarana yang telah tersedia. Universitas Sumatera Utara Tabel : 2. Sarana Dan Prasarana Desa Tanjung Raya No Jenis Prasarana Jumlah 1 2 3 4 5 Sarana administrasi Desa Sarana Ibadah Sarana Kesehatan Sarana Pendidikan Sarana Olaraga 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 2 uni1 Sumber data: Kantor kepala Desa Tanjung Raya, 2010 Berdasarkan data di atas, sarana yang ada di Desa Tanjung Raya adalah balai Desa, balai desa digunakan untuk tempat bermusyawarah dan balai ini juga digunakan sebagai kantor kepala desa. Sebab kantor desa yang tersedia tidak dapat difungsikan lagi karena sudah rusak akibat gempa dan tsunami pada tanggal 26 Desember 2004. Sarana ibadah yang ada Desa Tanjung Raya yaitu satu unit mesjid, mesjid ini difungsikan sebagai tempat melaksankan shalat, selain itu juga mesjid ini digunakan sebagai tempat pengajian Al-Quran oleh anak-anak penduduk setempat. Sarana kesehatan yang ada di desa tersebut terdiri dari satu unit yaitu pustu, pustu ini digunakan untuk posiandu oleh para anak-anak penduduk setempat. Sarana pendidikan hanya terdapat satu unit saja yaitu sekolah dasar SD. Sarana olaraga terdiri dari dua unit yaitu lapang bolla volly, dan bolla kaki. Sarana ini digunakan oleh penduduk pada setiap sorenya. Namun sarana yang tersedia di desa tersebut belum begitu memadai. Namun desa tersebut juga memiliki sarana irigasi yang dibangun oleh pemerintah, tetapi sampai saat ini irigasi yang tersedia di desa tersebut Universitas Sumatera Utara belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, karena irigasi tersebut telah hancur akibat dari gempa yang terjadi pada 26-desember-2004 pada masa itu.

2.4. Aksebilitas ke Desa