Metode Penelitian 1. Tipe penelitian Data primer

1.6. Metode Penelitian 1.6.1. Tipe penelitian Tipe penelitian ini bertipekan deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mencapai sasaran yang akan dituju, yakni melihat “kearifan tradisional seperti apa yang tersembunyi di dalam upacara mangan ahai fallo”. Di Desa Tanjung Raya, dalam penelitian ini data dikategorikan atas 2 dua jenis:

a. Data primer

Data primer merupakan data utama yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. Observasi yang dilakukan adalah observasi partisipasi dimana peneliti selain melakukan pengamatan atas berbagai gejala dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Hal ini dilakukan agar peneliti benar-benar menyelami dan memahami kehidupan warga tani yang masih tetap melaksanakan upacara mangan ahai fallo ketika selesai panen padi. Wawancara yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dan wawancara sambil lalu yang dibantu dengan alat perekam tape recorder dan dituangkan ke dalam cacatan lapangan. Kedua jenis wawancara tersebut dilakukan guna memperoleh keterangan sesuai masalah yang diteliti dengan cara tanya-jawab sambil bertatap muka antara perwawancara dengan orang yang diwawancara informan. Wawancara mendalam menggunakan pedoman interview guide, sedangkan wawancara sambil lalu tanpa pedoman wawancara. Untuk Universitas Sumatera Utara memperlancar proses wawancara, terlebih dahulu dibangun hubungan baik dengan rapport dengan informan. Wawancara mendalam ditujukan kepada informan pokok atau kunci, dan informan biasa, sedangkan wawancara sambil lalu ditujukan kepada informan lain yang ditemui saat penelitian berlangsung, misalnya diwarung dan di jalan. Informan pokok atau kunci adalah orang yang mempunyai keahlian mengenai upacara adat, terutama yang terkait dengan upacara mangan ahai fallo. Syarat untuk dijadikan informan pokok atau kunci adalah mereka yang mempunyai pengetahun luas dan memberikan informasi secara mendalam dan detail tentang masalah penelitian. Dengan demikian yang menjadi informan pokok atau kunci adalah ketua adat, beserta aparatur desa yang memahami masalah yang diteliti, informasi biasa adalah masyarakat yang berada disekitar lokasi penelitian yang terlibat di dalam proses pelaksanaan upacara mangan ahai fallo.

b. Data Sekunder