Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

60

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN

A. Perbandingan Pada Aspek Tujuan dan Kurikulum Pendidikan Islam

Menurut Mahmud Yunus dan Imam Zarkasyi Menurut penulis, sangatlah jelas bahwa Mahmud Yunus menghendaki agar lulusan pendidikan Islam tidak kalah dengan pendidikan yang belajar di sekolah-sekolah yang sudah maju. Yaitu lulusan pendidikan Islam yang selain memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang ilmu-ilmu umum juga memiliki wawasan dan kepribadian Islam yang kuat. Maka adapun tujuan pendidikan Islam menurut Mahmud Yunus adalah untuk mempelajari dan mengetahui ilmu-ilmu agama Islam serta mengamalkannya. Dahulu ada ulama yang mengatakan bahwa tujuan pendidikan Islam yaitu sejalan dengan tujuan penciptaan manusia kebumi yaitu hanya untuk menyembah kepada Allah SWT, dan ada juga yang mengatakan bahwa haram mengajarkan ilmu-ilmu alam, ilmu-ilmu kimia dan ilmu-ilmu lain yang disebut ilmu umum, tujuan yang seperti ini menurut Mahmud Yunus sangat sempit,tidak lengkap dan tidak sempurna. Tujuan yang demikian membuat umat Islam menjadi lemah di dunia dan tidak sanggup mempertahankan kemerdekaannya. Dari sini maka Mahmud Yunus menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah menyiapkan anak-anak didik agar pada waktu 61 dewasa kelak mereka anggup dan pandai melakukan pekerjaan dunia dan amalan akhirat, sehingga tercapa kebahagiaan bersama dunia akhirat. 1 Agar supaya peserta didik mampu mengerjakan amalan akhirat mereka harus dididik dengan mengajarkan ilmu agama seperti : keislaman, akhlak, ibadah dan isi al- Qur’an yang berhubungan dengan yang wajib dilaksanakan dan yang haram untuk ditinggalkan, maka dengan begitu anak didik akan teguh dan beramal shaleh. Dan agar supaya peserta didik mampu mengerjakan amalan pekerjaan dunia, maka mereka harus dididik untuk mengajarkan salah satu dari masing-masing perusahaan, seperti bertani, berdagang, beternak, bertukang, menjadi guru, pegawai negeri dan lain-lain seperti bakat bawaan anak didik. 2 Mahmud Yunus kemudian merumuskan tujuan pendidikan Islam sebagai berikut : Pertama, untuk mencerdaskan perseorangan, kedua, kecakapan mengerjakan pekarjaan. Dalam hal ini Mahmud Yunus menilai pendapat ulama tradisional yang mengatakan bahwa tujuan pendidikan Islam hanyalah untuk beribadah dan sekedar untuk memperlajari Islam itu terlalu sempit, karena ibadah itu merupakan salah satu perintah Islam. Sedangkan pekerjaan duniawi yang menguatkan pengabdian kepada Allah juga merupakan perintah Islam. Dengan demikian, pekerjaan duniawi termasuk juga tujuan pendidikan Islam. Selain itu, Mahmud Yunus menilai bahwa tujuan pendidikan yang lebih penting dan utama adalah pendidikan akhlak, karena Rasulullah SAW, diutus adalah untuk memperbaiki akhlak daan budi pekerti umat manusia. Atas dasar pemikiran terebut, menurut Mahmud Yunus tugas yang utama dan pertama yang menjadi beban para ulama, guru-guru agama dan pemimpin-pemimpin Islam adalah mendidik anak-anak, para pemuda, putra-putri, orang dewasa dan masyarakat umu, agar mereka memiliki akhlak yang mulia dan berbud pekerti yang mulia. Yang demikian bukan berarti bahwa pendidikan jasmani, adil dan 1 Mahmud Yunus, Pokok-Pokok Pendidikan dan Pengajaran, h. 9 2 Mahmud Yunus, Pokok-Pokok Pendidikan dan Pengajaran, h. 10