Karya-Karya Imam Zarkasyi Imam Zarkasyi

55 histories. 6 Menurut pendekatan ini, pelaksanaan cara kerja dikelompokkan atas empat tahapan kegiatan, yaitu : a Tahap pengumpulan data, b Penilaian data, c Kegiatan Interpertasi data atau paling tidak penyusunan data,dan d Kegiatan penyimpulan atau penyajian. 7 2. Pendekatan Tekstual Penggunaan pendekatan tekstual dipandang sangat tepat karena mengingat kedua tokoh yang menjadi objek penelitian sudah wafat. Corak pemikiran kedua tokoh hanya diamati dan diteliti dalam karya dan naskah- naskah ataupun teks tertulis lainnya. Karena penelitian akan mengungkapkan pandangan dan pemikiran tokoh yaitu Mahmud Yunus dan Imam Zarkasyi tentang konsep pendidikan Islam yang termuat dalam karya-karyanya pada kedua tokoh tersebut. Maka melalui pendekatan ini diharapkan akan memperoleh kajian lebih dalam. 3. Pendekatan Komparatif Agar terungkap spesifikasi pemikiran Mahmud Yunus dan Imam Zarkasyi tentang konsep pendidikan Islam dan tercapai tujuan penelitian seperti yang digambarkan sebelumnya, maka perlu menggunakan pendekatan komparatif. Melalui pendektan ini, diharapkan dapat diketahui keistimewaan pemikiran pendidikan Islam kedua tokoh tersebut, yaitu dengan cara membandingkan pemikiran keduanya antara yang sifatnya teori seperti yang tercantum dalam karyanya dengan yang beliau aplikasikan di lembaga pendidikan.

B. Sumber Data

Dalam penulisan skripsi ini menggunakan dua sumber data, yaitu yang bersifat primer dan sekunder. Data primer merupakan karya-karya Mahmud Yunus dan Imam Zarkasyi sendiri tentang pemikirannya terhadap pendidikan 6 Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta : Raja Grapindo Persada, 2004, h.47 7 Winarto Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah; Dasar, metode dan Teknik, h. 123- 124 56 Islam yang bersifat dukumentasi. Sumber data yang bersifat primer itulah yang akan digali dan dimaknai melalui interpretasi penulis. Sedangkan data sekunder adalah karya orang lain yang berisikan pandangan terhadap kedua tokoh dari berbagai sudut, baik yang pro terhadap pemikiran dan gerakan kedua tokoh maupun kontra. Begitu juga dengan data yang diperoleh melalui internet dan majalah. Data sekunder ini dijadikan sebagai pendukung data primer. Adapun sumber pemikiran Mahmud Yunus dan Imam Zarkasyi yang dijadikan objek utama sumber primer dalam penelitian ini adalah karya- karya moment Mahmud Yunus dan Imam Zarkasyi dalam bidang pendidikan, yaitu : 1. Metode Khusus Pendidikan Agama, di terbitkan oleh PT.Hidakarya Agung, Jakarta. 2. Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia, diterbitkan oleh PT. HIidakarya Agung, Jakarta. 3. Pokok-Pokok Pendidikan dan Pengajaran, Diterbitkan oleh PT. Hidakarya Agung, Jakarta. 4. Gontor dan Pembaharuan Pendidikan Pesantren, di terbitkan oleh Raja Grafindo Persada, Jakarta. 5. Manajemen Pesantren; Pengalaman Pondok Modern Gontor, diterbitkan oleh Trimurti Press, Gontor. Sedangkan karya-karya orang lain yang memuat tentang pemikiran Mahmud Yunus dan Imam Zarkasyi dalam berbagai versi dan sudut pandang dijadikan sebagai sumber informasi yang bersifat sekunder dalam penulisan skripsi ini.

C. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa tekhik yang bisa dipergunakan untuk mengumpulkan data, satu sama lain punya fungsi yang berbeda. Teknik yang paling tepat digunakan adalah yang sesuai dengan tujuan penelitian, jenis data serta keadaan sumber informasi penelitian. Untuk itu, maka teknik yang akan 57 digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah telaah dokumen atau telaah kepustakaan, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel-variabel yang berupa catatan, transkip,buku,surat kabar, majalah,internet dan sebagainya. 8 Adapun teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah teknik analisis kualitatif. Dengan demikian itu karena data yang ada dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Analisis kualitatif adalah analisis yang pada dasarnya mempergunakan pemikiran logis, analisis dengan logis, dan tidak menggunakan statistik atau penghitungan. Sedangkan metode yang dipakai dalam pengumpulan data dalam penulisan skripsi ini adalah metode dokumentasi, penggunaan metode ini dianggap sangat mendukung mengingat tokoh yang diteliti meninggalkan karya-karya yang dihasilkan selama hidupnya.

D. Analisis Data

Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam sebuah penelitian termasuk dalam hal ini penelitian tokoh, karena dengan analisis itu, data yang dikumpulkan dapat berguna untuk memecahkan masalah penelitian. Hakikatnya adalah pengelompokan atau pembuatan urutan dan kategori- kategori. Oleh karena itu, kategori harus sesuai dengan masalah penelitian. 9 Analisis data pada hakikatnya adalah berarti proses mengatur urutan data agar lebih sistematis, mengorganisasikannya ke dalam satu pola ketegori dan satuan uraian dasar. Analisis data itu bertujuan untuk : 1. Memecahkan masalah penelitian. 2. Memperlihatkan hubungan antara fenomena yang terjadi yang diajukan dalam penelitian. 3. Memberikan jawaban terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian. 8 Suharsimi Arkunto, Prosedur Penelitian ; Suatu Pendekatan Praktik , Jakarta : Rineka Cipta, 1992, h. 200 9 Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia, 2003, h.358