Hasil Penelitian yang Relevan

32 mengenai fase-fase periode bulan, bumi, dan model matahari. 36 Penelitian yang dilakukan oleh Remziye, et all ., yang berjudul “The Effect of Inquiry Based Science Teaching on Elementary School Student’s Science Process Skills and Science Attitudes ”, menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran berbasis inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap aktivitas dan kemampuan proses sains siswa. 37 Penelitian yang dilakukan oleh Ibrahim Bilgin yang berjudul “The Effect of Guided Inquiry Instruction Incorporating a Cooperative Learning Approach on University Students’ Achievement of Acid and Bases Concepts and Attitude toward Guided Inquiry ”, menunjukkan bahwa kelas yang diterapkan metode inkuiri terbimbing dengan pendekatan pembelajaran kooperatif memiliki pemahaman konsep dan sikap yang lebih baik. 38 Penelitian yang dilakukan oleh Abdi Rizak Mohammed, et all., yang berjudu l “Effect of Active Learning Variants on Student Performance and Learning Perceptions ”, menunjukkan bahwa aktivitas dan pemahaman berpikir tingkat tinggi high order thinking siswa mengalami peningkatan sebesar 67 setelah diterapkan variasi pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing. 39 Yusran 2003 mengembangkan dan menerapkan pembelajaran berbasis inkuiri pada konsep Fluida Tak Bergerak untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan penguasaan konsep siswa yang terlibat dalam pembelajaran berbasis inkuiri lebih tinggi 36 Kathy Cabe Trundle, et all., “ The Effect of Guided Inquiry-Based Instruction on Middle School Students ’ Understanding of Lunar Concepts”, The Ohio State University: Research Science Education, 2010, P. 19 37 Remziye, et all., The Effect of Inquiry Based Science Teaching on Elementary School Student’s Science Process Skills and Science Attitudes Bulgarian Juornal of Science Education Policy, Volume 5, Number 1, 2011 diakses dari http:www.learner.orgworkshopssocialstudiespdf pada tanggal 29 November 2011. 38 Ibrahim Bilgin., The Effect of Guided Inquiry Instruction Incorporating a Cooperative Learning Approach on University Students’ Achievement of Acid and Bases Concepts and Attitude toward Guided Inquiry Scientific Research and Essay Vol. 4 10, pp. 1038-1046, October 2009, diakses dari http:academicjournals.orgsre pada tanggal 20 Januari 2011. 39 Abdi Rizak Mohammmed, et all., Effect of Active Learning Variants on Student Performance and Learning Perceptions International Journal for The Scholarship of Teaching and Learning, Vol. 2, No. 2, July 2008, diakses dari http:www.georgiasouthern,eduijsoti pada tanggal 20 Januari 2011 33 daripada siswa yang terlibat dalam pembelajaran biasa pada taraf signifikasi 5, dengan peningkatan rata-rata kelas eksperimen 21 dan kemas kontrol 13. 40

D. Tinjauan Konsep Tekanan

Dalam penelitian ini, konsep fisika yang akan diteliti adalah salah satu konsep yang terdapat di kelasVIII semester genap, yaitu konsep tekanan. Berikut adalah peta konsep tekanan. Berupa Dapat Mengubah Menimbulkan pada Ada yang dijelaskan dengan tergolong di mengikuti berlaku Gambar 2.2 Peta Konsep Tekanan

E. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kajian teoretis dan kerangka pikir yang telah diuraikan, maka hipotesis pada peneli tian ini adalah “Terdapat Pengaruh Hasil Belajar Fisika Siswa menggunakan Model Guided Inquiry Pada Konsep Tekanan ”. 40 Nuryani Y. Rustaman., Loc. Cit GAYA Tarikan atau Dorongan Sentu h Tak Sentu h Bentuk Gerak Hukum Newton Zat Padat Zat Cair Zat Gas Fluida Ruang Tertutup Hukum Boyle Prinsip Archimedes Prinsip Pascal 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap Tahun Ajaran 20132014 di SMP Paramarta Unggulan Kota Tangerang Selatan – Banten, tepatnya dimulai pada tanggal 16 April 2014 sampai dengan 30 April 2014.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu quasi experiment, yaitu metode penelitian yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Pemilihan metode penelitian ini dikarenakan kelas yang dijadikan objek penelitian tidak memungkinkan pengontrolan secara ketat. Jadi, penelitian harus dilakukan secara kondisional dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi validitas hasil penelitian.

C. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian korelasional, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang ada sebagai hasil perlakuan treatment yang berbeda dalam hal ini model guided inquiry, kemudian menduga faktor penyebab melalui pengumpulan data tertentu. 1 Desain penelitian pada penelitian ini menggunakan pretest posttest control group. Sebelum diberikan perlakuan, pada kedua kelas dilakukan pretest untuk 1 Gempur Santoso, Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007, h. 30 35 mengetahui sejauh mana kemampuan dasar siswa pada konsep yang bersangkutan tekanan. Kemudian, keduanya diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu kelas VIII-U1 diterapkan metode Guided Inquiry, sedangkan kelas VIII-U4 diterapkan metode ceramah. Setelah diberikan perlakuan, pada kedua kelompok dilakukan kembali posttest untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa terhadap konsep yang bersangkutan. Desain penelitiannya dapat digambarkan pada Tabel 3.1 berikut ini. Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Pretest Perlakuan Posttest A T A O A T A B T B O B T B Pada Tabel 3.1 tersebut, X A adalah perlakuan treatment berupa penerapan metode Guided Inquiry pada kelompok A sedangkan X B adalah perlakuan treatment berupa penerapan metode ceramah pada kelompok B.

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini bersifat Korelasi karena menentukan hubungan antara model pembelajaran dengan kemampan berpikiri siswa. Oleh karena itu, variabel X pada penelitian ini adalah model pembelajaran Guided Inquiry, sedangkan variabel Y nya adalah hasil belajar fisika siswa.

E. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Paramarta Unggulan dengan populasi sasarannya adalah seluruh siswa kelas VIII di sekolah yang sama. Sampel penelitian ini ditentukan dengan teknik simple random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak dalam hal ini dilakukan pengundian, sehingga semua kelompok mempunyai peluang 36 yang sama untuk dijadikan subjek penelitian. 2 Berdasarkan teknik sampling tersebut, diperoleh bahwa sampel penelitian ini adalah Kelas VIII-U1. Kelas VIII- U1 ditetapkan sebagai kelompok A yang akan menggunakan model pembelajaran guided inquiry, sedangkan kelas VIII-U4 ditetapkan sebagai kelompok B yang akan menggunakan metode pembelajaran ceramah.

F. Teknik Pengumpulan Data

Terdapat dua buah data dalam penelitian ini. Data utama dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis fisika siswa yang diperoleh dari pelaksanaan posttest yang berupa tes objektif dalam bentuk essay. Data pretest hanya digunakan sebagai informasi awal pada kedua kelas yang akan diteliti. Data pretest digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelas tersebut sama atau tidak dalam hal kemampuan kognitifnya. Data penunjang penelitian adalah data hasil observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, yaitu berupa pedoman observasi aktivitas siswa untuk mengetahui tingkat ketercapaian proses pembelajaran.

G. Prosedur Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 2 W Gulo, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2010, h.81