Pedoman Perilaku Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha

Setiap saat berpikir, berkata dan perperilaku terpuji, menjaga martabat serta menjunjung tinggi kode etik profesi. c. ProfesionalismProfesionalisme Berkomitmen untuk bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab d. Customer FocusFokus pada Pelanggan Senantiasa menjadikan pelanggan sebagai mitra utama yang saling menguntungkan untuk tumbuh secara berkesinambungan e. ExellenceKesempurnaan Mengembangkan dan melakukan perbaikan di segala bidang untuk mendapatkan nilai tambah optimal dan hasil terbaik secara terus menerus

2. Pedoman Perilaku

Pedoman perilaku merupakan pedoman pelaksanaan nilai-nilai kebersamaan shared values, baik untuk pimpinan maupun pegawai, yang dibutuhkan untuk memberikan kesatuan pandanganacuan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari yang lebih jelas dan nyata, baik yang bersifat operasional maupun yang non operasional, diharapkan semua insanjajaran Bank Mandiri dapat berperilaku sesuai yang diinginkan, sehingga dapat menunjang terwujudnya visimisi dan pencapaian sasaran usaha bank secara keseluruhan serta dapat mencerminkan citra perusahaan yang hendak dibangun.

3. Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka peningkatan Return On Investment ROI yang Universitas Sumatera Utara tinggi serta memberikan kepuasan kepada nasabah, Bank Mandiri terus menerus melakuakn peningkatan mutu produk dan jasanya. Produk dan jasa tersebut dikembangkan untuk membangun dan memperbaiki, serta mempertahankan loyalitas nasabah dan terhadap perusahaan serta produk dan jasa yang dihasilkan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha yaitu: a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan danatau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu b. memberikan kredit c. menerbitkan surat pengakuan hutang d. membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya e. surat-surat wesel termasuk wesel yang diekseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat- surat dimaksud f. surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud, yaitu: 1. Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah 2. Sertifikat Bank Indonesia SBI 3. Obligasi Universitas Sumatera Utara 4. Surat dagang berjangka waktu sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku 5. Surat berharga lain yang berjangka waktu sesuai dengan perdagangan surat-surat dimaksud g. memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah h. menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya i. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga j. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga k. melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak l. melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek m. melakukan agunan, baik semua maupun sebagian, melalui pelelangan atau dengan cara lain dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli yersebut wajib dicairkan secepatnya n. melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat Universitas Sumatera Utara o. menyediakan pembiayaan danatau melakuakan kegiatan lain berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang p. melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang q. melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang r. melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang s. bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku t. melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tudak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

D. Struktur Organisasi Perusahaan