Uji Asumsi Klasik Metode Analisis Data

b. Studi Pustaka Mengumpulkan dan mempelajari informasi serta data yang diperoleh dari buku, jurnal, dan situs internet yang dapat menjadi referensi.

8. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian Sugiyono, 2008:175. Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya, dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda. Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan pada nasabah PT. Bank Mandiri Persero Tbk Cabang Medan Letda Sujono. Uji validitas dan reliabilitas ini menggunakan alat bantu program SPSS 16.00 for windows, kriterianya adalah: a. Jika r hitung r tabel , maka pernyataan tersebut dinyatakan valid b. Jika r hitung r tabel , maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid Pernyataan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria yaitu: a. Jika r alpha positif r tabel , maka pernyataan reliabel b. Jika r alpha negatif atau r tabel , maka pernyataannya tidak reliabel

9. Uji Asumsi Klasik

Universitas Sumatera Utara Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi linier berganda. Pengujian asumsi klasik mempunyai langkah yang harus dipenuhi sehingga layak digunakan yaitu: 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. 2. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. Uji Multikolinearitas Pengujian multikolinearitas untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variebel bebas. Jika terhadi korelasi maka terdapat masalah multikolinearitas.

10. Metode Analisis Data

a. Analisis Regresi Linier Berganda Metode analisis linear berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruhhubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Formulasi yang digunakan adalah: Universitas Sumatera Utara Y = σ + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Keterangan : Y : Perilaku Konsumen σ : Konstanta X 1 : Variabel Bukti Fisik X 2 : Variabel Jaminan X 3 : Variabel Daya Tanggap X 4 : Variabel Keandalan X 5 : Variabel Empati b 1 - b 5 : Koefisien regresi berganda e : Standar Error b. Pengujian Hipotesis Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H o ditolak dan disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H o diterima. Analisisnya terdiri dari tiga jenis kreteria ketepatan yaitu: 1. Uji Parsial Uji-t Uji-t uji parsial menggunakan langkah-langkah yaitu: Ho : bi = 0, artinya secara parsial variabel bebas tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara Ha : bi ≠ 0 , artinya secara parsial variabel bebas terdapat pengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima, apabila t -hitung t -tabel pada α = 10 Ho diterima, apabila t -hitung t -tabel pada α = 10 2. Uji Signifikan Simultan Uji-F Uji-F uji serentak digunakan untuk melihat apakah variabel bebas secara bersama-sama serentak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 ≠ 0, artinya secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima, apabila F hitung F tabel pada α = 10 Ha diterima, apabila F hitung F tabel pada α = 10 3. Koefisian Determinasi Koefisian Determinasi R 2 digunakan untuk mengetahui sejauh mana sumbangan dari masing-masing variabel bebas, jika variabel lainnya konstan terhadap variabel terikat. R 2 digunakan untuk Universitas Sumatera Utara mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis regresi linear berganda. Jika R 2 yang diperoleh mendekati 1 maka dapat dikatakan semakin kuat model ersebut dalam menerangkan variasi variabel bebas terhadap variabel terikat, sebaliknya jika R 2 mendekati 0 maka semakin lemah variasi variabel-variabel bebas menerangkan variabel terikat. c. Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif dilakukan dengan mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti. BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu