BAB IV KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka konseptual penelitian sebagai berikut:
Gambar 4. Kerangka Konseptual
Potensi limbah rumah tangga yang sangat besar ditinjau dari nilai ekonomis yang dapat diperoleh melalui pengolahan sampah rumah tangga yang dapat
memberikan nilai tambah tergantung pada kategori sampah rumah tangga yang dihasilkan, seperti kategori sampah organik dengan persentase sekitar 70 sampah
Universitas Sumatera Utara
rumah tangga yang dapat diolah menjadi pupuk kompos serta kategori anorganik dengan persentase sekitar 30 sampah rumah tangga seperti plastik yang dapat
didaur ulang menjadi keset kaki dan produk olahan yang lain. Pada penelitian ini difokuskan pada pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos, hal ini
dilatarbelakangi karena pengolahan yang tergolong sederhana dan nilai tambah yang diperoleh sangat besar dari keuntungan penjualan kompos yang memiliki kandungan
NPK yang dibutuhkan oleh tanaman pertanian dan perkebunan serta mengurangi emisi gas rumah kaca dengan mengurangi proses pengolahan sampah rumah tangga
selama ini melalui proses pembakaran. Untuk mendukung hal ini maka diperlukan usaha memisahkan sampah berdasarkan kategori organik dan anorganik oleh rumah
tangga. Aktivitas pengolahan sampah rumah tangga berkategori organik menjadi
kompos maupun berkategori anorganik untuk didaur ulang di kalangan masyarakat miskin yang berjumlah 15,76 di seluruh Indonesia yang memiliki pendapatan di
bawah Rp 600.000 per bulan BPS, 2005 sangat bermanfaat yang dapat memberikan tambahan penghasilan seperti golongan masyarakat yang berprofesi sebagai
pemulung dan agen pengumpul sampah yang menerima hasil pemungutan sampah berupa kardus bekas, botol kaca bekas, logam bekas seperti kaleng dan besi bekas,
plastik, dll. Ternyata melalui aktivitas pemisahan dan pengumpulan sampah saja sudah dapat membangun roda ekonomi masyarakat berpendapatan rendah. Oleh
sebab itu maka pengolahan sampah rumah tangga sangat penting untuk digalakkan
Universitas Sumatera Utara
dengan dukungan serta partisipasi dari seluruh komponen masyarakat dan aparatur pemerintah.
Produk-produk yang dapat dihasilkan melalui pengolahan sampah rumah tangga seperti kompos dan produk olahan lain dari proses daur ulang sampah ternyata
cukup diperlukan oleh masyarakat, seperti kompos yang sangat dibutuhkan baik oleh petani maupun rumah tangga untuk tanaman pekarangan, hal ini menunjukkan
besarnya pangsa pasar dari produk olahan sampah rumah tangga sehingga diperlukan penelitian dalam pengolahan sampah rumah tangga yang baik dan benar berdasarkan
aspek teknis dan ekonomis agar diperoleh komposisi kandungan yang paling optimal. Selama ini diketahui ada dua metode pengolahan sampah organik menjadi
kompos yaitu metode konvensional dan metode yang menggunakan katalis EM4. Pada metode konvensional dibutuhkan waktu sekitar 22 hari dalam pengolahan
sampah rumah tangga menjadi kompos sedangkan pada metode yang menggunakan katalis EM4 dibutuhkan waktu sekitar 12 hari dalam pengolahan sampah rumah
tangga menjadi kompos. Pada penelitian ini dilakukan eksperimen untuk mengetahui komposisi optimal dari aspek teknis kedua metode pengolahan dengan faktor-faktor
seperti massa bahan baku, panjang potongan sampah, volume air, waktu pengadukan dan waktu pembalikan serta pada metode yang menggunakan bantuan katalis EM4
diberikan tambahan faktor seperti massa dedak, volume EM4 dan massa gula.
Universitas Sumatera Utara
Sistem pemisahan sampah berdasarkan organik dan anorganik dilakukan dengan sistem mandiri dan sistem mitra. Sistem mandiri yaitu sampah rumah tangga
dikelola oleh masyarakat sendiri melalui RTRW yang bekerja sama dengan RTRW yang lain dalam satu daerah. Sistem mitra yaitu sampah rumah tangga dikelola
bersama-sama antara masyarakat dengan pihak ketiga seperti perusahaan pengelola sampah.
Hasil dari penelitian ini adalah mendapatkan rancangan yang layak secara teknis dan ekonomis dari pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos serta
rancangan sosial budaya dalam hal penanganan masalah sampah di masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
BAB V METODOLOGI PENELITIAN