BAB VII ANALISIS DAN EVALUASI
7.1. Analisis Aspek Teknis
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan metode desain acak lengkap menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari perlakuan dengan
metode konvensional terhadap kandungan Nitrogen. Sedangkan untuk parameter lain seperti Pospor, Kalium, dan volume kompos yang dihasilkan tidak ada pengaruh yang
signifikan antara perlakuan dari kombinasi yang telah ditentukan dari kedua metode baik dengan cara konvensional maupun dengan cara yang menggunakan bantuan
katalis EM4 sehingga pada penelitian ini dipilih parameter lain untuk menentukan kombinasi perlakuan terbaik yaitu dengan parameter kandungan Nitrogen, Pospor,
Kalium yang paling tinggi dan jumlah kompos paling banyak dihasilkan. Adapun kombinasi terbaik dengan metode konvensional yaitu dengan
komposisi: bahan baku 150 kg, panjang cacahan sampah 3 cm, volume air 8 liter, waktu pengadukan 15 menit dan waktu pembalikan 3 hari dengan waktu proses
selama 22 hari. Kombinasi ini menghasilkan rata-rata kandungan Nitrogen 6,425; Pospor 0,945; Kalium 1,21 dan jumlah kompos 91 kg. Sedangkan kombinasi
terbaik dengan metode yang menggunakan bantuan katalis EM4 yaitu dengan komposisi: bahan baku 150 kg, panjang cacahan sampah 3 cm, volume air 8 liter,
waktu pengadukan 20 menit dan waktu pembalikan 1 hari, dedak 10 kg, EM4 150 ml dan gula 150 gram dengan waktu proses selama 12 hari. Kombinasi ini menghasilkan
Universitas Sumatera Utara
rata-rata kandungan Nitrogen 7,055; Pospor 3,085; Kalium 2,125 dan jumlah kompos 106,5 kg.
Dari kandungan NPK dan jumlah kompos yang dihasilkan kedua kombinasi terbaik dengan metode konvensional dan metode dengan bantuan katalis EM4
diketahui bahwa metode dengan bantuan katalis EM4 memiliki kandungan NPK lebih tinggi dan menghasilkan kompos lebih banyak serta waktu proses yang lebih singkat
sehingga berdasarkan aspek teknis menunjukkan bahwa metode dengan bantuan katalis EM4 lebih baik daripada metode konvensional. Akan tetapi metode dengan
bantuan katalis EM4 menggunakan bahan-bahan yang lebih bervariatif dan lebih banyak seperti dedak, EM4 dan gula sehingga pengolahannya tergantung pada
ketersediaan bahan-bahan tersebut di pasar dan diperlukan analisis yang lebih lanjut dari aspek ekonomis untuk memilih alternatif terbaik dari kedua metode.
7.2. Analisis Aspek Ekonomis
Kategori