akhirnya dapat diperoleh kesimpulan yang benar-benar membantu dalam menentukan faktor mana yang memberikan pengaruh terhadap eksperimen. Tentu hal ini akan
membantu para peneliti dalam mengambil keputusan terhadap pengolahan data selanjutnya, sedangkan optimisasi merupakan suatu disiplin matemetika yang dapat
digunakan untuk mencari nilai minimal atau maksimal.
2.8.1. Tujuan Desain Eksperimen
Desain suatu eksperimen bertujuan untuk memperoleh atau mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang diperlukan dan berguna dalam melakukan
penyelidikan persoalan yang akan dibahas. Meskipun demikian, dalam rangka usaha mendapatkan semua informasi yang berguna itu, hendaknya desain dibuat
sesederhana mungkin. Penyelidikan juga hendaknya dilakukan seefisien mungkin mengingat waktu, biaya, tenaga dan bahan yang harus digunakan. Hal ini juga
penting mengingat pada kenyataan bahwa desain yang sederhana akan mudah dilaksanakan, dan data yang diperoleh berdasarkan desain demikian akan dapat cepat
dianalisis, disamping juga akan bersifat ekonomis. Jadi jelas hendaknya, bahwa desain eksperimen berusaha untuk memperoleh informasi yang maksimum dengan
menggunakan biaya minimum.
2.8.2. Rancangan Acak
Lengkap
Rancangan Acak Lengkap RAL merupakan rancangan dasar. Semua rancangan random berpangkal pada RAL dengan menempatkan pembatasan-
Universitas Sumatera Utara
pembatasan dalam alokasi perlakuan dalam lapangan percobaan. Apabila unit percobaan terlalu heterogen, salah satu cara untuk mengontrol variabilitas adalah
dengan mengadakan stratifikasi ke dalam kelompok-kelompok yang lebih homogen. RAL dapat didefinisikan sebagai rancangan dengan beberapa perlakuan yang
disusun secara random untuk seluruh unit percobaan. Tidak ada pembatasan yang dikenakan dalam menyusun perlakuan untuk tiap unit percobaan.
Kelebihan RRL : 1.
Mudah menyusun rancangannya. 2.
Analisis statistik yang digunakan cukup sederhana. 3. Banyak unit percobaan untuk tiap perlakuan tidak harus sama.
Kekurangan RAL yang paling pokok adalah bahwa rancangan ini biasanya hanya cocok untuk digunakan dengan beberapa perlakuan yang tidak banyak serta untuk
unit percobaan yang relatif homogen. Yang dimaksud dengan menyusun rancangan adalah menempatkan perlakuan pada unit percobaan. Misalnya kita punya N Unit
percobaan dan K perlakuan. kita pilih secara random n1 unit percobaan dari unit dan satu dari k perlakuan itu kita gunakan pada n1 unit tersebut. Selanjutnya kita pilih
secara random n2 unit dari N-n1 unit percobaan sisanya dan satu sembarang perlakuan dari sisa K-1 perlakuan kita gunakan pada n2 unit percobaan tersebut.
demikian seterusnya, sampai semua perlakuan didapat. Apabila tiap perlengkapan diulang sebanyak kali yang sama, maka n1=n2=...=nk=n, dan sumni = kn = N unit
percobaan.
Universitas Sumatera Utara
2.9. Studi Kelayakan