GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

Penelitian ini dilakukan di 2 lokasi yaitu di divisi Pendidikan Lingkungan Hidup PLH dan areal parkir sepeda motor pada Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PPPPTK Medan, jl. Setia Budi No. 75 Helvetia Medan. Devisi PLH PPPPTK Medan adalah bagian yang menangani masalah lingkungan, dimana telah memiliki fasilitas untuk pengolahan sampah. Sampah- sampah atau limbah yang dihasilkan oleh aktivitas departemendevisi di lingkungan PPPPTK Medan semuanya telah dikelola dengan baik. Sampah organik seperti rumput, daun, sisa makanan dari katering dan kantin telah diolah menjadi pupuk kompos. Sedangkan sampah anorganik seperti kertas, karton, logam, plastik di daur kembali atau dimanfaatkan kembali. Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari alam, memiliki rasio perbandingan dengan sampah anorganik sebesar 2,21:1 Zulfi, 2000. Sampah organik selama ini belum dikelola secara maksimal oleh masyarakat untuk dijadikan pupuk kompos. Berdasarkan data Dinas Kebersihan Kota Medan, perbandingan sampah organik dan anorganik dapat dilihat pada Tabel 3. Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Perbandingan Sampah Organik dan Anorganik Kota Medan Komposisi Sampah No. Tahun Jiwa Tahun Volume Sampah TonHari Organik TonHari Anorganik TonHari 1 2 3 4 5 2002 2003 2004 2005 2006 2.068 2.089 2.110 2.131 2.152 1.241 1.253 1.266 1.278 1.291 854 863 871 880 889 387 390 394 398 402 Sumber : Modifikasi Data Dinas Kebersihan Kota Medan, 2003 Dari data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah sampah organik sangat potensial untuk diolah menjadi pupuk kompos. Kemudian potensi kebutuhan akan pupuk organik untuk wilayah Sumatera Utara mencapai 36.000 ton per tahun. Sementara permintaan masyarakat akan pupuk organik terus meningkat. Dengan menghasilkan satu ton pupuk kompos, rata-rata emisi gas rumah kaca sebesar 0,47 ton metana, atau setara dengan 9,4 ton karbondioksida dapat dicegah Suprihatin, 2003 dan emisi gas rumah kaca dapat diperdagangkan dengan harga reduksi emisi gas rumah kaca berkisar 5 - 20 AS per ton karbon Suprihatin. Indonesia telah bekerja sama dengan Bank Dunia melalui West Java Environmental Management Project WJEMP yang sasarannya menghasilkan 100.000 ton pupuk kompos per tahun, diharapkan menurunkan emisi 600.000 karbondioksida untuk setiap tahunnya dengan nilai ekonomi 0,7 – 0,9 juta dollar AS per tahun Suprihatin, 2003. Universitas Sumatera Utara

BAB IV KERANGKA KONSEPTUAL