yang lengkap dan terperinci tentang perjalanan penyakit penderita fistula urogenital dan tercatat dalam suatu sistem pencatatan yang mudah diakses.
Tabel 2. Penilaian fistula urogenital
1
Gejala klinis Pemeriksaan vaginal
Test diagnostik
Bahan pewarna atau susu Air dan udara flat-tire
Radiologi Urografi
intravena Urografi
retrograde Sistografi
CT-Scan Laboratorium
2.6.1. Gejala Klinis
Adanya kebocoran urin melalui vagina tanpa nyeri dan terjadi setelah proses persalinan atau operasi dan radiasi. Pada fistula yang kecil urin dapat
merembes atau mungkin terjadi sekali – sekali tergantung pada vesika yang terisi penuh atau posisi tubuh. Gejala yang paling sering pada fistula vaginal
adalah inkontinensia total involunter. Dijumpai iritasi daerah vulva, paha dan infeksi saluran kemih. Dalam anamnesa harus diupayakan mengetahui
penyebab fistula dengan pertanyaan yang spesifik tentang etiologi. Juga perlu diperoleh catatan medis sebelumnya tentang penyakit, kondisi atau terapi yang
bisa saja menyebabkan berkembangnya fistula dan juga setiap pengobatan atau prosedur yang mungkin pernah dilakukan untuk menyembuhkan
fistula.
14,15
Gambar 4. Fistula Urethrovaginal
Mhd. Aswin Pranata : Karakteristik Kasus Fistula Urogenital Di Departemen Obstetri Dan Ginekologi RSUP H. Adam..., 2007 USU e-Repository © 2008
2.6.2. Pemeriksaan Vagina
Vulva dan perineum biasanya basah dan disertai bau urin. Dengan bantuan spekulum biasanya mudah mencari lokasi fistula urogenital yang melibatkan
kandung kemih atau urethra bila pasien diperiksa dalam posisi litotomi. Dipakai spekulum sims untuk pemeriksaan dinding vagina, dan bisa digunakan probe
kecil untuk memperlihatkan fistula diantara urethra atau kandung kemih dengan vagina. Adanya urin di forniks posterior vagina merupakan keadaan yang
abnormal. Walaupun pemeriksaan vagina dapat menentukan lokasi fistula dan kebocoran dapat diperlihatkan, namun penilaian lebih lanjut masih
dibutuhkan.
16
2.6.3. Uji Diagnostik
Uji bahan warna misalnya, Indigo carmine atau methylene blue dalam air steril atau saline normal atau susu misalnya, formula bayi steril bisa digunakan
untuk mengisi kandung kemih melalui kateter transurethral. Bila ada fistula vesikovaginal, cairan berwarna atau susu biasanya bisa dilihat bocor ke dalam
vagina. Bila fistula kecil, mungkin perlu menempatkan sedikit bola kapas secara longgar melalui liang vagina dan pasien diinstruksikan bergerak-gerak berganti
posisi agar terjadi kebocoran dari kandung kemih ke dalam vagina. Bila ini terjadi, bola kapas akan basah dan berwarna biru di dalam vagina. Namun jika
metoda ini gagal, atau tampon terlihat basah tapi tidak terdapat pewarnaan, dapat dilakukan cara Pyridium oral atau indigo carmine intravena kemudian
dapat ditentukan adanya fistula ureterovaginal, ureterouterin dan ureteroservikal.
Double-dye test digunakan untuk mendeteksi fistula ureterovaginal. Pasien diberikan phenazopyridine oral Pyridium dan indigo carmine atau methylene
blue dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui kateter urethra. Pyridium membuat urin warna merah dan methylene blue atau indigo carmine membuat
urin berwarna biru. Adanya warna biru pada tampon menunjukkan fistula vesikovagina atau urethrovagina dan jika berwarna merah menunjukkan fistula
ureterovagina.
Mhd. Aswin Pranata : Karakteristik Kasus Fistula Urogenital Di Departemen Obstetri Dan Ginekologi RSUP H. Adam..., 2007 USU e-Repository © 2008
Test tampon Moir dapat digunakan untuk membantu mendeteksi fistula ureterovaginal. Setelah fistula vesikovaginal disingkirkan dan semua cairan
berwarna biru telah dikeluarkan dari kandung kemih. Beberapa tampon ditempatkan secara longgar pada keseluruhan panjang liang vagina, dan indigo
carmine 5 mL diberikan secara intravena. Kemudian pasien disuruh berjalan - jalan di sekitar ruangan. Setelah 10 sampai 15 menit, tampon satu persatu
diambil dari vagina, apabila tampon bagian bawah tidak berwarna biru dan tampon pada puncak vagina berwarna biru, maka harus dicurigai adanya
fistula ureterovaginal.
Uji air dan udara flat-tire bisa digunakan untuk mendeteksi fistula vesikovaginal. Pasien dengan knee-chest position, vagina diisi dengan air steril
atau saline normal dan udara atau karbon dioksida dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui kateter transurethral kecil. Gas yang keluar melalui
fistula dibuktikan oleh gelembung-gelembung cairan di dalam vagina. Ini sama halnya dengan menguji sebuah tabung atau ban apabila ada bagian yang
bocor. Uji ini sangat membantu dalam mendiagnosis fistula vesikovaginal yang sangat kecil.
2.6.4. Endoskopi