Epidemiologi fistula urogenital Karakteristik Kasus Fistula Urogenital Di Departemen Obstetri Dan Ginekologi Rsup. H. Adam Malik Dan Rsud. Dr. Pirngadi Medan

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. Defenisi

Bukti terakhir yang pernah ditemukan adalah pada tahun 1923, saat Derry melakukan pemeriksaan pada tubuh mumi yang berasal dari tahun 2050 SM. Dari sayatan yang dilakukannya tampak fistula vesikovaginal yang besar dengan tanda-tanda kesempitan panggul. Istilah fistula tidak pernah dikenal sampai tahun 1597 yaitu oleh Luiz de Mercado , sebelumnya dikenal adalah istilah ruptura. 4 Prinsip dasar pembedahan untuk memperbaiki fistula vesiko vaginal pertama kali dijelaskan oleh Hendrik Von Roonhuyse 1663 5 , yang menekankan penggunaan spekulum dan posisi litotomi untuk prosedur pemindahan agar didapat tampilan fistula yang adekuat saat dilakukan tindakan. Hingga pada abad 19 keberhasilan tindakan perbaikan terhadap fistula kemudian banyak mendapat keberhasilan. Fistula urogenital diartikan sebagai suatu hubungan abnormal antara dua atau bahkan lebih organ internal urogenital atau terbentuknya hubungan antara saluran kemih uretra, kandung kemih, ureter dan saluran genitalia vagina, uterus, perineum. 6,7 Namun penderitaan sebenarnya tidak selalu dapat dilihat secara jelas, sebab kebanyakan wanita yang menderita fistula enggan mencari penolong untuk mengatasi permasalahannya. Akibatnya angka yang menunjukkan jumlah penderita sebenarnya tidak diketahui secara pasti.

2.2. Epidemiologi fistula urogenital

Salah satu insidensi yang pernah dikemukakan secara umum adalah 1–2 per 1000 kelahiran dari seluruh populasi di dunia. Terbesar adalah dinegara berkembang, berkaitan dengan persalinan dan penyakit keganasan serta radiasi. Mhd. Aswin Pranata : Karakteristik Kasus Fistula Urogenital Di Departemen Obstetri Dan Ginekologi RSUP H. Adam..., 2007 USU e-Repository © 2008 Laporan lainnya menjelaskan perkiraan terdapat 2 juta wanita menderita fistula urogenital di seluruh dunia. Namun demikian angka tersebut masih lebih kecil dari yang sebenarnya. 7,8 Besarnya permasalahan fistula diseluruh dunia belum diketahui secara jelas, namun diyakini sangat memprihatinkan. Sebagaimana salah satu penelitian yang dilakukan di Nigeria saja, dari tahun ke tahun, Harrison 1985 melaporkan fistula vesikovaginal mencapai jumlah frekuensi 350 kasus dari 100.000 wanita bersalin di rumah sakit pendidikan. Hajiya 2001 memperkirakan jumlah fistula yang tidak ditangani adalah antara 800.000 – 1.000.000 kasus. Fistula vesikovaginal sebagai hasil trauma obstetrik telah diketahui sejak lama, yaitu saat Marion Sims pada pertengahan 1800, keberhasilan pembedahan fistula dikerjakan. Namun pada negara berkembang hingga saat ini belum menunjukkan penurunan jumlah kasus yang berarti. 9 Wall Lewis 2006 10 , total jumlah kasus 932 dengan fistula, kebanyakan adalah berkaitan dengan keterlambatan persalinan 899; 96,5 . 33 kasus sisanya adalah disebabkan faktor lain, 4 kasus trauma dan 8 kasus keganasan. 764 kasus obstetri dijumpai fistula vesikovaginal saja, 99 kasus 11 dijumpai campuran fistula vesikovaginal dan rektovaginal dan 36 kasus 4 fistula rektovaginal. Wanita dengan fistula sering dijumpai menikah pada usia muda. Menurut data yang terkumpul, nilai median umur penderita fistula adalah 27 tahun. Usia rata- rata menikah 15,5 tahun, namun demikian 352 wanita yang telah menikah tersebut belum mengalami menars. Wanita yang mengalami fistula cenderung adalah pendidikan rendah dan diantaranya 700 penderita tidak pernah mengikuti pendidikan formal. Hanya 126 penderita pernah mengikuti pendidikan dasar. 13 wanita hanya sampai pendidikan lanjut pertama, dan tidak ada yang pernah mengikuti pendidikan tahap selanjutnya. Fistula umumnya terjadi pada wanita primigravida, 45,5 412 dari fistula terjadi pada kehamilan pertama dan 20 terjadi pada kehamilan dengan multi Mhd. Aswin Pranata : Karakteristik Kasus Fistula Urogenital Di Departemen Obstetri Dan Ginekologi RSUP H. Adam..., 2007 USU e-Repository © 2008 paritas 183 kasus. Terdapat angka kematian janin lahir mati sebesar 91,7 824 kasus, 75 kelahiran hidup. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa 647 diantara wanita tersebut tidak pernah memeriksakan kehamilannya secara rutin antenatal care . Sedangkan 211 wanita 23,5 melahirkan dirumah. Terdapat 688 wanita lainnya melahirkan dibeberapa fasilitas kesehatan. Keterlambatan menuju fasilitas rujukan kesehatan yang memadai mengakibatkan seringnya persalinan macet. Hanya 190 wanita yang mengalami fistula bersalin dalam waktu 24 jam. Kebanyakan penderita mengalami persalinan yang lebih lama, yaitu 272 wanita 30,2 melahirkan 24 jam, 244 wanita melahirkan setelah 27 jam. Tabel 1. Distribusi Pembedahan Fistula Peneliti Tahun Negara Jumlah penderita Aziz 1965 India 100 Bird 1967 Kenya 70 Lawson 1989 1960s Nigeria 369 Bhasker Rao 1972 India 269 Ashworth 1973 Ghana 152 Abbo and Mukhtar 1975 Sudan 70 Gunarat and Mati 1982 Kenya 254 Kelly 1983 Ethiopia 248 Ahmad 1988 Pakistan 325 Martey 1989 Ghana 100 Ward 1989 Nigeria 1789 Ojengbede 1989 Nigeria 150 Waaldijk 1989 Nigeria 500 Elkins 1993 Ghana, Nigeria 82 Dikutip dari 11 Mhd. Aswin Pranata : Karakteristik Kasus Fistula Urogenital Di Departemen Obstetri Dan Ginekologi RSUP H. Adam..., 2007 USU e-Repository © 2008

2.3. Etiologi fistula urogenital