vagina yang defek dengan menarik benang penggantung tadi. Perdarahan harus dirawat sebaik mungkin sebab transportasi lempeng kulit tadi melalui
terowongan tersebut harus hati–hati sekali jika tidak akan menimbulkan perdarahan.
e. Kemudian lempengan pulau kulit tadi pinggirnya dijahit satu-satu pada dinding vagina memakai benang monofil yang diabsorbsi yaitu No.3-0 atau
4-0. f. Setelah dilakukan hemostasis yang cukup baik maka luka kulit perivulva
ditutup dengan jahitan satu-satu memakai benang monofil no.3-0 atau 4-0. Subskutis tidak dijahit akan tetapi dipasang drain untuk selama 3-4 hari.
Gambar 10. Fistelplastik tehnik Symonds-Knapstein Myokutan-Bulbokavernosus-Plastik
a.5. Tehnik G.Doederlein Gulungan-Plastik
20
Indikasi:
Fistulaplastik cara G. Doederlein ini ditujukan untuk : a. Penutupan lubang fistula yang besar.
b. Reparasi fistula residif.
Tehnik Operasi
a. Mula-mula dilakukan sondase urethra ke kandung kemih b. Dipasang balon katheter No. 24 dalam kandung kemih untuk menarik
fistula ke depan dan menegangkan dinding vagina.
Mhd. Aswin Pranata : Karakteristik Kasus Fistula Urogenital Di Departemen Obstetri Dan Ginekologi RSUP H. Adam..., 2007 USU e-Repository © 2008
c. Dibuat insisi setengah lingkaran di depan fistula sejauh 1,5 cm dari pinggirnya dan dilanjutkan ke lateral kiri dan kanan. Dinding vagina di
preparasi dan dibebaskan dari fascia kandung kemih. Posisi balon katheter pada tahap ini ditarik kedepan dan kebawah.
d. Kemudian sayatan tidak dilanjutkan sirkuler pada dinding fistel bagian belakang melainkan insisi tersebut dilanjutkan kebelakang dalam bentuk
lidah sepatu sepanjang 7 cm. Dilakukan preparasi dinding belakang vagina yang berbentuk lidah sepatu ini dibebaskan sampai 0,5 cm dari
pinggir belakang fistula. Posisi balon kateter pada tahapan ini ditarik kedepan dan keatas. Balon kateter ini dilepas setelah selesai preparasi.
e. Dinding belakang vagina yang berbentuk lidah sepatu tadi digulung dan diiikat agar tetap dalam gulungan dan digunakan untuk menutupi lubang
fistula. f. Penutupan fistula dimulai dengan memasang jahitan-jahitan sudut,
kemudian dilanjutkan dengan pemasangan benang-benang jahitan pada fascia kandung kemih dari depan menembus gulungan polster dan
dilanjutkan pada fascia kandung kemih dibelakang fistula. Setelah semua benang jahitan terpasang dengan baik barulah satu-persatu
disimpul sehingga seluruh lubang fistula tertutup dengan sempurna. g. Dilakukan test dengan larutan methylen blue untuk menguji kekedapan
jahitan. Setelah terbukti tidak bocor maka dilanjutkan dengan jahitan lapisan kedua.
h. Tahap berikut terlebih dahulu dilakukan jahitan memanjang pada dinding vagina bekas pengambilan gulungan polster tadi dan terakhir jahitan
melintang terhadap dinding vagina penutup fistula.
b. Pendekatan Transabdominal