Format Pesan Sumber Pesan Kaitan antara Isi Pesan dan Sumber Pesan

Hal ini diperkuat oleh Solomon 2002 yang menyatakan bahwa penyusunan argument yang terdiri dari One- Versus Two Sided Arguments, dan Drawing Conlusions

II.3.3.2.3. Format Pesan

Menurut Kotler 1997 komunikator harus mengembangkan suatu format yang kuat atas pesannya, misalnya didalam iklan tercetak komunikator harus memutuskan judul, kata-kata, ilustrasi, dan warna. Untuk iklan SMS karena format pesan tidak terdapat judul, maka pemilihan kata, huruf besar, serta tanda petik memainkan peran penting untuk memperkuat pesan.

II.3.3.2.4. Sumber Pesan

Menurut Kotler 1997 pesan yang disampaikan oleh sumber yang menarik atau terkenal lebih menarik perhatian dan mudah diingat yang dimiliki oleh komunikator untuk mendukung pesan yang disampaikannya. Sumber pesan yang baik memiliki: a Kelayakan untuk dipercaya trustworthiness. Kelayakan untuk dipercaya trustworthiness berkaitan dengan anggapan atas tingkat objektivitas dan kejujuran sumber pesan. b Expertise Sesuatu pengetahun khusus dari komunikator yang mampu mensolusikanmeneruskan bila ada klaim. c Likability Kemampuan untuk disukai likability menunjukkan daya tarik sumber di mata pelanggan. Teman lebih dipercaya daripada seorang yang tidak dikenal atau wiraniaga, dan orang yang tidak dibayar untuk merekomendasikan suatu produk dianggap lebih dapat dipercaya daripada orang yang dibayar. Sifat-sifat seperti terus terang, humoris, dan apa adanya membuat sumber lebih disukai. Sumber yang paling dipercaya adalah seseorang yang memiliki peringkat tertinggi pada ketiga kriteria tersebut. Diperkuat kembali oleh Solomon 2002, trustworthiness Source dan Expertise Source sebagai bagian dari Source Credibility, sedangkan Likabality sebagai Source Attractiveness Yang perlu diperhatikan dalam iklan SMS adalah nomor SMS pengirim sebaiknya menandakan bahwa nomor tersebut bukanlah berasal dari pelanggan biasa yang bisa saja dipersepsikan sebagai pelanggan isengyang bermodus penipuan.

II.3.3.2.5. Kaitan antara Isi Pesan dan Sumber Pesan

Menurut Kotler 1997 keadaan kongruen state of congruity, jika seseorang memiliki sikap yang positif terhadap suatu sumber dan suatu pesan, atau sikap yang negatif terhadap keduanya. Prinsip kongruen menyatakan bahwa komunikator dapat menggunakan citra baiknya untuk mengurangi sikap negatif terhadap suatu merek tetapi dalam proses tersebut komunikator itu mungkin kehilangan penghargaan dari audiensnya. Pemilihan Endoser dari selebiriti harus tetap memperhatikan ketentuan ini. Demikian juga joint promo dengan pihak lain, jangan sampai joint promo dengan pihak yang memiliki produk mempunyai persepsi lebih rendah dibandingkan dengan produk sendiri.

II.3.3.3. Audiens