Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

Pada output SPSS bagian Normal P-P Plot of Regression, dapat dijelaskan bahwa data-data cenderung lurus mengikuti garis diagonal, sehingga data dalam penelitian cenderung berdistribusi normal seperti terlihat pada Gambar IV.2 dibawah ini: Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Gambar IV.2 Hasil Uji Normalitas

IV.5.2. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara variabel independen yaitu ekuitas merek. Jika terjadi korelasi maka ada gejala 64 multikol yaitu adanya masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independennya. Tabel IV.17 Hasil Uji Multikolonieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Kesadaran Merek 0.752 1.330 Kesan Yang Dirasakan 0.611 1.636 Asosiasi Merek 0.850 1.177 Loyalitas Merek 0.580 1.726 a Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Menurut Santoso 2002 suatu model regresi dikatakan bebas dari masalah multikolonieritas apabila nilai dari Variance Inflation Factor VIF 5. Tabel IV.17 menjelaskan besarnya nilai VIF untuk masing-masing variabel bebas kurang dari 5, yaitu untuk variabel Kesadaran Merek, nilai VIF 1,330 5; variabel Kesan Kualitas, nilai VIF 1,636 5; variable Asosiasi Merek dengan nilai VIF 1,177 5; dan variable Loyalitas Merek dimana nilai VIF nya 1.727 5. Maka dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas.

IV.5.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi linier berganda terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Menurut Nugroho 2005 dasar analisis untuk pengambilan keputusan adalah sbb : 65 a Jika ada pola tertentu, seperti titik- titik yang membentuk pola tertentu dan teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi permasalahan heteroskedastisitas. Sumber : Hasil penelitian, 2008 Data diolah Gambar IV.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Dari Gambar IV.3 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pada model regresi linier berganda dalam penelitian ini tidak terdapat adanya masalah heteroskedastisitas. 66 IV.6. Pengujian Hipotesis IV.6.1. Pengujian Hipotesis Secara Serempak