Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ditemukan sehari-hari. Misalkan dari analisis angket soal nomer 1 didapatkan bahwa ternyata siswa tertarik dengan adanya model pembelajaran STM dalam kegiatan belajar mengajar dikarenakan dalam model tersebut dikaitkan antara pembelajaran yg diajarkan di sekolah dengan teknologi yang ada di sekitar lingkungan. Model sains teknologi masyarakat merupakan pembelajaran yang berlandaskan pada teori belajar kontruktivisme, yang pada prinsipnya siswa akan membentuk atau membangun pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Model pembelajaran STM merupakan suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami teori secara mendalam melalui pengalaman belajar praktik empirik serta dapat mengaplikasikannya kedalam teknologi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari penguasaan konsep dan motivasi siswa, disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara penguasaan konsep dengan motivasi siswa. Sesuai dengan hasil pengujian hipotesis, terbukti bahwa hipotesis alternatif h 1 yang diajukan secara signifikan dapat diterima, dengan perolehan nilai t hitung t tabel . Hasil pengujian hipotesis meyimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara penguasaan konsep dengan motivasi siswa. Dengan demikian diketahui bahwa siswa yang memiliki penguasaan konsep yang tinggi atau peningkatan belajar yang tinggi memiliki motivasi terhadap pembelajaran STM yang tinggi pula. Sebaliknya jika siswa memiliki penguasaan konsep yang rendah atau tidak terdapat peningkatan penguasaan konsep maka, motivasi siswa terhadap pembelajaran STM juga rendah.

F. Keterbatasan Penelitian

Pada akhir penelitian ini, ada beberapa hal yang perlu disampaikan yang terkait selama proses penelitian, antara lain: 1. Waktu yang relatif singkat yakni selama kurang lebih satu bulan, sehingga tidak sepenuhnya menggambarkan keadaan secara utuh kemampuan siswa secara keseluruhan 2. Sarana dan prasarana alat-alat laboratorium di sekolah yang kurang mendukung. 3. Siswa belum terbiasa dengan proses pembelajaran yang berpusat pada mereka, maka perlu usaha dari guru untuk memfariasikan model atau strategi pembelajaran agar siswa paham dengan materi yang ada sehingga penguasaan konsep siswa menjadi lebih baik.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan di bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Penguasaan konsep fisika peserta didik pada topik Usaha dan Energi mengalami peningkatan. Hal ini bisa dilihat dari skor pretest yang diperoleh peserta didik sebesar 39,5 dan setelah diberika tindakan berupa model STM rerata skor posttest menjadi 68,34. Dilihat dari rerata hasil posttest peserta didik sudah mencapai standar ketuntasan minimum dalam pembelajaran fisika 65. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada topik Usaha dan Energi dapat ditingkatkan melalui penerapan model pembelajaran STM. 2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, terbukti bahwa hipotesis alternatif H 1 yang diajukan secara signifikan dapat diterima. Hasil pengujian hipotesis menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan penguasaan konsep fisika dengan menggunakan penerapan model pembelajaran STM, yang ditunjukkan t hitung sebesar 2,22 ternyata lebih besar dari t tabel sebesar 1,996 pada pengujian satu arah dengan 05 ,   . Dan hasilnya t hitung = 2,22 t tabel = 1,996. 3. Model STM ternyata cukup efektif diterapkan pada mata pelajaran fisika khusunya pada konsep Usaha dan Energi. Hal ini dapat dilihat dari motivasi yang baik yang dilakukan oleh peserta didik.

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut. 1. Model Pembelajaran ini dapat dijadikan salah satu alternatif model pembelajaran yang menekankan pada pengembangan sains dan teknologi dalam kehidupan masyarakat. 61