Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Hasil Instrumen Nontes

47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Berdasarkan hasil analisis data pretest diperoleh histogram seperti gambar 4.1 Gambar 4.1 Histogram Tes Penguasaan Konsep Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Dari histogram di atas terlihat bahwa pada kelas eksperimen tidak terdapat siswa yang mendapatkan nilai pada interval 15-19, sedangkan pada kelas kontrol sebanyak 3 siswa yang mendapatkan nilai pada interval tersebut. Pada kelas eksperimen sebanyak 4 orang mendapatkan nilai pada interval 20-24, pada kelas kontrol sebanyak 6 orang. Pada kelas eksperimen sebanyak 9 orang mendapat nilai pada interval 25-29 pada kelas kontrol sebanyak 7 orang. Pada kelas eksperimen sebanyak 8 orang mendapatkan nilai pada interval 30-34, pada kelas kontrol sebanyak 10 orang. Pada kelas eksperimen sebanyak 8 orang mendapatkan nilai pada interval 35-39, pada kelas kontrol sebanyak 1 orang. Pada kelas eksperimen sebanyak 3 orang mendapatkan nilai pada interval 40-44, pada kelas kontrol sebanyak 4 orang. Dari uraian diatas, dapat kita ketahui bahwa nilai terendah pada kelas eksperimen adalah 20, sedangkan pada kelas kontrol 15. Nilai tertinggi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sama yaitu 40. Nilai rata-rata 2 4 6 8 10 12 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 Jarak Antar Kelas J u m la h S is w a Kelas Eksperimen Kelas Kontrol yang diperoleh oleh kelas eksperimen sebesar 42,6, siswa yang mendapat nilai diatas rata-rata sebanyak 55, siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata sebanyak 45. Pada kelas kontrol nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 42,7, siswa yang mendapat nilai diatas rata-rata sebanyak 47,5, siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata sebanyak 52,5.

B. Hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Berdasarkan hasil analisis data posttest diperoleh histogram seperti gambar 4.2 Gambar 4.2 Histogram Tes Penguasaan Konsep Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Dari histogram di atas terlihat bahwa pada kelas eksperimen terdapat 2 siswa yang mendapatkan nilai pada interval 40-46, sedangkan pada kelas kontrol sebanyak 2 siswa yang mendapatkan nilai pada interval tersebut. Pada kelas eksperimen sebanyak 1 orang mendapatkan nilai pada interval 47-53, sedangkan pada kelas kontrol sebanyak 3 orang. Pada kelas eksperimen sebanyak 8 orang mendapat nilai pada interval 54-60 sedangkan pada kelas kontrol sebanyak 8 orang. Pada kelas eksperimen sebanyak 3 orang mendapatkan nilai pada interval 61-67, pada kelas kontrol sebanyak 9 orang. Pada kelas eksperimen sebanyak 4 orang mendapatkan nilai pada interval 68-74, pada kelas kontrol sebanyak 5 orang. Pada kelas eksperimen sebanyak 14 orang mendapatkan nilai pada interval 2 4 6 8 10 12 14 16 40-46 47-53 54-60 61-67 68-74 75-81 Jarak Antar Kelas J u m la h S is w a Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 75-81, pada kelas kontrol sebanyak 4 orang. Dari uraian diatas, dapat kita ketahui bahwa nilai terendah pada kelas eksperimen adalah 40, sedangkan pada kelas kontrol juga 40. Nilai tertinggi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sama yaitu 81. Nilai rata-rata yang diperoleh oleh kelas eksperimen sebesar 68,34, siswa yang mendapat nilai diatas rata-rata sebanyak 50, siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata sebanyak 50. Pada kelas kontrol nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 62,42, siswa yang mendapat nilai diatas rata-rata sebanyak 47,5, siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata sebanyak 52,5. Berikut ini adalah tabel rekapitulasi data yang diperoleh selama penelitian. Tabel 4. 1 Rekapitulasi Data Hasil Instrumen Tes Pretest Posttest Data Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol Skor Max 40 40 85 80 Skor Min 20 15 45 40 Rata-rata 29,53 28,93 68,34 62,42 Median 30 29,25 69,7 62,46 Modus 25 30,75 69,7 61,9 SD 5,56 7,27 11,29 9,68 Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan rata-rata nilai posttest pada kelompomk eksperimen dengan menggunakan model sains teknologi masyarakat sebesar 68,34 dan kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional sebesar 62,42. Jadi, dapat didapatkan bahwa dengan menggunakan model STM dalam pembelajaran dapat meningkatkan nilai belajar siswa.

1. Nilai Normal Gain N-Gain Kelas VIII Kelompok Eksperimen dan

Kontrol Berikuti ini adalah tabel rekapitulasi uji Nilai Normal Gain N-Gain. Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Kelompok Eksperimen dan Kontrol Kelompok Banyak Siswa Rata-rata Pretest Rata-rata Posttest N-Gain Katagori Eksperimen 32 39,5 67,9 0,47 Sedang Kontrol 31 28,93 62,42 0,40 Sedang Data pada tabel tersebut di atas dapat divisualisasikan dalam histogram berikut: Gambar 4.3 Diagram Batang Penguasaan Konsep Kelompok Eksperimen dan Kontrol

C. Hasil Instrumen Nontes

Berdasarkan angket motivasi belajar yang telah disebarkan pada akhir pertemuan, didapatkan bahwa pada saat penerapan model pembelajaran STM siswa termotivasi sehingga penguasaan konsep siswa meningkat. Hal ini bisa dilihat pada hasil penyebaran angket motivasi belajar berikut. Gambar 4.4 Persentase Angket Motivasi Siswa pada Penerapan Model STM Soal No 1 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas siswa menyatakan setuju jika waktu pelajaran fisika tiba, yaitu sebanyak 20 orang 62,5, sedangkan sebagian kecil siswa yang menyatakan tidak setuju 6 orang 18,75, sangat setuju 4 orang 12,5, dan sangat tidak setuju 2 orang 6,25. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model STM siswa dapat termotivasi dalam belajar fisika, sehingga dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika. Gambar 4.5 Persentase Angket Motivasi Siswa pada Penerapan Model STM Soal No 2 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas siswa menyatakan tidak setuju jika waktu pelajaran fisika tiba mereka bercanda, yaitu sebanyak 19 orang 59,375, sedangkan sebagian kecil siswa yang menyatakan sangat tidak setuju 5 orang 15,625, sangat setuju 3 orang 9,375, dan setuju 5 orang 15,625. Hal ini menunjukkan bahwa ketika pelajaran berlangsung dengan menggunakan model STM siswa antusias dalam belajar fisika. Gambar 4.6 Persentase Angket Motivasi Siswa pada Penerapan Model STM Soal No 3 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas siswa menyatakan sangat antusias bertanya ketika pelajaran fisika, yaitu sebanyak 18 orang 56,25, sedangkan sebagian kecil siswa yang menyatakan sangat setuju 6 orang 18,75, tidak setuju 4 orang 12,5, dan sangat tidak setuju 4 orang 12,5. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model STM pada saat pembelajaran siswa lebih aktif dalam bertanya. Gambar 4.7 Persentase Angket Motivasi Siswa pada Penerapan Model STM Soal No 4 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian siswa menyatakan tidak setuju, jika waktu pelajaran fisika tiba mereka malu untuk bertanya, yaitu sebanyak 16 orang 50, sedangkan sebagian siswa yang menyatakan sangat tidak setuju 8 orang 25, sangat setuju 3 orang 9,375, dan setuju 5 orang 15,625. Hal ini menunjukkan bahwa ketika pelajaran berlangsung dengan menggunakan model STM siswa selalu ingin bertanya ketika ada yang belum dimengerti. Gambar 4.8 Persentase Angket Motivasi Siswa pada Penerapan Model STM Soal No 5 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas siswa menyatakan setuju sebelum pelajaran fisika dimulai siswa belajar lebih dahulu di rumah, yaitu sebanyak 15 orang 46,875, sedangkan sebagian siswa yang menyatakan sangat setuju 5 orang 15,625, tidak setuju 8 orang 25, dan sangat tidak setuju 4 orang 12,5. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum dimulainya pelajaran fisika siswa telah lebih dahulu membaca materi yang akan diajarkan. Gambar 4.9 Persentase Angket Motivasi Siswa pada Penerapan Model STM Soal No 6 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian siswa menyatakan tidak setuju, jika siswa belajar pada saat ada ulangan saja , yaitu sebanyak 17 orang 53.125, sedangkan sebagian siswa yang menyatakan sangat tidak setuju 8 orang 25, sangat setuju 3 orang 9,375, dan setuju 4 orang 12,5. Hal ini menunjukkan bahwa dengan model STM siswa lebih termotivasi lagi untuk belajar di rumah walaupun tidak ada tugas. Berikut ini adalah tabel rekapitulasi data instrumen nontes yang diperoleh selama penelitian. Tabel 4. 3 Rekapitulasi Data Hasil Penelitian Non Tes Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Indikator 6 Sangat setuju 12,5 9,375 18,75 9,375 15,625 9,375 Setuju 62,5 15,635 56,25 15,625 46,875 12,5 Tidak Setuju 18,75 59,375 12,5 50 25 53,125 Sangat Tidak Setuju 6,25 15,625 12,5 25 12,5 25

D. Analisis Data 1. Uji Prasyarat Analisis