model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik sebagai berikut:
1. Uji Normalitas Data
Menurut Situmorang dan Lufti 2014: 114 tujuan dari uji normalitas yaitu untuk mengetahui apakah distirbusi sebuah data mengikuti atau mendekati
distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan
histogram, grafik dan kolmogorov-smirnov dengan menggunakan tingkat signifikan 10.
2. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Situmorang dan Lufti 2014:122 Uji heteroskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah group mempunyai varians yang
sama di antara angota group tersebut. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas, sedangkan jika
varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas.. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan pendekatan grafik dan
statistik melalui uji glesjer dengan mengunakan tingkat signifikan 10.
3. Uji Multikolinearitas
Menurut Situmorang dan Lufti 2014:147 tujuan dari uji multikolinearitas adalah untuk mengetahui adanya hubungan linear yang sempurna atau
eksak diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknnya multikolinearitas dapat dilakukan dengan
melihat toleransi variabel tolerance atau nilai Variance Inflation Factor VIF. Batas dari Tolerance adalah 0,1 dan batas dari VIF adalah 5. Jika
tolerance 0,1 atau VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas. Tetapi apabila tolerance 0,1 atau VIF maka tidak
terdapat multikolinearitas.
3.9.4 Pengujian Hipotesis
Model regresi yang telah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis melalui pengujian hipotesis sebagai berikut:
1. Uji Signifikan Parsial Uji-T
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui sebarapa jauh pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial individu terhadap
variabel dependen. Kriteria pengambil keputusannya adalah: H
diterima atau H
a
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada � = 5
H ditolak atau H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada � = 5
2. Uji Secara SerempakSimultan Uji-F