Menururt Eliis 1989 yang dimaksud dengan extracting adalah “Systematically working though a particular source to identify material of
interest”. Mengidentifikasi secara selektif bahan sumber informasi yang telah didapat untuk mendapatkan informasi yang diminati.
Model pencarian informasi menggambarkan bagaimana tindakan seseorang dalam mencari informasi dan tindakan apa yang akan dilakukan setelah berhasil mendapatkan
sebuah informasi. Dalam model pencarian informasi di gambarkan apa dan bagaimana tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam menemukan sumber informasi dan informasi
yang dibutuhkannya, menentukan informasi yang relevan kemudian membagikan informasi tersebut kepada orang lain.
2.2.3 Kebutuhan Informasi
Seseorang yang melakukan pencarian informasi tentunya dituntut oleh rasa keingintahuan dan ketidakpastian terhadap sesuatu yang sedang terjadi. Oleh sebab itu
mereka membutuhkan informasi yang dapat menjawab semua pertanyaan mereka. Pada Wikipedia dinyatakan bahwa :
Information need is an individual or groups desire to locate and obtain information to satisfy a conscious or unconscious need. The ‘information’ and ‘need’ in
‘information need’ are inseparable interconnection. Needs and interests call forth information.
Artinya : kebutuhan informasi merupakan keinginan yang muncul pada diri seseorang atau kelompok secara sadar atau tidak sadar untuk memenuhi kebutuhannya. Kata
“kebutuhan” dan kata “informasi” pada kebutuhan informasi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebutuhan dan keinginan menimbulkan informasi.
“kata kebutuhan dapat diartikan sebagai sesuatu yang harus dimiliki oleh seseorang.
Maka kebutuhan informasi adalah informasi yang harus dimiliki oleh seseorang”. Ishak 2006: 91
Belkin dalam Ishak 2006: 91 memberikan batasan dalam kebutuhan informasi yaitu “when a person recognize something wrong in his or her stage of knowledge or wishes to
resolve the anomally “ artinya kebutuhan informasi terjadi ketika seseorang merasakan sesuatu yang salah dengan pengetahuannya dan mencoba untuk memperbaikinya.
Dari ketiga pernyataan di atas terlihat bahwa kebutuhan informasi disebabkan oleh adanya keinginan untuk mendapatkan sebuah kepastian terhadap satu situasi yang dianggap
membingungkan. Informasi sebagai jawaban atas ketidakpastian tersebut. Moores dalam Ishak 2006 : 92 menyatakan bahwa :
Universitas Sumatera Utara
“… they have costumer needs that are changing all the time. Understand how these needs are changing is obviously an essensials element when designing the future
service”. Artinya : kebutuhan informasi pengguna berubah setiap saat, untuk memahami bagaimana hal ini bisa terjadi hal yang penting untuk merancang
pelayanan di masa yang akan datang.
Bagi sebuah pusat informasi seperti perpustakaan sangatlah penting untuk mengetahui perkembangan informasi yang terjadi sehingga dapat menangani kebutuhan informasi
pengguna. Merancang sebuah sistem pelayanan informasi yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan pengguna kedepannya.
2.2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi