BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di masa sekarang ini, informasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Informasi dibutuhkan dalam bidang pekerjaan, penelitian, pendidikan, bisnis bahkan
sebagai sarana hiburan dan memperluas pengetahuan seseorang dalam berbagai bidang. Tidak jarang informasi menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan suatu keputusan oleh
seseorang. Perkembangan teknologi informasi yang terjadi pada saat ini menciptakan sebuah
perubahan besar dalam bidang informasi. Perubahan yang terjadi meliputi perubahan bentuk dan penyajian informasi. Informasi yang ditemui kini tidak hanya terbatas dalam bentuk
tercetak saja, namun juga tersedia dalam bentuk elektronik. Tidak sebatas itu informasi tersebut juga dapat diakses melalui internet sehingga mempermudah para pencari informasi
untuk menemukan informasi secara efektif dan efisien. Internet merupakan jaringan yang menghubungkan jutaan komputer yang ada di
seluruh dunia. Internet adalah sarana yang digunakan untuk mendistribusikan informasi tentang apa saja, oleh siapa saja dan dari mana saja untuk siapa saja dalam bentuk digital
yang ketersediaannya tidak memiliki batasan khusus. Oleh sebab itu, informasi yang disajikan di internet berasal dari berbagai kalangan: profesional, ilmuwan, pendidik, orang
awam, dan berbagai lapisan masyarakat. Ketersediaan informasi yang disajikan bervariasi jenisnya. Sebagian selalu tersedia, sebagian lagi diperbaharui secara berkala, sebagian lain
berpindah tempat, dan yang lain mungkin tidak lagi terakses. Banyak orang, terutama mahasiswa cenderung menjadikan internet menjadi sumber informasi pertama untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Termasuk untuk mendapatkan berita terkini dalam hitungan detik, maka internet adalah tempat yang tepat. Jurnal merupakan salah satu sumber
informasi yang banyak digunakan oleh pengguna, baik jurnal lokal yang bersifat gratis sampai jurnal berlangganan dari luar negeri yang diakses oleh kalangan tertentu. Tidak hanya
sebatas itu, artikel, elektronik book e-book, forum-forum diskusi dapat dijangkau melalui internet tanpa batasan ruang dan waktu.
Hal ini tidak menjadi masalah jika mereka yang menjadikan internet sebagai sumber informasi utama memahami bahwa diperlukan cara dan kemampuan khusus untuk
memastikan bahwa informasi yang didapat dan dipilih adalah informasi yang tepat dan dapat dipertanggung jawabkan sumbernya. Namun untuk mendapatkan informasi yang sesuai
Universitas Sumatera Utara
dengan kebutuhannya, apakah yang harus dilakukan pengguna dalam proses pencarian informasi?, tidak semua pengguna mengetahui bagaimana cara memperoleh informasi yang
benar-benar informasi dan bukan sekedar sampah. Karena menurut sebuah tulisan di google hampir 80 yang terkandung dalam internet adalah sampah. Oleh karena itu diperlukan
kemampuan dalam melakukan pencarian informasi di Internet. Dari sebuah artikelyang didapatkan dari search engine cuil.com terdapat informasi
mengenai jumlah situs yang kini terdapat di internet mencapai 1 triliun jumlahnya. Situs-situs tersebut terdiri dari beragam jenis informasi. Tidak hanya jumlah situs yang mencapai angka
fantastis tersebut, perkembangan search engine juga menjadi fasilitas penting yang membantu pengguna untuk mengakses informasi secara khusus mengenai suatu subjek
maupun bentuk. Internet merupakan alternatif yang dipilih pengguna dalam mendapatkan informasi dalam waktu singkat. Kehadiran layanan internet pada perpustakaan sangat
membantu para pencari informasi untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Layanan internet pada perpustakaan dapat menjadi fasilitator dalam memberikan sumber-sumber
informasi yang dapat membantu pengguna untuk menemukan sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi BPAD Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu perpustakaan yang telah memberikan layanan internet bagi
penggunanya. Layanan internet pada BPAD mulai dibuka pada 31 Januari 2009. Data statistik pengunjung mencatat jumlah pengunjung layanan internet BPAD sebanyak 5.856
pengunjung sejak Februari 2009 sampai Februari 2010. Layanan ini bertujuan untuk menyebarkan informasi dengan cepat pada masyarakat dan untuk menarik minat masyarakat
untuk datang berkunjung dan menggunakan internet sebagai salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat.
Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan penulis, sebelum adanya layanan internet pada BPAD, pengguna melakukan pencarian informasi dengan menggunakan bahan
koleksi tercetak seperti buku, jurnal dan majalah. Mereka membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan sebuah informasi. Selain itu, informasi yang didapatkan bukan informasi
yang terbaru. Namun, setelah adanya layanan internet BPAD pengguna dimudahkan dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Pengunjung menjadi lebih cepat menemukan informasi
yang dibutuhkan sehingga dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan waktu yang singkat. Informasi yang didapatkan juga berupa informasi-informasi terbaru. Layanan
internet BPAD memiliki pengguna yang beragam dengan tingkat kebutuhan informasi yang beragam. Layanan internet BPAD di kunjungi oleh pengguna yang berasal dari kalangan
Universitas Sumatera Utara
pelajar, SLTP, SLTA, mahasiswa dan kalangan umum. Tentu saja hal itu sangat mempengaruhi perilaku pencarian informasi yang dilakukan pengguna untuk mendapatkan
informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka. Layanan internet pada BPAD dirancang senyaman mungkin oleh pengelola. Ruangan
ditata sedemikian rupa dan dilengkapi dengan AC sehingga pengguna seperti berada di lingkungan rumah. Tersedia 10 unit PC yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna untuk
mencari informasi. Tersedia juga fasilitas WiFi yang memungkinkan pengguna menggunakan notebook pribadi dan PC mulai pukul 08.00 Wib-16.30 Wib dan begitu juga dengan
pengguna PC di ruang layanan internet tersebut. Kecepatan untuk mengakses internet untuk setiap PC 128 Mbps sedangkan untuk akses internet dengan menggunakan WiFi 54 Mbps.
Pada ruangan tersebut juga terdapat sebuah cafe mini yang memungkinkan pengguna memesan makanan dan minuman kemudian menikmatinya sembari bermain internet.
Terdapat 3 orang pustakawan yang bertugas pada layanan ini. Pengguna layanan internet pada BPAD dikenakan biaya Rp.3000,-jam sesuai dengan
tarif yang dikeluarkan oleh Pemda Kota Medan. Tetapi pihak BPAD memberikan layanan gratis 1 jam pada pengguna, sehingga dengan membayar Rp.3000,- pengguna dapat
memanfaatkan layanan internet selama 2 jam. Tersedia pula jasa print seharga Rp.500,- untuk setiap lembarnya.
Berdasarkan hal diatas maka penulis tertarik untuk: Perilaku Pencarian Informasi Pengguna Layanan Internet Dalam Upaya Memenuhi Kebutuhan Informasi Pada Badan
Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi BPAD Provinsi Sumatera Utara.
1.2 Rumusan Masalah