3.3 . Analytical Hierarchy Process AHP
2
Analytical Hierarchy Process AHP diperkenalkan oleh Thomas L. Saaty pada peride 1971-1975 ketika di Wharton School.Dalam perkembangannya, AHP
tidak saja digunakan untuk menentukan prioritas pilihan-pilihan dengan banyak variabel, tetapi penerapannya telah meluas sebagai metode alternatif untuk
menyelesaikan bermacam-macam masalah. AHP menawarkan penyelesaian masalah keputusan yang melibatkan seluruh maslah kerumitan. Hal ini
dimungkinkan karena AHP cukup mengandalkan pada intuisi sebagai input utamanya, namun intuisi harus datang dari pengambilan keputusan yang cukup
informasi dan memahami masalah keputusan yang dihadapi. Pada dasarnya AHP adalah suatu teori umum tentang pengukuran. Ia
digunakan untuk menemukan skala rasio baik dari perbandingan pasangan yang diskrit maupun kontinu. Perbandingan-perbandingan ini dapat diambil dari ukuran
aktual atau dari suatu skala dasar yang mencerminkan kekuatan perasaan dan preferensi relatif.
2
AHP memiliki perhatian khusus tentang penyimpangan dari konsistensi, pengukuran dan pada ketergantungan di dalam dan di antara
kelompok elemen strukturnya.
3.3.1. Decomposition
Decomposition adalah suatu dinamakan hierarki karena terjadi pemecahan persoalan yang utuh menjadi unsur-unsurnya sampai tidak mungkin
lagi dilakukan pemecahan lebih lanjut. Ada dua jenis hierarki, yaitu lengkap dan
2
Thomas. L Saaty , Analytical Hierarchy Process, Mc Grew Hills. New York. 1984
Alfensius Romyco : Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Menggunakan Metode Fuzzy Analitycal Hierarchy Process Pada Pt. Hadi Baru, 2009
USU Repository © 2008
tidak lengkap. Dalam hierarki lengkap, suatu tingkat memiliki semua elemen yang ada pada tingkat berikutnya. Jika tidak dinamakan hierarki tak lengkap.
3.3.2. Comparative Judgement
Penilaian ini, merupakan inti dari AHP, karena ia akan tampak lebih enak bila disajikan dalam bentuk Matriks yang dinamakan Matriks pairwise
comparison. Pertanyaan yang biasa diajukan dalam penyusunan skala kepentingan adalah :
a. Elemen mana yang lebih pentingdisukaimungkin… ?
b. Berapa kali pentingdisukaimungkin… ?
Agar diperoleh skala yang bermanfaat ketika membandingkan dua elemen, seseorang akan memberikan jawaban perlu pengertian menyeluruh tentang
elemen-elemen yang dibandingkan dan relevansinya terhadap variabel atau tujuan yang dipelajari dalam penyusunan skala kepentingan ini, digunakan patokan Tabel
3.1 halaman berikut.
Alfensius Romyco : Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Menggunakan Metode Fuzzy Analitycal Hierarchy Process Pada Pt. Hadi Baru, 2009
USU Repository © 2008
Tabel 3.1. Dasar Perbandingan Variabel Intensitas
Pentingnya Definisi
Penjelasan
1 Kedua elemen sama pentingnya
Dua elemen menyumbangnya sama besar pada sifat itu.
3 Elemen yang satu sedikit lebih
penting ketimbang lainnya Pengalaman dan pertimbangan
sedikit menyokong satu elemen atas lainnya.
5 Elemen yang satu essensial atau
sangat penting ketimbang elemen lainnya
Pengalaman dan per-timbangan dengan kuat menyokong satu
elemen atas elemen lainnya.
7 Satu elemen jelas lebih penting dari
elemen lain Satu elemen dengan kuat
disokong, dan dominannya telah ter-lihat dalam praktek
9 Satu elemen mutlak lebih penting
ketimbang elemen lainnya. Bukti yang menyokong elemen
yang satu atas yang lain memiliki tingkat penegasan ter-
tinggi yang mungkin menguatkan.
2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua pertimbangan
berdekatan Kompromi diperlukan antara
dua pertim-bangan.
Kebalikan Jika untuk aktivitas i mendapat satu
angka bila dibandingkan dengan aktivitas j, maka j mempunyai
kebalikannya bila dibandingkan dengan i
Alfensius Romyco : Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Menggunakan Metode Fuzzy Analitycal Hierarchy Process Pada Pt. Hadi Baru, 2009
USU Repository © 2008
Dalam penilaian kepentingan relatif dua elemen berlaku aksioma reciprocal, artinya jika elemen i dinilai 3 kali lebih penting dibanding j, maka
elemen j harus sama dengan 13 kali pentingnya dibanding elemen i. Di samping itu perbandingan dua elemen yang berlainan dapat saja dinilai sama penting. Jika
terdapat n elemen, maka akan diperoleh Matriks Pairwise Comparison berukuran n x n. Banyaknya penilaian yang diperlukan dalam menyusun Matriksnya
reciprocal dan elemen-elemen dengan diagonal sama dengan 1.
3.3.3. Synthesis Of Priority