4.4. Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah agar dapat digunakan dalam penelitian. Blok diagram pengolahan data dapat dianalisis pada Gambar
4.2.
Knowledge Base
Proses Deffuzzifikasi
Menyusun Struktur Hirarki AHP
Proses Deffuzzifikasi
Gambar 4.2. Blok Diagram Pengolahan Data
4.4.1. Menyusun Struktur Hierarki AHP
Pada tahap ini dilakukan untuk mendapatkan data awal untuk proses pengembangan model penyusunan tataletak. Data yang dibutuhkan yaitu bobot
dari variabel-variabel perancangan tataletak fasilitas tersebut. Data dari variabel tersebut diolah dan diuji rasio konsistensinya menggunakan Analiytical Hierarchy
Process AHP.
Alfensius Romyco : Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Menggunakan Metode Fuzzy Analitycal Hierarchy Process Pada Pt. Hadi Baru, 2009
USU Repository © 2008
4.4.2. Fuzzification Interface
Pada tahap fuzzification interface adalah tahap pengubahan nilai input menjadi suatu bentuk himpunan fuzzy yaitu berupa variabel linguistik untuk
masing-masing variabel. Tahapan fuzzification interface dapat dianalisis pada Gambar 4.3.
Pengukuran Nilai Variabel Tataletak
Konversi dalam variabel linguistik
Variabel Linguistik untuk
tiap Variabel Penentuan fungsi
keanggotaan
Variabel Tataletak
Gambar 4.3. Proses Tahap Fuzzification Interface
4.4.2.1. Pengukuran Nilai Tiap Variabel
Pada tahap ini dilakukan pengukuran terhadap variabel kuantitatif dan merupakan tahap pertama dari fuzzification interface. Pengukuran ini dapat
dilakukan dengan wawancara atau melakukan pengukuran secara langsung.
4.4.2.2. Konversi Dalam Variabel Linguistik
Tahapan ini prinsipnya mengubah hasil dari variabel kuantitatif ke dalam bentuk variabel linguistik beserta derajat keanggotaannya. Penilaian diberikan
dalam bentuk variabel linguistik yang lebih mudah dipahami dan memberikan Gambaran yang lebih tepat terhadap variabel tersebut. Dengan demikian untuk
setiap pasangan ruang atau departemen akan diberikan penilaian dalam bentuk variabel linguistik. Tujuan dari konversi ini agar peneliti dapat melihat
Alfensius Romyco : Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Menggunakan Metode Fuzzy Analitycal Hierarchy Process Pada Pt. Hadi Baru, 2009
USU Repository © 2008
permasalahan lebih jelas sehingga akan mempermudah dalam pengambilan keputusan.
4.4.3. Knowledge Base
Pada tahap ini disusun seluruh fungsi keanggotaan dari masing-masing variabel disusun berdasarkan aturan pengambilan keputusan dengan bentuk IF-
THEN untuk menentukan nilai derajat hubungan antara variabel linguistik. Tahapan knowledge base dapat dianalisis pada Gambar 4.4.
Penentuan Nilai Derajat Hubungan dengan Aturan
IF-THEN Deraja Hubungan
untuk tiap Variabel Bobot Masing-
masing Variabel
Nilai masing-masing Variabel Linguistik Tataletak
Gambar 4.4. Diagram Knowledge Base
4.4.4. Proses Defuzzifikasi
Sesuai dengan kerangka Fuzzy Decision Making System FDMS, tahap yang terakhir adalah tahap defuzzification interface. Pada tahap ini tingkat
kedekatan masing-masing variabel digabungkan menjadi tingkat kedekatan hubungan keselutuhan yang kemudian dikonversikan menjadi suatu bilangan
crisp. Output dari tahap ini kemudian menjadi input dalam pembentukan Crisp Activity Relationship Chart CARC.
Alfensius Romyco : Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Menggunakan Metode Fuzzy Analitycal Hierarchy Process Pada Pt. Hadi Baru, 2009
USU Repository © 2008
4.4.5. Penyusunan Crisp Activity Relationship Chart CARC
Hasil nilai defuzzifikasi kemudian dimasukkan ke dalam tabel CARC sesuai dengan tingkat kedekatan antara masing-masing departemen. Pada tiap
variabel kedekatan antara ruangan juga diketahui derajat keanggotaaan yang menunjukkan tingkat hubungan dari variabel linguistik tersebut.
4.5. Analisis Pemecahan Masalah
Analisis hasil dilakukan terhadap hasil pemecahan masalah yang dalam hal ini melakukan perancangan ulang dengan metode Fuzzy Analytical Hierarchy
Process. Langkah-langgkah dalam analisis data dapat dilihat pada Gambar 4.5 halaman berikut. Beberapa hal yang menjadi analisis yaitu:
1. Melakukan anlisis terhadap masing-masing variabel yang menjadi
variabel performansi pada perancangan tataletak fasilitas pada PT. Hadi baru.
2. Menganalisis Crisp Activity Relationship Chart dan perbedaannya
dengan Activity Relationship Chart konvensional. 3.
Penentuan rancangan layout alternatif sebagai layout usulan. 4.
Pemilihan layout usulan. 5.
Menganalisis perbedaan layout awal dan layout usulan.
4.6. Kesimpulan dan Saran
Tahapan terakhir yang akan dilakukan adalah penarikan kesimpulan yang berisikan butir-butir penting dalam penelitian ini dan pemberian saran-saran
Alfensius Romyco : Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Menggunakan Metode Fuzzy Analitycal Hierarchy Process Pada Pt. Hadi Baru, 2009
USU Repository © 2008