Analisis Crisp Activity Relationship Chart CARC

6.2. Analisis Crisp Activity Relationship Chart CARC

Pada proses perancangan tataletak pabrik konvensional, Activity Relationship Chart ARC merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kedekatan ruang untuk setiap ruang atau departemen yang ada di dalam perusahaan atau pabrik. Dari ARC ini dapat diketahui apa yang seharusnya berdekatan atau yang seharusnya tidak boleh berdekatan antara masing-masing departemen dari sebuah perusahaan atau departemen. Pada ARC terdapat 6 skala yang menjelaskan hubungan tingkat kedekatan ruangan yaitu: 5. A = Mutlak Berdekatan 6. E = Sangat Penting Berdekatan 7. I = Penting berdekatan 8. O = Tidak Ada Hubungan 9. U = Tidak Perlu Berdekatan 10. X = Sangat Tidak Perlu Berdekatan Namun pada kenyataannya ARC ini masih memiliki kelemahan dalam mengambil keputusan yang lebih akurat dan terukur dalam menentukan tingkat kedekatan ruangan. Hal ini dikarenakan ARC konvensional dibuat berdasarkan penilaian peneliti yang sifatnya kualitatif sehingga tidak dapat dilakukan prioritas panilaian apabila ada 2 atau lebih departemen yang memiliki nilai tingkat keterkaitan yang sama. Crisp Activity Relationship Chart CARC merupakan sebuah ARC modern yang dibuat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Perbedaan yang Alfensius Romyco : Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Menggunakan Metode Fuzzy Analitycal Hierarchy Process Pada Pt. Hadi Baru, 2009 USU Repository © 2008 paling mendasar antara CARC dan ARC yaitu pada CARC ini memiliki ukuran derajat keanggotaan yang mengukur tingkat hubungan tersebut. Pada Tabel 5.28 dapat dianalisis tingkat keterkaitan antara gudang produksi dengan gudang bahan baku dan bahan jadi masing-masing memiliki nilai E. Namun menurut tabel tesebut derajat keanggotaan antara produksi dan gudang bahan baku lebih tinggi dengan nilai 4,76 dibandingkan antara produksi dan gudang produk jadi yang bernilai 4,73. Hal ini memiliki arti bahwa meskipun hubungan antara departemen tersebut bernilai E tetapi tingkat kedekatan yang paling tinggi berada pada 2 departemen yang memiliki derajat keanggotaan yang lebih besar. Hal ini juga berlaku untuk semua hubungan kedekatan pada semua departemen pada PT. Hadi Baru.

6.3. Penentuan Rancangan Layout Alternatif Sebagai Layout Usulan

Dokumen yang terkait

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process Dengan Algoritma BLOCPLAN Dan ALDEP Pada PT. Kreasibeton Nusapersada

0 0 24

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process Dengan Algoritma BLOCPLAN Dan ALDEP Pada PT. Kreasibeton Nusapersada

0 0 1

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process Dengan Algoritma BLOCPLAN Dan ALDEP Pada PT. Kreasibeton Nusapersada

0 4 13

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process Dengan Algoritma BLOCPLAN Dan ALDEP Pada PT. Kreasibeton Nusapersada

0 4 26

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process Dengan Algoritma BLOCPLAN Dan ALDEP Pada PT. Kreasibeton Nusapersada

0 1 2

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Blocplan Dan Corelap Pada PT. Darmasindo Inti Karet

0 0 7

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Blocplan Dan Corelap Pada PT. Darmasindo Inti Karet

0 1 1

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Blocplan Dan Corelap Pada PT. Darmasindo Inti Karet

0 0 14

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Blocplan Dan Corelap Pada PT. Darmasindo Inti Karet

0 0 21

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Blocplan Dan Corelap Pada PT. Darmasindo Inti Karet

0 0 3